YOHANES 3:27

Renungan SELASA,  25 Agustus 2020

YOHANES 3 : 27

“Jawab Yohanes: Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Dimana posisi kita sebagai orang Kristen? Sebuah pertanyaan yang akan memulai perenungan kita pada hari ini. Secara pemahaman yang sebenarnya, orang Kristen tertuju kepada Yesus Kristus, acuan kepada Yesus Kristus dan hidup di dalam Yesus Kristus. Jadi, posisi yang tepat adalah di dalam Yesus Kristus.

Ketika posisi “di dalam” Yesus Kristus, tentu tindakan dan perkataan juga selalu di dalam teladan Yesus Kristus. Lantas, apa yang patut dimegahkan selain daripada hidup yang penuh karunia daripadaNya. Inilah motivasi yang menjadi dasar perenungan hari ini.

Yohanes diberi karunia untuk membaptis, bukan menjadi suatu kesombongan, tetapi menjadi suatu karunia. Begitu juga dengan orang-orang percaya yang masing-masing telah diberikan karunia dari sorga. Apapun itu: talenta, profesi, harta, anak dan juga kehormatan, ketika dia di dalam “posisi” bersama dengan Yesus, tentu semua untuk kemuliaan Yesus Kristus.

Pemahaman ini harus dibuka dengan lebih luas lagi. Seorang Kristen “diharuskan” untuk melayani Dia. Bukan hanya pelayan tahbisan, tetapi semua jemaat. Melalui karunia yang ada pada diri masing-masing, hendaklah itu dipakai sebagai sebuah kesaksian, bahwa Tuhan Yesus-lah yang mengaruniakan itu dan semua akan dipakai untuk memberitakan kabar sukacita bagi semua orang.

Hidup kita adalah anugerah terbesar yang dikaruniakanNya kepada kita. Oleh sebab itu, di dalam memulai aktivitas hari ini sebagai seorang Kristen haruslah kita awali dengan ucapan syukur kepadanya. Lalu kita melaksanakan aktivitas dengan tuntunan daripada Roh Tuhan, sehingga setiap perkataan yang keluar dari mulut kita menjadi berkat bagi orang yang mendengar, pekerjaan yang kita lakukan menjadi sukacita bagi orang lain dan hembusan nafas kita menjadi pujian yang indah kepadaNya. Jangan lupa: jalani aktivitas kita dengan penuh kerendahan hati dan tutuplah hari ini dengan doa ucapan syukur pada Tuhan Yesus Kristus. 

Kemuliaan bagi Tuhan Yesus di tempat yang Maha Tinggi. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen