IMAMAT 19:17



Renungan Jumat, 31 Juli 2020

IMAMMAT 19 :  17

“Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Masa sulit sering menjadi situasi yang menguji iman seorang Kristen. Kita bahkan lemah dan sering merasa tidak mampu menghadapi kesulitan yang seolah-olah menjadi akhir dari segala impian, harapan bahkan kehidupan kita. Tetapi, jauh daripada itu, ujian dapat menjadi sesuatu hal yang sangat berharga di dalam memurnikan iman kita.

Seperti Tuhan kita Yesus Kristus, yang oleh kasihNya, merelakan diriNya untuk disiksa, dihina, diludahi, dicambuk, disalibkan dan bahkan mati hanya untuk kita manusia yang berdosa. Perhatikan salah satu dari tujuh perkataan Yesus di kayu salib, Dia berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Ini bukti kasih Yesus yang tidak dapat dikalahkan oleh kebencian dunia.

Bukti kita sebagai pengikut Kristus adalah mengikuti teladan yang diajarkanNya kepada kita, terkhusus di dalam mengasihi sesama manusia. Jangan pernah kasih Kristus yang melimpah di dalam hidup kita, digantikan menjadi sebuah kebencian. Dan jangan memberikan kesempatan kepada “kebencian” untuk menguasai hatimu. Itu dapat mendukakan hati Tuhan kita dan sukacita di dalam diri kita seketika akan lenyap bersama dengan kebencian itu. Dan tahukah kamu ketika hal itu terjadi, iblis akan mentertawakan kita.

Sifat umat Tuhan adalah kudus dan kekudusan itu berasal dari Kasih yang dicurahkan Tuhan Yesus kepada kita. Jikalau ada saudara kita yang melakukan hal yang mendukakan hati kita, jangan ganti sukacita dalam diri kita menjadi kebencian atasnya. Tetapi, tegurlah dia dalam kesalahannya. Biarkan Tuhan memakai diri kita untuk menegur saudara kita di dalam kesalahannya. Jangan “usir” Tuhan Yesus dalam diri kita dan mengganti dengan sifat iblis ketika orang menyakiti hati kita. Jadilah alat Tuhan mewujudnyatakan kasih dan kekudusan di dalam diri kita. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21