2 KORINTUS 8:9



TERANG FIRMAN

 

Kamis, 29 Oktober 2020

 

2 KORINTUS 8 : 9

 

“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.”

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

 

Dewasa ini, sudah semakin banyak kita melihat perkembangan dari pembangunan gedung-gedung gereja yang semakin pesat. Tidak sedikit di daerah perkotaan dan juga di daerah pedesaan, gereja yang memiliki gedung besar dan fasilitas yang sudah mengikuti perkembangan zaman yang modern ini.

 

Tentu hal ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik, karena jemaat dan juga para pelayan sudah semakin banyak memberikan perhatian untuk perkembangan pembangunan dan pelayanan di tengah gerejanya. Kita harus bersyukur untuk berkat Tuhan dan itulah wujud dari penyertaan Roh Kudus yang hadir di dalam diri para pelayan dan juga jemaat.

 

Tetapi, apakah itu sudah cukup untuk menunjukkan perkembangan positif yang dari masing-masing gereja? Tentu, itu tidaklah cukup. Kita harus kembali kepada komitmen kita sebagai pengikut Kristus. Memiliki komitmen sebagai pengikut Kristus harus didasari dengan prinsip yang tidak boleh berubah-ubah. Prinsip itu adalah Kasih.

 

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita kepada kondisi jemaat mula-mula. Mereka pada awalnya beribadah di rumah-rumah, bersekutu di dalam keluarga dan beberapa orang yang sudah menerima Tuhan Yesus di dalam kehidupannya. Tentu kondisi tersebut membuat mereka tidak pernah “melepaskan kasih” di dalam persekutuan itu.

 

Namun, seiring perkembangan gereja mula-mula, muncullah masalah yang berasal dari dalam dan dari luar jemaat. Berbagai pemikiran yang mengandalkan logika dan juga filsafat menjadi sebuah tantangan hebat. Tidak hanya itu, kondisi jemaat yang semakin berkembang, tentu membuat pemikiran-pemikiran semakin beragam. Dan, hal itu sering menimbulkan berbagai perselisihan di tengah jemaat.

 

Seperti yang terjadi pada gereja-gereja saat ini, tidak sedikit persoalan timbul di gereja oleh karena masalah keuangan dan juga program pelayanan. Kita melihat keadaan gereja sekarang: ada gereja yang tergolong matang di dalam finansial, ada gereja yang masih dalam tahap berkembang dan ada juga gereja yang masih “memulai” untuk berkembang pada tahap pembangunan dan juga pelayanan di dalam gereja tersebut. Hal itu dapat mempengaruhi orientasi dan prinsip dasar sebagai pengikut Kristus.

 

Untuk itulah kita diingatkan pada prinsip kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Prinsip kasih tidak hanya berwujud dalam retorika, tetapi sesungguhnya “terpampang” pada tindakan yang nyata. Bagaimana kita sebagai orang-orang yang telah menerima kasih karunia dari Tuhan Yesus untuk turut “membagikan” kasih karunia itu terhadap sesama kita, itulah gereja yang sesungguhnya.

 

The true follower” atau pengikut yang benar orientasi hidupnya selalu terarah kepada Tuhan Yesus:

-       Dahulukan Tuhan dalam hidupmu

-       Hiduplah dalam kebenaran dan kasih terhadap sesama

-       Menyerahkan diri sepenuhnya di dalam tangan Tuhan

 

Itulah yang harus kita hidupi. Seperti teladan yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus kepada kita melalui pengorbananNya di kayu salib. Dia yang adalah Tuhan merelakan diriNya sama seperti kita, merasakan penderitaan kita dan memberikan nyawaNya bagi kita hanya untuk menebus dosa kita. Itu adalah karunia yang tidak pernah bisa dibeli dengan apapun.

 

Oleh karena itu, jadikanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai otoritas tunggal di dalam hidup kita dan hiduplah untuk mengasihi sesama manusia, maka sukacita akan melimpah di dalam hidup kita. Amin.

 

Salam sehat !!

 

Syalom.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21