YEHEZKIEL 37:26
TERANG FIRMAN
Selasa,
20 Oktober 2020
YEHEZKIEL
37 : 26
“Aku
akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian
yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak
dan memberi tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Mengkutip sebuah pernyataan yang pernah saya baca, “Dunia sekarang
terlalu kecil untuk apapun kecuali persaudaraan.” Dari pernyataan
tersebut saya memahami ada sebuah kerinduan di dalam pergumulan yang hebat. Tidak
sedikit di dunia ini terjadi peperangan besar yang tentu banyak menelan korban
jiwa. Bahkan yang lebih menyedihkan peperangan ataupun permusuhan itu terjadi
di dalam satu “persaudaraan” (satu negara, satu bangsa, satu agama, satu nenek
moyang atau satu garis keturunan).
Perbedaan pemahaman, keinginan berkuasa dan kehausan kehormatan adalah
tiga dari beberapa alasan terjadinya pertikaian, permusuhan bahkan peperangan. Dan
di masa modern ini, masih saja terlihat beberapa permusuhan yang terjadi antar
negara, antar suku, antar kelompok dan antar agama. Sungguh sebuah pergumulan
hebat yang harus diselesaikan untuk sebuah “keuntungan” bersama. Karena, manusia
tidak akan tahu betapa “besar” dan indahnya dunia ini jika permusuhan tidak
lekang dari diri manusia.
Hal seperti itu terjadi juga dahulu pada umat TUHAN, yaitu pada bangsa
Israel yang terpecah menjadi dua: Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda. Perpecahan
terjadi karena kepentingan politik diantara mereka. Tentu ini sangat
menyusahkan hati TUHAN. Hal itu tidak menyukakan hati TUHAN, karena TUHAN
sangat mengasihi mereka umatNya.
Karena itu TUHAN berinisiatif untuk kembali menyatukan mereka. Bukan
untuk sementara, tetapi untuk selama-lamanya. TUHAN sendiri yang menjadi
Inisiator dan juga yang mengadakan Perjanjian Damai diantara kedua belah pihak.
Tentu inilah bukti dari kasihNya kepada umatNya.
Tidak hanya menyatukan mereka, TUHAN juga akan menganugerahkan berkat
atas mereka dan akan berkuasa di tengah-tengah mereka. Sehingga di dalam
perdamaian, mereka akan bersama-sama kembali mempersembahkan pujian dan syukur
kepada TUHAN di tempat kudusNya.
Hal ini juga yang diinginkan TUHAN kepada kita umatNya pada masa kini.
TUHAN sudah datang melalui diri Yesus Kristus yang menjadi Kurban Pendamaian
antara Bapa dan juga manusia. Dan TUHAN tidak mau lagi terjadi permusuhan,
pertikaian, peperangan dan penindasan antara sesama manusia. Baiklah kedamaian
dan kasih Tuhan Yesus tetap terpelihara di dalam pribadi manusia pribadi lepas
pribadi.
Oleh sebab itu, marilah kita tetap mengingat jati diri kita sebagai
anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Kita sudah didamaikan melalui
penebusan dosa di kayu salib. Tidak ada alasan apapun untuk saling bermusuhan,
saling membenci dan saling menyakiti antara sesama manusia. Saya, kamu dan
mereka semua adalah orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan Yesus.
Nyatakanlah diri kita sebagai orang-orang yang masuk di dalam
perjanjian damai yang telah diinisiasikan oleh TUHAN. Maka kita akan selalu
terberkati di dalam kehidupan kita dan kehidupan kita menjadi persembahan yang
kudus di hadapan Tuhan. Berdamailah dengan dirimu, suamimu, isterimu,
anak-anakmu, orang tuamu, saudaramu, tetanggamu dan orang-orang yang lain, maka
pemulihan Tuhan akan hadir di dalam pembaharuan kehidupan kita. Amin.
Salam
sehat !!
Syalom.
Tuhan
Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar