DANIEL 1:17



TERANG FIRMAN

Rabu, 21 Oktober 2020

DANIEL 1 : 17

“Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Pada sebuah tim sepakbola yang akan melakukan sebuah pertandingan, membutuhkan sebelas orang sebagai pemain inti dan minimal tiga orang sebagai pemain cadangan. Baik pemain inti ataupun pemain cadangan memiliki peran masing-masing di dalam tim. Ada yang berperan sebagai kiper, bek, pemain tengah, pemain sayap dan juga penyerang. Dan di dalam satu tim tersebut juga ada seseorang yang memiliki tugas sebagai seorang kapten.

 

Sangat tidaklah mungkin semua pemain berperan sebagai kiper! Atau sangat tidaklah mungkin semua pemain menjadi kapten tim! Tentu tidak terbayangkan jika itu terjadi. Semua memiliki porsi, peran dan pengaruh masing-masing menurut hasil dari latihan dan juga arahan dari pelatih tim tersebut untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan. Itu tidak hanya bakat! Itu tidak hanya anugerah! Hal itu butuh kerja keras melalui latihan! Hal itu juga membutuhkan kepatuhan kepada pelatih!

 

Ini bisa menjadi sebuah gambaran tentang bagaimana hidup dari orang-orang yang percaya. Orang-orang yang percaya kepada Kristus memiliki anugerah yang diberikan oleh TUHAN untuk dipakai melakukan kehendakNya. Anugerah itu dapat berkuasa memenangkan setiap pergumulan atau kesulitan dan juga setiap pertandingan iman yang akan dihadapi. Semua butuh kerja keras, semua butuh latihan, semua butuh ketaatan!

 

Hal itu juga yang terjadi kepada empat pemuda bangsa Yehuda yang turut serta di dalam pembuangan Babel. Mereka menjadi orang-orang pilihan dan mereka mendapatkan anugerah dari TUHAN. Mereka adalah Daniel (Beltsazar), Hananya (Sadrakh), Misael (Mesakh) dan Azarya (Abednego). Di dalam pembuangan tersebut, mereka menghadapi peperangan iman terhadap kepemimpinan dari raja Babel.

 

“Keikutsertaan” mereka di dalam pembuangan ke Babel dikarenakan mereka tergolong orang-orang yang cerdas dan berhikmat (penjajahan dengan memilih orang-orang yang cakap untuk membantu kesejahteraan dari penguasa). Karena itulah mereka diarahkan untuk ikut makan dari hidangan raja dan diarahkan juga untuk menyembah dewa yang disembah oleh bangsa Babel.

 

Peperangan itu tidak membuat mereka tergoda dan meninggalkan TUHAN. Mereka tidak mau memakan menu hidangan raja dan minum anggur. Justru mereka tetap mempertahankan kekudusan mereka dengan hanya mengkonsumsi sayur untuk dimakan dan air untuk diminum. Mereka membuktikan ketaatan mereka dengan tidak menajiskan diri memakan hidangan raja dan meminum anggur yang telah dipersiapkan. Justru mereka terlihat lebih baik perawakannya dan lebih gemuk dibandingkan pemuda lain yang menyantap hidangan raja.

 

Inilah pembuktian kesetiaan mereka terhadap TUHAN. Dan hal inilah yang menuntun kita untuk tetap menjaga kekudusan kita di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Godaan dari kenikmatan dunia, bisa saja membuat kita tidak kudus di hadapan TUHAN. Perilaku dunia, tutur kata yang tidak sesuai dengan firman dan ketidaksetiaan terhadap Tuhan Yesus menjadi hal yang patut kita hindari!

 

Kesetiaan kita dalam melakukan Firman Tuhan adalah wujud dari dari kesetiaan Kristus yang mengikuti kehendak Bapa untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kesetiaan selalu berbuah manis. Kesetiaan adalah wujud dari Roh Tuhan yang hadir dan hidup di dalam diri orang-orang yang percaya.

 

Oleh sebab itu, bagaimanapun tantangan yang dibuat oleh dunia ini untuk “menghantam” kita, atau godaan dunia yang berusaha “mengikat” kita, tetaplah untuk setia di dalam kehidupan bersama dengan Firman Tuhan. Kekonsistenan dan integritas, di dalam karakter Kristus, itulah yang harus diwujudkan. Dengan anugerah yang kita miliki saat ini, baiklah kita tetap berlatih untuk mengalahkan peperangan iman dan tetaplah tunduk serta patuh kepada Tuhan kita. Agar Tuhan Yesus berkenan atas kehidupan kita. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21