MAZMUR 23:4
Renungan Sabtu, 02 Mei 2020
MAZMUR 23 : 4
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Sebuah lirik lagu rohani bertuliskan demikian, “Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi. Tak akan pernah ditinggalkannya, ‘ku bergumul sendiri s’bab Allah mengerti.” Tidak habis-habisnya Tuhan memahami perjalanan hidup orang-orang percaya. Ketika kita sebagai orang percaya mengalami pengalaman rohani, pasti kita melihat begitu lemahnya diri kita tanpa pertolongan dari Tuhan kita.
Begitu juga pengalaman rohani yang dialami oleh Pemazmur. Dia melihat perjalanan kehidupannya yang penuh dengan tantangan dan rintangan, bahkan terkadang dia tidak mampu memandang ke depan karena seolah-olah ancaman itu lebih besar daripada dirinya. Tetapi pada saat itulah Tuhan datang sebagai penolong dan penuntun jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan.
Firman Tuhan pada hari ini menjadi sebuah kekuatan bagi orang-orang yang percaya padaNya. Di situasi yang mencekam dunia pada saat ini, terkadang membuat manusia terdiam untuk maju melangkah ke depan. Tetapi, disinilah Tuhan Yesus hadir untuk kita membawa gada dan tongkat untuk menuntun kita untuk sampai pada kebahagiaan dan keselamatan yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang berjalan bersama denganNya.
Gada yang berfungsi sebagai senjata Gembala untuk melawan binatang buas yang mengancam domba-domba, itulah Firman Tuhan yang menjadi satu-satunya senjata untuk mengalahkan kuasa iblis. Tongkat yang dipakai untuk “mengarahkan” domba agar berjalan di jalan yang “ditentukan” oleh Gembala, itulah simbol dari teguran dan peringatan kepada kita domba Tuhan agar tetap berjalan di jalan yang telah ditentukanNya.
Oleh sebab itu, marilah kita tetap berada di jalan yang ditentukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah diri ini sepenuhnya kita serahkan kepada Dia yang melindungi dan merawat kita di dalam kehidupan ini. Amin.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas untuk kita semua.
Salam sehat !!
Syalom.
Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
MAZMUR 23 : 4
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Sebuah lirik lagu rohani bertuliskan demikian, “Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi. Tak akan pernah ditinggalkannya, ‘ku bergumul sendiri s’bab Allah mengerti.” Tidak habis-habisnya Tuhan memahami perjalanan hidup orang-orang percaya. Ketika kita sebagai orang percaya mengalami pengalaman rohani, pasti kita melihat begitu lemahnya diri kita tanpa pertolongan dari Tuhan kita.
Begitu juga pengalaman rohani yang dialami oleh Pemazmur. Dia melihat perjalanan kehidupannya yang penuh dengan tantangan dan rintangan, bahkan terkadang dia tidak mampu memandang ke depan karena seolah-olah ancaman itu lebih besar daripada dirinya. Tetapi pada saat itulah Tuhan datang sebagai penolong dan penuntun jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan.
Firman Tuhan pada hari ini menjadi sebuah kekuatan bagi orang-orang yang percaya padaNya. Di situasi yang mencekam dunia pada saat ini, terkadang membuat manusia terdiam untuk maju melangkah ke depan. Tetapi, disinilah Tuhan Yesus hadir untuk kita membawa gada dan tongkat untuk menuntun kita untuk sampai pada kebahagiaan dan keselamatan yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang berjalan bersama denganNya.
Gada yang berfungsi sebagai senjata Gembala untuk melawan binatang buas yang mengancam domba-domba, itulah Firman Tuhan yang menjadi satu-satunya senjata untuk mengalahkan kuasa iblis. Tongkat yang dipakai untuk “mengarahkan” domba agar berjalan di jalan yang “ditentukan” oleh Gembala, itulah simbol dari teguran dan peringatan kepada kita domba Tuhan agar tetap berjalan di jalan yang telah ditentukanNya.
Oleh sebab itu, marilah kita tetap berada di jalan yang ditentukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah diri ini sepenuhnya kita serahkan kepada Dia yang melindungi dan merawat kita di dalam kehidupan ini. Amin.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas untuk kita semua.
Salam sehat !!
Syalom.
Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar