1 KORINTUS 2:1-5


MINGGU  PENTAKOSTA II
Senin, 01 Juni 2020

EVANGELIUM : 1 KORINTUS 2 : 1 - 5

Topik: Hidup Oleh Kuasa Roh

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

    Apa yang menjadi modal utama seorang Kristen? Ada yang menjawab: “rajin ke gereja,” “baca Alkitab,” “dengar Firman Tuhan” dan “rajin berdoa.” Itulah jawaban umum yang sering ditemukan di kalangan orang Kristen dari anak-anak sampai yang sudah lanjut usia. Apakah jawaban itu salah? Jawaban tersebut “TIDAK SALAH” namun “TIDAK SEPENUHNYA BENAR.” Jawaban yang paling tepat adalah “MENGENAL SIAPA TUHAN YANG KITA SEMBAH, YAITU YESUS KRISTUS, TUHAN DAN JURUSELAMAT.” Mendengar jawaban itu, tiba-tiba ada orang yang merespon, “Kalo itu, anak sekolah Minggu juga tau...!!”
 
    Dari narasi singkat di atas terdapat gambaran Kekristenan masa kini. Dia diibaratkan membangun sebuah rumah berlantai tiga dengan fasilitas eksterior dan interior yang mewah serta pengamanan tingkat tinggi yang sulit untuk ditembus oleh pelaku kejahatan. TETAPI, rumah tersebut dibangun dengan fondasi HANYA SEDALAM 10 cm. Opss, rumah itu bisa saja sekejab roboh ketika ada angin kencang. Kenapa? Karena fondasinya TIDAK DALAM.

    Fondasi atau modal awal sebagai orang Kristen adalah “HAUS UNTUK MENGENAL SIAPA YESUS,” Jadi, tentang rajin berdoa, baca Alkitab, dst adalah sebuah METODE untuk semakin mengenal siapa Yesus meskipun itu belum menjamin seseorang dapat utuh mengenal Yesus kalau tidak melibatkan Roh Kudus yang bekerja di dalam dirinya.

    Paulus yang adalah orang “fanatik” sebagai penganut Yahudi sebelumnya dan juga dikenal sebagai orang yang cerdas baik secara teori atau retorika, tidak membawa hal tersebut dalam menyampaikan Injil. Dia tidak memakai kata-kata yang indah untuk menyentuh hati para pendengar, dia juga tidak memakai hikmat manusia seperti seorang ahli filsafat untuk meyakinkan orang percaya kepada Yesus. Tetapi dia hanya memakai keyakinan dan iman di dalam Roh. Sehingga, orang yang mendengar pemberitaan Firman tidak bergantung kepada hikmat atau kemampuan dari si pemberita injil.

    Marilah kita sebagai pendengar dan pelaku Firman mengkoreksi dasar dari iman kita. Apakah selama ini kita mengagung-agungkan pelayan firman sehingga ada istilah “Pendeta Favorit” atau sebagai pemberita Firman yang hanya memikirkan “rangkaian kata” agar enak didengar supaya kemudian dipanggil lagi untuk berkhotbah. Saya harus katakan, “kembalilah ke jalan yang benar!” Buang motivasi yang hanya menarik untuk diri dan arahkanlah selalu diri kita di bawah kuasa nama Yesus. Amin.

Selamat hari Pentakosta.

Roh Kudus menyertai kita.


Salam.
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21