PENCIPTAAN DALAM ROH TUHAN (MAZMUR 104:24-35)



TULISAN KHOTBAH PESTA PENTAKOSTA II

“Pesta Kedua Peringatan Hari Turunnya Roh Kudus”

HKBP Efrata Lorok Ressort Palembang

Senin, 06 Juni 2022

Evangelium : MAZMUR 104:24–35 / PSALMEN  104:24–35

Topik : Diciptakan Oleh Roh TUHAN (Ditompa Marhite Tondi Ni Debata)

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.           PENDAHULUAN

Selamat Hari Pentakosta bagi kita semua !!

Satu ayat Alkitab yang pasti diketahui dan dihapal oleh orang Kristen adalah “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Di mula ni mulana ditompa Debata langit dohot tano on). Mulai dari anak yang belum sekolah sampai kepada orang tua, sudah pasti mengetahui dan hafal dengan ayat yang tertulis di dalam Kejadian 1:1.

Namun, pernahkah kita merenung secara mendalam, mengapa ayat ini menjadi ayat yang ditempatkan pertama kali, di Alkitab kita? Jawaban yang paling mudah adalah

Karena Penciptaan adalah PERMULAAN dari segalanya!!”

Dari anak-anak sampai orang dewasa diwajibkan untuk mengetahui permulaan dari segala yang ada di alam semesta dan muka bumi ini.

 

Namun, tidak semua mengetahui bahwa ayat ini telah disempurnakan oleh Injil Yohanes pasal 1:1:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”

(Di mulana i nunga adong Hata i, jala saor tu Debata do Hata i, jala Debata do Hata i).

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Sebelum semua itu ada, ada TUHAN yang menjadi permulaan dari segalanya. Begitu juga Roh TUHAN yang sudah ada sebelum dunia ini dijadikan.

Melalui Firman TUHAN pada Pentakosta II hari ini, kita kembali diingatkan mengenai “Penciptaan TUHAN” yang masih berlangsung hingga pada saat ini.

Sama seperti “penciptaan manusia” yang dihembuskan Roh TUHAN sehingga manusia memiliki kehidupan. Begitu juga dengan Roh Kristus yang hadir di tengah Gereja hingga pada hari ini memberikan KEHIDUPAN YANG BARU bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Diciptakan Oleh Roh TUHAN” (Ditompa Marhite Tondi Ni Debata) seperti yang dikatakan oleh Topik di Ibadah kita hari ini, mau tetap mengingatkan dan memastikan kita:

Apakah kita masih merasakan bahwa Roh TUHAN terus melangsungkan proses penciptaan di dalam hidup kita??

Firman TUHAN pada hari ini akan membawa kita pada perenungan yang mendalam tentang bagaimana:

TUHAN Yang MENCIPTAKAN Dan Tetap MEMELIHARA KEHIDUPAN KITA!!”

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.         POINTER KHOTBAH

Firman TUHAN pada Pentakosta II hari ini mengingatkan kita tentang “jati diri kita” dan “alam” sebagai bagian dari penciptaan TUHAN!! Oleh sebab itu, marilah kita merenungkan apa yang hendak disampaikan oleh Firman TUHAN kepada kita pada hari ini:

 

1.        DICIPTAKAN OLEH ROH TUHAN !!

Ayat 24 dituliskan:

Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

(Tung na lan situtu do angka jadijadianMu, ale Jahowa! Saluhutna i dipauli Ho marhitehite hapistaran, tung gok jadijadianMu do tano on).

 

Alam Semesta, Bumi dan Segala Isinya telah diciptakan TUHAN dengan kebijaksanaan-Nya!!”

Ini menjadi sebuah kata kunci bagi kita. Dengan menyadari hal ini, tentu kita akan memahami secara jelas bahwasanya, kita dan lingkungan di sekitar kita telah diciptakan TUHAN dengan penuh kebijaksanaan-Nya!!

Kita menyadari keindahan dan kekuatan alam di sekitar kita yang sering membuat kita takjub.

Sebagai contoh: Ketika “Bukit SIBEA-BEA direnovasi, semakin banyak diantara masyarakat Indonesia terkhusus orang Batak berduyun-duyun pergi berwisata kesana!!” Termasuk diantara kita.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Kita sudah tentu mengagumi ciptaan TUHAN. Semua diciptakan begitu agung dan indah!!

Sesungguhnya, tanpa manusia, alam ini sudah terbentuk dengan indah dan saling berhubungan. Inilah yang kita kenal dengan ekosistem alam.

Pemazmur menyatakan itu di ayat 27-29:

Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.”

(Saluhut nasida mangaranap tu Ho, asa lehononMu sipanganonnasida di tingkina be. Molo dilehon Ho di nasida, dijomputi nasida, molo dipatedek Ho tanganMu, butongan nasida di na denggan i. Molo ditabunihon Ho bohiM, holsoan ma nasida, ditait Ho ma hosanasida, monding ma nasida, jala mulak nasida tu orbuknasida hian).

 

Alam ini sesungguhnya akan tetap terjaga hanya oleh karena kasih setia TUHAN. Termasuk hidup kita sendiri. Tanpa TUHAN, kita tidak bisa seperti saat ini. 

Tidak ada ciptaan TUHAN yang jelek atau jahat. Oleh sebab itu, saya pribadi sangat menolak dengan lagu yang sering dinyanyikan Sekolah Minggu yang berjudul “KINGKONG BADANNYA BESAR!!”

Karena di dalam lagu tersebut terdapat syair “....lebih aneh binatang bebek!!” Tidak ada yang aneh. Semua telah diciptakan TUHAN dengan penuh kebijaksanaan-Nya.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Itu terkait dengan alam. Sekarang, kita juga harus menyadari bahwa diri kita juga adalah bagian dari penciptaan TUHAN yang luar biasa itu!!

