2 RAJA-RAJA 23:1-14



KHOTBAH MINGGU XXI SETELAH TRINITATIS

Minggu, 01 November 2020

Evangelium :  2 Rajaraja 23 : 1 – 14

Topik            :  Reformasi  Spiritualitas

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Khotbah hari ini bercerita tentang salah seorang tokoh di dalam sejarah bangsa Israel dan sejarah Kekristenan. Seorang tokoh yang menjadi “semangat baru” bagi umat TUHAN. Saya akan bercerita sedikit tentang siapa Yosia yang diceritakan di dalam teks Firman Tuhan pada hari ini.

Yosia adalah salah satu raja termuda yang pernah menjadi pemimpin di dunia ini. Dia menjadi seorang raja di Yehuda ketika berumur delapan (8) tahun. Usia yang sangat muda untuk menjadi seorang pemimpin dari sebuah bangsa.

Kenapa Yosia bisa menjadi raja di usia yang sangat muda itu? Jawaban ini berawal dari latar belakang keluarga dari Yosia yang menjadi penyembah berhala. Kakek Yosia yang bernama Manasye dan juga ayahnya yang bernama Amon adalah penyembah berhala yang setia dan melakukan yang jahat di mata TUHAN.

Ketika ayahnya Amon menjadi raja di Yehuda, dia bertindak sebagaimana orang yang tidak mengenal TUHAN. Ia hidup sama seperti ayahnya dahulu (Manasye) serta beribadah dan sujud kepada berhala-berhala yang disembah oleh ayahnya (2 Raja-Raja 21:20-21).

Karena “kegilaannya” dalam peribadahan kepada berhala-berhala serta melakukan perbuatan-perbuatan jahat, pegawai-pegawai Amon mengadakan persepakatan untuk membunuh raja Amon. Amon mati pada tahun kedua pemerintahannya di Yerusalem.

Kematian Amon membuat bangkit amarah dari rakyat negeri itu dan kemudian membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan membunuh raja Amon. Mereka masih menghormati raja yang memimpin mereka, bagaimanapun perilaku dan tindakan yang diperbuatnya.

Setelah kematian Amon, maka rakyat mengangkat Yosia, yang pada saat itu masih berusia delapan (8) tahun menjadi raja. Selama 31 tahun Yosia memimpin Yehuda sebagai seorang raja. Di dalam kemudaan dan singkatnya masa pemerintahan yang diberikan TUHAN kepadanya, tidak membuat Yosia hanya berjalan di tempat atau bahkan meniru perbuatan dari kakek dan ayahnya.

Yosia menjadi seorang tokoh yang berpengaruh karena telah membuat perubahan yang dikenal luas oleh gereja dengan nama “REFORMASI YOSIA.” Dan khotbah untuk Minggu kita pada hari ini, akan kita lihat bagaimana “semangat Reformasi dari raja Yosia” dan “apa yang ditunjukkannya untuk Mereformasi Spiritualitas dari rakyatnya.

Kita akan melihat teks ini secara seksama agar dapat kita pahami dan kita laksanakan sebagai dasar iman yang benar di hadapan Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah kiranya, Firman Tuhan pada hari ini mengubah hati kita menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus, bersandar padaNya dan hidup untuk semakin taat dan setia kepadaNya.

Firman Tuhan akan mengarahkan kita untuk:

1.   Mencari Jati Diri Di Dalam Tuhan

Ada pernyataan yang sering kita dengar, dikatakan demikian “masa SMA adalah masa yang tidak akan pernah terlupakan!” Kita setuju dengan pendapat itu? Saya pribadi setuju dengan pendapat tersebut! Kenapa? Karena pada umur di masa-masa SMA:

a.   Jiwa berkobar dengan semangat yang tinggi

b.   Rasa ingin tahu dengan hal yang belum diketahui sangat tinggi

c.   Yang paling mendasar adalah dimana masa tersebut adalah “masa untuk mencari jati diri!

 

Dari ketiga alasan tersebut, kita memperhatikan bahwa pada akhirnya pemuda tersebut akan memilih antara “jalan yang tidak baik” atau “jalan yang baik.” Jalan yang tidak baik, contohnya:

a.   Menjadi pecandu miras

b.   Menjadi pemakai narkoba

c.   Menjadi pelaku pergaulan bebas

 

Itulah hal umum yang sering kita perhatikan jika “salah memilih jalan” di dalam “pencarian jati diri.”

    Lantas, bagaimana “jalan yang baik?” 

    Raja YOSIA yang menjadi jawabannya!

 

Di dalam usianya yang begitu muda, bahkan kita katakan tergolong anak-anak untuk kategori usia pada zaman ini, “dia mencari jati diri di dalam TUHAN.” Dia mencari tahu siapa TUHAN yang disembah oleh leluhurnya Daud! Dia TUHAN yang berkuasa menyelamatkan dan membebaskan umat Israel dari perbudakan.

 

Semangat pencarian jati diri inilah yang harus kita hidupi sebagai pengikut Kristus!

a.   Cari jati diri kita sebagai seorang Bapak!

b.   Cari jati diri kita sebagai seorang Ibu!

c.   Cari jati diri kita sebagai seorang Anak!

d.   Cari jati diri kita sebagai seorang Abang atau Kakak!

e.   Cari jati diri kita sebagai seorang Adik!

f.    Cari jati diri kita sebagai pengikut Tuhan Yesus!

