1 TAWARIKH 16:31-36

MINGGU JUBILATE
03 Mei 2020

EVANGELIUM:1 TAWARIKH 16 : 31 - 36
Topik: Bersoraklah Bagi Tuhan

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus!

Nats khotbah hari ini mengungkapkan perjalanan bangsa Israel yang dimenangkan dari kekuasaan Filistin. Allah menunjukkan kuasaNya yang besar di hadapan umatNya. Kemenangan ini bukan hanya kemenangan politik biasa, tetapi kemenangan Kuasa Allah atas allah-allah yang lain, dan ini ditunjukkan dengan bangsa Israel yang membawa kembali Tabut Perjanjian Allah ke Yerusalem yang adalah simbol kehadiran Allah. Raja Daud sebagai perwakilan TUHAN dalam memimpin umatNya merasakan begitu besar kuasa dan kasih TUHAN terhadap mereka. Peristiwa tersebut membuat bangsa itu bersukacita dan penuh ucapan syukur kepada TUHAN.

Bersukacita, apakah itu dapat terjadi pada situasi saat ini? Di situasi saat ini ada beberapa orang yang memunculkan pertanyaan-pertanyaan skeptis (keragu-raguan), “Apakah masih ada pertolongan TUHAN pada saat ini?” “Dimana kuasa TUHAN di dalam pandemi Covid-19 ini?” dll. Apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan pengajaran Kristiani? Tentu TIDAK! Manusia hanya melihat yang nampak di hadapannya, tetapi kuasa TUHAN tidak dapat dibatasi oleh kemampuan manusia. Inilah yang harus dipahami oleh para pengikut Kristus di dunia ini.

Melalui nats hari ini, ada dua point yang harus kita lakukan sebagai umat TUHAN meskipun keadaan hari ini berbeda dengan keadaan sebelumnya.
1) Mensyukuri Penyataan Tuhan
a. Manusia akan mensyukuri Penyataan Tuhan ketika dia selalu berfikir secara positif. Di balik peristiwa ini ada beberapa hal positif yang perlu diperhatikan:
- Semakin mengutamakan pola hidup bersih dan pola hidup sehat
- Semakin kreatif dalam mengisi waktu ini (memasak, bermusik, bernyanyi, penyampaian Firman Tuhan dengan memanfaatkan kemajuan zaman)
- Rasa Sosial yang semakin tinggi terhadap sesama
- Lebih banyak memberikan waktu kepada keluarga yang terkasih
- Seruan Pertobatan yang disuarakan di seluruh penjuru dunia
- Persekutuan kepada Tuhan yang semakin intim

b. Kuasa Tuhan Jauh Melebihi Kuasa Dan Keagungan Yang Ada Di Dunia
- Ilmu pengetahuan,belum dapat menemukan vaksin dari Covid-19
- Mujizat penyembuhan,belum mampu menyembuhkan orang yang terpapar Covid-19
- Negara adidaya, justru menjadi negara terbanyak yang terinfeksi Covid-19
- Budaya, secara khusus budaya Batak yang sering terjadi pada pesta adat yang selama ini menjadikan “doa hanya sebagai pelengkap” (ketika berdoa masih banyak yang memotong daging “jambar” dan merokok), tidak ada lagi yang lebih dimuliakan (sangap) baik itu “saur matua,” “sari matua,” atau yang “tidak memiliki keturunan,” semua penguburan harus sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di negara kita
- Semua runtuh dan akan berbalik kepada kuasa Tuhan.

c. Runtuhnya Pengkotak-Kotakan Atas Dasar Agama
Tidak ada lagi “agama yang paling benar,” “gereja yang paling benar,” “pendeta atau sintua yang lebih kudus dari jemaat hanya karena jubah dan jabatan bukan karena perilaku,” “pertengkaran antara sesama pelayan tahbisan,” “jemaat yang menilai plus/minus dari para pelayan gereja,” “koor yang menjadi alasan untuk datang ke gereja.” Semua harus dikembalikan kepada Pengertian yang benar, yaitu Tuhan Yesus yang menjadi pusat penyembahan dan ibadah yang benar.

2) Bersoraklah Bagi Tuhan
Tabut Perjanjian sudah kembali ke tempat semula yaitu di Yerusalem, begitu juga penyembahan yang benar sudah kembali kepada yang benar, yaitu Yesus Raja Sorga. Seluruh umat Tuhan diajak untuk bersorak-sorai memuji kuasaNya. Hanya namaNya dan kuasa-Nya yang mampu menyelamatkan kita. Mari kita berseru seperti yang dikatakan di dalam ayat 35-36, “Dan katakanlah: Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu. Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: Amin! Pujilah TUHAN!” Dia yang berkuasa atas hidup kita sampai berakhir pada kematian sekalipun. Marilah untuk tetap bersorak memuji Tuhan. Amin.

Selamat hari Minggu untuk kita semua.
Selamat ber-Jubilate.
Syalom.
Tuhan Yesus memberkati.

   Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21