2 KORINTUS 4:7



Renungan Rabu, 29 Juli 2020

2 KORINTUS 4 :  7

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Pernah mengalami kesulitan ekonomi atau keuangan di sepanjang hidup kita? Pernah mengalami, sedang mengalami, belum pernah mengalami; itu akan menjadi pilihan dari jawaban kita atas pertanyaan tersebut. Bagi yang sudah pernah atau sedang mengalami hal tersebut, perasaan lemah dan tidak semangat sangat menghantui diri. Karena apa? Perekonomian ataupun keuangan sering menjadi sebuah gambaran kehidupan yang berbahagia atau tidak berbahagia.

Itu sangat manusiawi selama kita hidup di dunia ini. Itu sebabnya selama kita masih diberi kekuatan, talenta dan kesempatan, kita akan memakai itu untuk giat bekerja dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Atau, ketika kebutuhan sehari-hari juga telah terpenuhi, kita tetap giat bekerja untuk tabungan masa depan kita dan juga keluarga.

Tetapi tahukah kamu, segala hal yang kita peroleh dari dunia ini akan kembali juga ke dalam dunia ini? Dan segala hal yang berasal dari dunia ini akan dapat musnah seperti dunia yang akan berakhir tanpa kita tahu kapan waktunya? Itulah yang akan terjadi ketika orientasi utama hidup kita hanyalah “sebatas” dari dunia dan untuk dunia.

Paulus mengingatkan kita tentang “Harta Rohani Yang Kekal.” Karena harta itu bersifat rohani, maka dia tersembunyi di dalam Roh. Dan karena itu berasal dari Yang Kekal, maka harta itu Kekal sampai selama-lamanya. Apakah Harta Rohani yang dimaksudkan oleh Paulus? Itulah Keselamatan yang dibawa oleh Tuhan kita Yesus Kristus di dalam Kematian dan juga KebangkitanNya. Harta itu tersembunyi di dalam bejana tanah liat yang adalah tubuh kita yang berasal dari debu tanah.

Bukan seperti harta dunia yang secara pandangan mata sudah menarik perhatian kita, harta rohani tersimpan di dalam kesederhanaan namun mulia. Tubuh kita memang berasal dari tanah, tetapi “Seniman” yang menciptakan kita menghembuskan Roh Tuhan yang kudus dan mulia di dalam diri kita. Oleh sebab itu, syukuri dan jagalah Harta Rohani yang ada pada diri kita melalui perbuatan dan teladan Yesus yang menjadi perilaku kita. Jangan sampai iblis merebutnya dari kita. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21