Banyak orang mengira bahwa manusia/diri kita hanya diciptakan TUHAN satu kali. Itu kurang tepat!! Kita diciptakan TUHAN secara “to be continued.”

 

Saya harus katakan bahwa:

TUHAN MENCIPTAKAN kita tidak hanya SATU kali!!”

 

Kita harus tahu, di dalam ilmu sains: Di dalam tubuh kita terdapat jutaan sel. Dari jutaan sel itu, setiap hari ada ribuan sel yang rusak. Lalu, dalam setiap hari juga, di dalam tubuh kita tercipta RIBUAN SEL yang baru!!

Karya penciptaan TUHAN terjadi pada diri kita bukan hanya ketika kita dikandung dan dilahirkan, melainkan setiap hari, sepanjang umur kita.

Itulah yang dikatakan dengan “PENCIPTAAN ULANG!!”

 

TUHAN tidak hanya menciptakan, melainkan menciptakan ulang. Kreasi (penciptaan) disusul dengan dengan Rekreasi (penciptaan ulang) yang bersifat MEMPERBAHARUI !!

Hal ini dituliskan Pemazmur di ayat 30:

Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.”

(Molo ditongos Ho TondiM, tartompa ma nasida, jala dipaimbaru Ho do rupa ni tano on).

 

Ketika Roh TUHAN masih hadir di dalam diri kita, maka kehidupan kita akan selalu diperbaharui oleh kehendak TUHAN!!


Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.        PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU !!

Pendapat orang bijak mengatakan “Hiduplah Selaras Dengan Alam! 

Artinya:

Terjalinnya kehidupan yang harmonis antara manusia dan lingkungan alam!!”

 

Namun, kenyataan yang terjadi adalah manusia sering memposisikan dirinya sebagai ciptaan yang melawan alam!!

Tidak perlu kita deskripsikan tentang perbuatan apa saja yang telah dilakukan manusia tentang bagaimana “hidup yang tidak harmonis dengan alam.”

Namun, kita mengetahui dampak yang telah terjadi:

a.          Banjir

b.          Cuaca ekstrem

c.           Hewan liar yang memasuki pemukiman penduduk

d.          Bahan pokok pangan yang semakin berkurang kualitas dan kuantitasnya sehingga harga semakin mahal!!

 

Siapa yang menderita?? Kita dan alam ini sendiri!!

Kejatuhan manusia ke dalam dosa dicatat di dalam Kitab Kejadian oleh karena “manusia memakan pohon pengetahuan tentang hal yang baik dan yang jahat!!”

 

Sekarang pohon yang serupa dengan yang ada di taman Eden itu tidak lagi berupa pohon, namun sudah berubah wujud menjadi: “AMBISI!!”

 

Setiap pagi, ambisi manusia semakin tidak terkontrol, bahkan tidak takut lagi untuk melawan TUHAN melalui pengrusakan alam.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Sekarang kita harus kembali kepada jati diri kita: “Kita adalah manusia yang diciptakan selaras dengan alam.”

Manusia yang diciptakan selaras dengan alam adalah manusia yang hidup sesuai dengan desainnya,” yaitu MAKHLUK BERNALAR!!

 

Kasus-kasus yang terjadi ketika manusia “tidak mengingat” jati dirinya untuk menggunakan nalar:

a.        Ketika sedang berkendara, tiba-tiba dikejutkan dengan kendaraan yang menyalib menggunakan knalpot besar, sehingga seseorang yang disalib kendaraannya akan memaki.

b.        Terprovokasi atau tersindir dari perkataan atau status di Media Sosial, sehingga membuat amarah memuncak.

c.        Hidup tanpa pengendalian diri.

 

Mari kita semakin merenungkan, bahwa “tidak ada yang terjadi di dunia ini secara KEBETULAN!!”

Segala yang terjadi hri ini adalah “sebuah mata rantai yang berlangsung dari MATA RANTAI atau PERISTIWA di MASA LAMPAU!!”

a.          Bagaimana kita ada di dunia ini?

-          Karena kedua orang tua kita!

b.          Bagaimana orang tua kita menikah?

-          Karena cinta yang menyatukan mereka!

c.           Bagaimana mereka jatuh cinta?

-          Karena mereka saling mengenal dan membuat komitmen

d.          Bagaimana mereka bisa saling mengenal dan membuat komitmen?

-          Karena mereka bertemu, dst.........

Kita hari ini adalah bagian dari mata rantai peristiwa di masa lalu!!

dan kita juga adalah bagian dari keputusan di masa lalu !!

Karena “keterkaitan” ini terus berlangsung terjadi sampai dunia ini berakhir, hidup kita hari ini terus akan diingatkan oleh TUHAN untuk tidak salah melangkah dan berbuat sesuatu. Semua akan memiliki dampak untuk masa yang akan datang!!

 

Oleh sebab itu, Firman TUHAN mengarahkan kita untuk menanamkan hal yang seturut dengan apa yang difirmankan-Nya, sehingga di masa yang akan datang kehidupan akan menjadi lebih baik!!

 

Nas ini ditutup di ayat 35 dengan perkataan:

Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi!!”

(Sai siap ma nian angka pardosa sian tano on, jala unang adong be angka parjahat. Puji ma Jahowa, ale tondingku! Halleluya!)

 

-          Jauhkan kejahatan!

-          Jagalah keluarga kita dengan cinta kasih!

-          Bersahabatlah dengan alam!

-          Hiduplah bersama dengan Tuhan Yesus!

-          Amin!

 

Syalom..!!

Selamat Hari Pentakosta Bagi Kita Semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21