2 RAJARAJA 2:12

Renungan Jumat, 22 Mei 2020

2 RAJARAJA 2 : 12

“Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Menjadi hamba Tuhan di dalam sebuah gereja umumnya pada saat ini selalu diidentikkan dengan tahbisan (Pendeta, Guru Huria, Sintua, dll). Lantas, apakah jemaat yang tidak ditahbiskan juga bisa disebut hamba Tuhan?? Jawabannya: Bisa. Hamba Tuhan yang sesungguhnya adalah sebuah tugas yang dijalankan oleh seseorang melalui si Pemberi tugas tersebut, yaitu Tuhan itu sendiri.

Seperti kisah Elisa yang sebelumnya adalah murid nabi Elia, dia mendapatkan estafet tugas dari Elia. Sebelum Elisa menjadi seorang nabi yang menggantikan Elia, terlebih dahulu Elisa harus belajar memahami tugas yang akan dia kerjakan. Dan yang sangat penting adalah kesetiaan dia dalam mengerjakan tugas panggilan pelayanan tersebut.

Situasi yang terjadi pada saat itu adalah dimana Elisa melihat kuasa Tuhan yang “menjemput” hambaNya Elia untuk pergi ke surga tanpa melalui kematian. Dan sebelum itu terjadi, ada permintaan yang sangat “luar biasa” yang disampaikan Elisa kepada Elia. Dia meminta “dua bagian dari roh” Elia. Hal ini tidak dapat dimaknai secara harafiah, maksud Elisa dalam permintaannya adalah dia meminta Roh Tuhan yang selama ini bekerja dalam diri nabi Elia, itu juga yang menyertai dan menemani Elisa ketika dia melanjutkan pekerjaan pemberitaan Firman Tuhan.

Inilah yang harus dihidupi oleh para hamba Tuhan, baik itu pelayan tahbisan atau orang-orang Kristen non tahbisan yang mempersembahkan dirinya untuk melayani Tuhan dengan karunia yang ada padanya. Tuntunan Roh Kuduslah yang kita minta untuk hadir, mengajari, menuntun dan menjaga kita dalam pelayanan kita kepada Tuhan.

Yesus Kristus telah naik ke surga, dia menyampaikan estafet pelayanan kepada para pengikutNya. Yang harus dilakukan para pengikutNya, yaitu kita pada saat ini adalah meminta penyertaan Roh Kudus sehingga kita tetap setia atas panggilan pelayanan kita. Jangan sampai kita mendukakan Tuhan, karena jika itu terjadi, tentu kita tidak akan menyadari kuasa Tuhan yang ada di sekitar kita. Setialah dan sungguh-sungguhlah dalam mengikut Yesus Kristus yang telah mati, bangkit dan naik ke surga, maka kita akan merasakan dan melihat kuasaNya menyertai kita selalu. Selamat merasakan urapan Tuhan dalam kehidupan kita. Amin.


Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21