AMOS 9:14



Renungan Selasa,  06 Oktober 2020

AMOS 9 : 14

“Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Ada satu keluarga kecil berlibur di sebuah pantai. Sepasang suami istri tersebut memiliki seorang anak kecil yang berumur 5 tahun. Ketika mereka sedang asyik bermain di pantai, si anak kemudian memandang seorang penjual es krim dan meminta kepada orang tuanya untuk membelikannya. Segera orang tuanya membelikan es krim tersebut dan memberikan kepada anak mereka.

Karena begitu senangnya, anak tersebut kemudian berlari ke tepi pantai sambil memegang es krimnya, sementara orang tuanya masih membayar es krim yang mereka beli. Ketika anak itu berlari, tanpa disadari es krimnya terjatuh. Anak itu kemudian mencoba mengambil kembali es krim yang terjatuh itu. Dan ketika anak itu mau memakan kembali es krim yang sudah dikotori dengan pasir pantai, sekejap ayah dari anak tersebut membuang es krim yang akan dimakan oleh anaknya.

Anak tersebut kemudian menangis karena ayahnya membuang es krimnya. Dan karena kesalnya, anak itu lalu membuang semua es krim yang ada di tangannya dan menangis semakin keras. Sang ayah kemudian menawarkan es krim yang ada di tangannya, tetapi anaknya menolak dan bahkan menangis semakin keras.

Sebuah cerita sederhana yang membawa kita pada sebuah situasi dimana anak kecil di dalam cerita ini menjadi gambaran dari karakter sebagian manusia. Orang tua adalah gambaran dari kasih sayang TUHAN melalui diri Yesus Kristus yang selalu menyertai anak-anakNya. Dia membawa kita dalam pemahaman kebahagiaan sorgawi. Sesungguhnya Dia selalu memberikan sukacita kepada manusia di dalam kehidupan ini.

Tetapi terkadang manusia tidak menyadari perbuatan dan pengorbanan Yesus Kristus atas dirinya. Karena kesalahan manusia, sesungguhnya manusia sudah terancam dengan “kematian” karena dosa yang dilakukannya. TUHAN menegur umatNya yang berdosa. Tetapi manusia memahami, bahwa   dirinya sudah tidak disertai TUHAN dan TUHAN membenci dirinya.

Manusia lalu masuk di dalam situasi yang “memenjarakan” dirinya di dalam kemarahan, kebencian dan perlawanan. Namun sesungguhnya apa yang dirasakan manusia adalah bentuk kasih sayang TUHAN akan dirinya. Seringkali kita tidak memahami maksud dan tujuan TUHAN di dalam perjalanan kehidupan kita. Terkadang kita “dibutakan” akan keinginan dan pola pikir duniawi yang menutup segala pemahaman dan pengenalan akan kasih TUHAN.

Melalui Firman TUHAN pada hari ini, kita diingatkan akan janji TUHAN kepada umatNya. TUHAN akan melakukan pembaharuan atas manusia. Pembaharuan itu semata-mata untuk kehidupan manusia. Pembaharuan itu semata-mata agar manusia tidak hidup atas kehendak dagingnya. Pembaharuan itu akan membawa manusia kepada kebahagiaan dan sukacita yang kekal.

Ayat ini mengungkapkan janji TUHAN atas umatNya bahwa kita akan dipulihkan. Terlebih di situasi saat ini yang masih mengancam kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Tetapi melalui Firman TUHAN pada hari ini, TUHAN menjanjikan pemulihan dan pemeliharaan atas hidup manusia yang masih memegang teguh imannya di dalam diri Tuhan Yesus.

Bagaimanapun kekacauan yang terjadi di sekitar kita, Tuhan Yesus sedang berkarya untuk memulihkan dunia ini. Dia menjanjikan sebuah kota yang baru, yang diisi dengan kedamaian dan ketenteraman. Dia menjanjikan sukacita melalui tanah dan pekerjaan kita. Dia menjanjikan pemulihan secara jasmani dan rohani kepada orang-orang yang setia memegang Firman dan janjiNya.

Oleh sebab itu, percaya dan tetaplah berpengharapan kepada Tuhan Yesus. Dia tidak akan mengecewakan umat pilihanNya. Sang Bapa tidak akan mencelakakan anak-anakNya. Percaya dan imani bahwa Tuhan Yesus akan memulihkan dunia, negara kita, gereja kita, keluarga kita dan diri kita. Mari di dalam kerendahan hati untuk tetap setia berada di dalam diri Tuhan Yesus, maka Dia akan berkarya atas diri kita. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21