Renungan Rabu, 13 Mei 2020

2 KORINTUS 5 : 21

“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

   Jika ada pertanyaan kepada kita demikian, “Apakah dirimu mau merasakan kedamaian?? Tentu sulit mencari seseorang yang mengatakan dirinya tidak mau merasakan kedamaian. Kedamaian adalah sebuah kerinduan dari banyak orang, termasuk kita yang bahkan sering membawa permohonan kepada Tuhan melalui doa agar tetap dianugerahkan kedamaian secara pribadi, di dalam keluarga dan di dalam kelompok.

   Setelah keinginan/permohonan itu sampai kepada Tuhan, lantas Tuhan bertanya kepada kita, “Apakah kamu mau didamaikan dengan orang yang pernah membuatmu kecewa, marah, tertindas, sakit hati dan bahkan dendam?” Apakah kita perlu berfikir sampai 3 kali untuk menjawab pertanyaan itu, atau kita mau didamaikan dengan “orang” tersebut dengan berbagai syarat atau dengan spontan kita menjawab, “Saya mau didamaikan dengan orang yang pernah membuat saya kecewa..!!”

  Tentu jawaban terbaik yang menunjukkan karakter Kristus dalam hidup kita adalah, “Saya mau didamaikan dengan orang yang pernah membuat saya kecewa, tanpa syarat dan tanpa embel-embel apapun.” Kenapa? Karena kita orang yang berdosa telah terlebih dahulu didamaikan dengan Bapa di Sorga melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayi salib. Dia tidak memperhitungkan kekecewaan-Nya, dosa dan juga kesalahan kita, kita sudah berdamai dengan Bapa di Sorga.

       Kita sudah dibenarkan di dalam Kristus, Kristus menjadi Kurban Pendamaian agar kita layak di hadapan-Nya, layak berdoa kepada-Nya, layak menerima anugerah dan berkat-Nya, layak meminta apa yang perlu dalam kehidupan kita, layak menjadi pembawa damai di keluarga, dan lebih daripada itu kita layak menjadi pewaris Kerajaan Allah.

     Berita sukacita pada hari ini mengingatkan kita bahwa kita sudah dianugerahkan hal yang tidak bisa didapatkan selain daripada Kristus. Jadilah pembawa damai untuk dirimu, keluargamu, masyarakatmu, kelompokmu dan tempat dimana kamu tinggal. Itu adalah wujud yang harus kita lakukan sebagai para pengikut Kristus di dunia ini dan janganlah menjadi batu sandungan bagi sesamamu. Damai Kristus bersama dengan kita. Amin.

Selamat beraktivitas hari ini!!

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21