AMSAL 3:16



TERANG FIRMAN

Kamis, 19 November 2020

 

AMSAL 3 : 16

 

“Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.”

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

 

Berbicara tentang hikmat, bukanlah menjadi hal yang baru di zaman modern saat ini. Hikmat saat ini dapat ditemukan di dalam sebuah pendidikan formal yang ukurannya terletak pada tingkatan Strata yang telah diselesaikan. Tingkatan Strata yang tinggi membawa seseorang tersebut memperoleh gelar intelektual dan pengakuan dari tempat pendidikan dimana dia telah memperoleh ilmu pengetahuannya.

 

Mundur ke zaman kuno, ternyata kaum intelektual memiliki tempat khusus di dalam sebuah negara. Bahkan, seseorang dipersiapkan secara khusus untuk pendidikan itu dan setelah dia menyelesaikan pendidikannya, dia akan mendapatkan tempat yang khusus di dalam kerajaan atau negaranya. Para kaum intelektual ini adalah hasil dari pendidikan yang tinggi, mempunyai disiplin mental yang kuat, teguh di dalam pendirian dan berpikiran jernih.

 

Di Mesir, kaum intelektual ini sering disebut sebagai pujangga, sedangkan di Babil disebut pujangga atau sekretaris negara. Sebutan itu bukan hanya berarti orang yang pandai tulis-menulis dan bahasa, tetapi juga berarti orang yang intelektualitasnya tinggi dan terampil. Begitu juga yang terjadi untuk kaum Israel yang disebut juga sebagai para pujangga Israel.

 

Bahkan Alkitab mencatat di dalam 2 Samuel 16:23, ada seseorang yang bernama Ahitofel, yaitu seorang yang bijak, yang dimana pemikiran, pertimbangan dan ucapan Ahitofel sempat disejajarkan dengan Firman TUHAN. Jadi, pendidikan intelektual untuk sebuah kepentingan negara di dalam bangsa Israel telah dimulai dari zaman raja Daud. Diplomasi, organisasi dan administrasi merupakan bagian pendidikan dan kegiatan yang hebat di Israel sejak zaman Daud.

 

Seperti yang kita ketahui, bahwa raja Salomo, penulis dari kitab Amsal ini adalah anak Daud yang juga telah mengenyam pendidikan intelektual di dalam “pencarian hikmat.” Secara khusus di dalam pasal 3 pada kitab Amsal ini mempunyai bentuk pengajaran yang serupa dengan amsal-amsal pengajaran Mesir.

 

Amsal pengajaran ini memberi perhatian yang besar kepada usaha menumbuhkan sikap mental dan tata krama yang menunjang kedayagunaan dan kemajuan dalam mengabdi kepada negara. Seperti renungan kita pada hari ini merupakan sebuah motivasi dan juga keuntungan bahkan menjadi harta yang berharga bagi orang-orang yang memiliki hikmat di dalam kehidupannya.

 

“Umur panjang ada di tangan kanannya,” tidak terletak pada hitungan matematis atau acuan akan berapa banyaknya umur yang dicapai oleh orang-orang yang berhikmat, tetapi mengacu pada kehidupan yang akan dijalani dengan memanfaatkan secara maksimal umur yang diberikan TUHAN kepadanya. “Di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan” adalah juga yang menjadi motivasi serta keuntungan yang akan diperoleh, karena ilmu pengetahuan yang telah dicapai seseorang akan membawa dia ke dalam kesejahteraan, memberi pengaruh yang positif kepada sesama dan mendapat pengakuan dari lingkungan sekitar.

 

Oleh sebab itu, sebagai pengikut Kristus, Firman TUHAN dan juga ilmu pengetahuan adalah kedua hal pokok yang harus dimiliki dan juga dihidupi. Ketika kedua hal itu dimiliki, maka sesungguhnya kehidupannya akan menjadi sukacita bagi Tuhan Yesus dan kehidupannya juga akan menjadi saluran berkat bagi sesama manusia serta memberikan pengaruh yang positif bagi bangsa dan negara. Amin.

 

Salam sehat !!

 

Syalom.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21