WAHYU 3:19



TERANG FIRMAN

Kamis, 15 Oktober 2020

WAHYU 3 : 19

“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Teks ini adalah surat yang disampaikan oleh Rasul Yohanes kepada jemaat yang berada di Laodikia. Yohanes menulis surat ini di dalam pembuangan di Pulau Patmos sebagai konsekuensi atas imannya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebenarnya, jemaat Laodikia tidak mengalami kesulitan seperti jemaat lain yang berada di Asia kecil. Bahkan dapat dikatakan, mereka tergolong masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Tetapi, karena kemakmuran yang mereka rasakan, iman mereka tidak bertumbuh, bahkan justru semakin kering. Mereka seakan-akan lupa dengan penyertaan Tuhan Yesus akan kehidupan mereka, sehingga mereka perlahan melupakan ketulusan dan juga kesetiaan kepada Tuhan.

Hal ini dapat juga terjadi di dalam kehidupan orang Kristen pada masa kini. Karena kesejahteraan, kemakmuran, kesuksesan dan juga kebahagiaan, perlahan semakin menjauhkan diri dari penyembahan yang tulus dan kesetiaan yang murni kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tidakkah menjadi keharusan bagi kita untuk semakin bersyukur dan semakin banyak memberi waktu kepada Tuhan di dalam kebahagiaan yang kita terima? Tidakkah menjadi keharusan bagi kita untuk semakin melakukan yang terbaik bagi Tuhan karena penyertaan yang masih bisa kita rasakan? Ya, justru seharusnya kita semakin mempersembahkan diri kepada Tuhan kita Yesus Kristus atas berkat yang kita terima sampai pada saat ini.

Jangan sampai kita mendapatkan penghukuman atas rasa “tidak tahu bersyukur” melalui setiap tingkah laku kita. Karena Tuhan akan menghukum orang-orang yang tidak taat kepadaNya. Tetapi sebenarnya penghukuman itu bukanlah atas dasar kebencian daripada Tuhan. Hal itu semata-mata agar kita tidak jauh daripadaNya.

Oleh sebab itu, bagaimanapun keadaan kita pada saat ini: bersukacita ataupun berdukacita, sehat ataupun sakit, kaya ataupun miskin, sedang tidak menghadapi masalah atau sedang menghadapi masalah, tetaplah semakin memperbaharui diri untuk jauh lebih baik dan lebih taat lagi kepada Tuhan Yesus Kristus. Agar melalui perkataan dan tingkah laku kita, kita layak disebut sebagai anak-anak Tuhan dan mendapat bagian di dalam Kerajaan Surga. Tinggallah di dalam Tuhan Yesus dan biarlah Tuhan Yesus tetap tinggal di dalam hatimu. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21