YOHANES 6:35


Renungan Jumat, 07 Agustus 2020

YOHANES 6 : 35

Kata Yesus kepada mereka: Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Yesus membuat perbandingan yang sangat keras terhadap roti / makanan yang biasa kita makan dengan Roti Kehidupan yang dimaksud oleh Tuhan Yesus.  Makanan atau keinginan duniawi yang biasa kita inginkan tersebut hanya bersifat sementara, namun Roti Kehidupan yang diberitakan Yesus bersifat kekal.

Makanan sehari-hari sangatlah penting untuk tubuh kita selama kita hidup. Setiap manusia harus bekerja dan berusaha agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi, terkhusus kebutuhan pangan. Bahkan, bisa saja karena bekerja terlalu keras untuk memenuhi kebutuhan, sampai lupa untuk bersekutu kepada Tuhan, lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Tetapi, perlu kita mengingat, betapa pun pentingnya kebutuhan pokok yang harus dicari manusia, pada akhirnya manusia tidak akan mampu lagi mengkonsumsi makanan yang tersedia karena sakit dan ujungnya akan meninggal dunia tanpa diketahui kapan waktunya. Inilah yang diingatkan oleh Tuhan Yesus, Dia adalah Roti Kehidupan yang datang dari Kerajaan Surga, yang kekal dan tidak berakhir. Siapa saja yang datang kepada Yesus, ia tidak akan lapar lagi dan sampai kepada kehidupan yang kekal.

Ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan dari renungan pada hari ini:

1.      Roti Kehidupan Dapat Diterima Hanya Di Dalam Iman

Teks sebelumnya diberitakan bahwa orang-orang Yahudi mencari Yesus di daerah Tiberias. Mereka mencari Yesus bukan karena mereka mengimani Yesus sebagai Tuhan, tetapi karena “kehendak daging” yang membawa mereka untuk mencari Yesus. Mereka menginginkan agar Yesus selalu melakukan hal-hal yang ajaib seperti yang dilakukan ketika memberi makan lebih dari 5.000 orang. Tetapi melalui renungan hari ini, Tuhan Yesus mengarahkan kepada pemahaman yang benar bahwa Tuhan Yesus adalah dasar dari kehidupan yang benar. Orang-orang dapat menerima dasar tersebut ketika dia mengimani Yesus sebagai Roti Kehidupan. Pemahaman yang bukan mencari “perbuatan ajaib,” tetapi si “Pembuat Perbuatan Ajaib” tersebut. Imanlah yang dapat menerima Roti Kehidupan yaitu Yesus Kristus di dalam kehidupan kita.

 

2.      Yesus Kristus Adalah Jaminan Di Dalam Hidup

Ketika dibahas tentang “roti” atau makanan, ini menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Roti/makanan dunia dapat membuat orang bersukacita dan dapat juga membuat orang berdukacita. Kenyataan: Karena masalah makanan, seseorang dapat menjadi teman baik dan karena masalah makanan, seseorang dapat menjadi musuh. Itulah yang diperjelas Tuhan Yesus, bahwa “roti dunia”  tidak dapat memberi sukacita yang kekal, tetapi justru dapat membuat keributan. Namun Roti Kehidupan yang adalah Yesus Kristus dapat memberikan jaminan damai sejahtera di dalam diriNya. Dia akan memberikan “kekenyangan” ketika kita mampu menerima Roti Kehidupan itu.

Patut kita sadari bahwa kita adalah orang-orang yang tertindas, orang-orang yang menderita dan orang-orang yang lapar dengan kepuasan. Karena apa kita menderita? Karena kita tertindas oleh keinginan-keinginan duniawi. Keinginan yang membuat kita melakukan segala sesuatu agar apa yang kita harapkan dapat terwujud. Dan apabila tidak terwujud, kita akan menanyakan keberadaan Tuhan itu dimana. Ketika kita merasakan tertindas oleh keinginan kita kita sendiri, keinginan duniawi, kita membutuhkan Roti Kehidupan tersebut untuk mengenyangkan kita. Tuhan menginginkan kita untuk percaya kepadaNya  bahwa Dia mempunyai sesuatu yang indah di dalam diriNya. Karena hanya Dia-lah jaminan kehidupan kita. Terimalah Roti Kehidupan itu di dalam iman. Amin.

Salam Sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus Memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21