 

Sering menjadi kendala bagi kita adalah bagaimana menunjukkan jati diri kita!

a.   Kita sering melupakan tugas kita sebagai orang tua, tetapi hanya sering menuntut kepatuhan dari anak-anak!

b.   Kita sering melupakan tugas kita sebagai anak, tetapi hanya sering menuntut orang tua!

c.   Kita sering melupakan tugas kita sebagai seorang jemaat, tetapi hanya sering menuntut hak!

d.   Kita sering melupakan tugas kita sebagai seorang Sintua, tetapi hanya sering menuntut hak!

e.   Kita sering melupakan tugas kita sebagai seorang Pendeta, tetapi hanya sering menuntut hak!

    Apa yang ditugaskan Tuhan Yesus kepada kita itu yang kita lakukan!

 

Agar kita mengetahui apa yang menjadi tugas kita: Berbicaralah dengan Tuhan di dalam keseharian kita, tanya Dia apa yang harus kita lakukan, maka kita akan tahu apa yang harus kita lakukan!

 

 

2.   Berjanji Kepada Tuhan

Setelah kita menemukan jati diri kita, maka “Berjanjilah kepada Tuhan Yesus”untuk melakukan tugas kita! Kita lihat bagaimana raja Yosia mengumpulkan:

a.   Semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem

b.   Semua orang Yehuda

c.   Semua penduduk Yerusalem

d.   Para imam

e.   Para nabi

f.    Seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar

 

Setelah mereka terkumpul, mereka datang ke rumah TUHAN! Kemudian raja memimpin semua orang itu untuk berjanji kepada TUHAN! Apa janji mereka kepada TUHAN?

a.   Hidup Mengikut TUHAN

Ini adalah “Pembaharuan Arah Hidup.” Mereka yang telah lama diikat oleh penyembahan-penyembahan kepada berhala, mengganti arus hidup mereka untuk kembali ke arah atau jalan yang ditunjukkan oleh TUHAN kepada mereka.

 

Hidup mengikut TUHAN adalah hidup yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada TUHAN. Biarkan TUHAN menjadi Raja dan menguasai kehidupan umatNya. Apapun yang menjadi kehendak dan ketetapanNya adalah hal yang terbaik yang akan diberikanNya kepada pengikutNya.

 

Sebagai pengikut Kristus, arus hidup kita harus kita luruskan kembali.

 

Jikalau selama ini masih ada “pembelokan-pembelokan” dari jalan Tuhan, hari ini: kembali kita berdiri dan berjalan di jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan Yesus kepada kita. Minta Dia hadir dan mengajari kita melalui suara Roh Kudus.

 

b.  Taat Pada Perintah, Peraturan Dan Ketetapan TUHAN Dengan Segenap Hati Dan Jiwa

Setelah kita tahu bahwa Roh Kudus bersuara di dalam hati kita untuk mengarahkan kehidupan kita, mari kita laksanakan dengan kesungguhan hati bukan dengan keterpaksaan:

-    Kita lakukan dengan kesungguhan hati, bukan dengan maksud untuk memuaskan keinginan kita.

-               Kita lakukan dengan kesungguhan hati, bukan untuk memuaskan hasrat kita.

-       Kita lakukan dengan kesungguhan hati, bukan untuk kepentingan diri kita sendiri.

  

c.   Menepati Perjanjian Kepada TUHAN

Konsisten di dalam melaksanakan perintah TUHAN. Jangan hanya hari ini, tetapi besok dan sampai kita mengakhiri kehidupan kita di dunia ini. Jangan pernah bermain-main dengan janji kepada TUHAN. Tetap hidupilah janji itu sebagai bagian dari kehidupan spiritualitas kita.

 

3.   FIRMAN  BEKERJA

Inilah yang menjadi kesimpulan dari khotbah pada hari ini. Para hamba Tuhan seperti raja Hizkia, raja Yosia, murid-murid Tuhan Yesus, rasul Paulus, Martin Luther, Johannes Calvin dan Ingwer Ludwig Nommensen tidak akan mampu berbuat apa-apa tanpa Firman Tuhan yang bekerja. Gereja tidak akan berdiri hingga saat ini, tanpa Firman yang bekerja.

 

Semakin kita hidup di dalam ketaatan dan kesungguhan kepada Tuhan Yesus Kristus, maka tidak akan ada lagi tuntutan-tuntutan dalam mencari berbagai kesalahan, tetapi justru kita tahu bahwa kita adalah manusia yang harus mengikuti setiap arus kehidupan yang telah ditentukan oleh Tuhan.

 

Percayalah: Semakin aku mengenal Tuhan Yesus, semakin aku menyadari bahwa aku tidak memiliki apa-apa selain daripada Tuhan Yesus!

 

Oleh karena itu, CINTAI FIRMAN TUHAN, MAKA ROH TUHAN  AKAN MEMPERBAHARUI KEHIDUPANMU! Amin.

Syalom..!! 

Selamat hari Minggu untuk kita semua..!! 

Tuhan Yesus Memberkati..!!


Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21