MAZMUR 96:9
TERANG FIRMAN
Sabtu,
17 Oktober 2020
MAZMUR
96 : 9
“Sujudlah
menyembah TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai
segenap bumi!”
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Di
beberapa toko buku banyak dijual buku dengan sampul-sampul yang menarik bahkan
dengan hanya membaca judul dari buku tersebut, diri ini seperti terhipnotis
untuk membelinya. Begitu juga ketika membaca berita di media massa melalui
media cetak ataupun media elektronik atau bahkan dari media sosial. Pertama yang
dilihat dan dibaca adalah judul dan juga gambar yang menarik hati.
Tetapi,
tidak satu atau dua orang yang merasa kecewa ketika membaca buku atau
pemberitaan dari judul yang dibeli atau dibaca tersebut. Terkadang judul tidak
seimbang dengan ekspektasi yang diharapkan dari buku atau pemberitaan tersebut.
Judul menarik, tetapi isi tidak menarik.
Ini
dapat menjadi gambaran tentang kehidupan Kekristenan yang terjadi pada beberapa
orang. “Saya sudah bertahun-tahun menjadi pengikut Kristus!” Sebuah pernyataan
yang diungkapkan oleh seseorang yang sudah menjadi seorang Kristen selama
bertahun-tahun di dalam hidupnya. Dan bisa saja pernyataan itu juga mewakili diri
kita sebagai seorang yang sudah bertahun-tahun menjadi pengikut Kristus.
Saya
gambarkan pernyataan itu sebagai sebuah sampul buku atau judul dari sebuah
pemberitaan. Tetapi, ketika melihat isi di dalamnya mungkin kekecewaan akan
hadir. Sampul seorang Kristen, tetapi isi ataupun diwujudkan dalam karakter
belum memenuhi “standar” sebagai
seorang pengikut Kristus.
Untuk
itulah, Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan dan bahkan menegaskan kepada
kita wujud dari seorang umat Tuhan:
a.
Sujudlah menyembah TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.
Ini menjadi hal yang utama dan terutama yang menunjukkan identitas
seorang pengikut Tuhan. Kata “sujud” adalah simbol dari kerendahan hati dan
ketundukan terhadap kuasa Tuhan di dalam kehidupannya. Sujud bukan hanya dalam
hal berfikir dan berkata, tetapi harus diseimbangkan dengan perbuatan. Sujud
menyembah Tuhan adalah perintah untuk selalu beribadah setiap hari: baik secara
pribadi ataupun secara komunal di Gereja.
Ini harus seimbang! Bukan hanya tingkah laku di luar gereja sebagai
seorang yang pengasih, dermawan, bersosial tinggi dan bersikap baik terhadap
sesama, tetapi harus terlihat di dalam setiap peribadahan di Gereja.
Sebaliknya, bukan hanya di peribadahan di Gereja yang menjadi wujud nyata,
tetapi harus juga seimbang dengan perbuatan kasih terhadap sesama di luar dari
peribadahan di Gereja.
Ini seperti dua kaki yang diciptakan Tuhan pada tubuh manusia. Dua kaki
berfungsi agar kegiatan berjalan dapat seimbang antara kanan dan kiri. Begitu juga
penyembahan kepada Tuhan harus seimbang di dalam dan di luar gereja. Terlebih lagi
ditegaskan kepada kita, bahwa peribadahan kita haruslah dengan kekudusan.
Kekudusan adalah wujud sebuah kemurnian dari Tuhan yang dianugerahkan kepada
kita dan itulah yang kita pakai dalam penyembahan kepada Tuhan.
b.
Gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Menjadi sebuah perintah kepada kita untuk menunjukkan rasa takut dan
gemetar ketika menghadap kepada Tuhan. Tidak ada yang bisa disombongkan, tidak
ada yang bisa diunggulkan selain daripada kuasa Tuhan Yesus. Dan tidak hanya
kepada manusia saja Firman ini ditegaskan, tetapi kepada segenap bumi dan
isinya. Hal ini memberi arti bahwa semua yang ada di bumi haruslah dengan rasa
takut dan gemetar dibawah kuasa Tuhan Pencipta langit dan bumi.
Apa yang dapat menjadi perwujudan dalam kehidupan sehari-hari? Hal ini
dapat kita terapkan melalui hidup yang takut akan Tuhan dengan mencintai
FirmanNya dan menjauhi segala hal yang jahat yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Bisa kita lakukan? Kenapa tidak? Pasti bisa.
Mari kita minta pertolongan dari Roh Kudus yang menguatkan dan memberi
kita hikmat agar dapat berjalan di dalam Terang Firman Tuhan. Serahkan hidup
kita kepada Tuhan, nyatakan nyanyian dan pujian penuh ucapan syukur kepadaNya
dan berharaplah akan kehidupan yang kekal bersama dengan Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan kita di dalam KerajaanNya. Selamat mempersiapkan diri untuk beribadah
esok hari di dalam persekutuan yang kudus di hadapan Tuhan Yesus. Amin.
Salam
sehat !!
Syalom.
Tuhan
Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar