2 RAJARAJA 4:43



Renungan Kamis, 06 Agustus 2020

2 RAJARAJA 4 :  43

“Tetapi pelayannya itu berkata: “Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?” Jawabnya: “Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.””

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Banyak orang Kristen di dalam doanya menginginkan mujizat terjadi pada dirinya ketika dia mengalami kesulitan di dalam hidupnya. Nyata situasi pada saat ini ketika Pandemi Covid-19 menyerang dunia, banyak orang yang mengalami berbagai kesulitan, terlebih di dalam hal perekonomian. Banyak pegawai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), 30 juta lebih Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengalami kebangkrutan dan banyak orang kesulitan untuk mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Tentu, semua menginginkan keadaan ini pulih secara normal seperti sebelumnya.

Hal yang lebih parah terjadi pada saat itu di daerah Gilgal. Pada waktu itu mereka mengalami bencana kelaparan. Keadaan itu sangatlah menakutkan bagi mereka karena kehidupan mereka sudah sangat terancam. TUHAN lalu mengutus nabi Elisa untuk menguatkan dan menghibur mereka. Salah satunya seperti yang menjadi renungan untuk kita pada hari ini. Dengan dua puluh roti jelai dan gandum, TUHAN menyatakan kuasaNya. Mujizat terjadi, dengan kedua puluh roti jelai dan gandum itu dapat memberi makan untuk 100 orang, bahkan ada sisanya.

TUHAN sangatlah berkuasa. TUHAN dapat menunjukkan kuasaNya di luar dari apa yang manusia fikirkan. Hal ini juga dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus yang memberi makan lebih dari 5.000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan, dan masih bersisa sebanyak 12 keranjang. Secara ilmiah, ini tidak dapat dimengerti. Secara matematika, ini tidak dapat dihitung. Sungguh ajaib perbuatan Tuhan. Apa yang tidak dapat terselami manusia, disitu Tuhan menunjukkan kuasaNya. 

Melalui renungan hari ini kita dapat mengingat kembali kuasa Tuhan Yesus yang telah kita alami. Dan ketika kita kembali mengalami kesulitan, kita tidak perlu meragukan kuasaNya. Tuhan Yesus mempunyai cara yang unik untuk membimbing dan mengajari kita. Tuhan bisa saja memakai sesuatu atau orang-orang yang lemah untuk membantu kita. Bahkan ketika kita lemah, kita dapat dipakai oleh Tuhan untuk membantu sesama kita. Di dalam penderitaan dan kesulitanlah kita dapat merasakan anugerahNya dan kelembutan kasihNya. 

Jangan pernah memprediksi apa yang akan Tuhan lakukan atas hidup kita! Cukup serahkan hidup kita dan imani Dia tetap berada bersama-sama kita, maka Dia akan menunjukkan segala perbuatanNya yang ajaib. Yang harus kita ingat, semakin kita mengalami kesulitan, maka semakin mendekatlah kepadaNya. Dan jika kita sudah menerima anugerahNya, maka jangan pernah lupa untuk mengucap syukur kepadaNya. Tuhan Yesus ada bersama-sama dengan orang-orang yang percaya kepadaNya dan yang menyerahkan hidupnya hanya kepadaNya. Amin.


Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

Gambar
TULISAN KHOTBAH MINGGU ADVENT  II Minggu, 06 Desember 2020 Evangelium :  Mazmur 85 : 9 – 14 Topik            :  Keselamatan Dari Tuhan Sudah Dekat                          (Nunga Jonok Haluaon I) Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! I.     PENDAHULUAN Pada umumnya, setiap orang yang mengalami kegelisahan hidup oleh karena pergumulan, penyakit yang diderita, kesulitan perekonomian dan berbagai permasalahan yang membuat hidupnya sangat terbeban, pasti akan mencari solusi agar kegelisahan itu secepatnya berlalu. Berbagai cara akan dilakukan agar seseorang itu mendapatkan ketenangan. Tentu tidak satu atau dua kali saja seseorang mengalami kegelisahan di dalam hidupnya. Dan hal yang sudah pasti juga, dia sudah tahu kepada siapa dia akan “bercerita” dan mencari solusi. Bisa kepada kerabat, saudara, keluarga atau kepada orang lain yang dapat dipercaya. Secara khusus kepada orang-orang yang percaya, dia pasti sudah tahu kepada siapa pertama kali
Baca selengkapnya

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

Gambar
  TULISAN KHOTBAH MINGGU INVOCAVIT “Bila Ia Berseru Kepada-Ku, Aku Akan Menjawab” ( Mazmur 91 : 15a ) Minggu, 21 Februari 2021 Evangelium     :  KEJADIAN 9 : 8 – 17 Topik Minggu :  Janji Dan Kuasa Allah   Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!   I.               PENDAHULUAN Teks di dalam perikop ini berasal dari sumber P ( Priest , kaum Imamat). Secara keseluruhan di dalam sumber P dan secara khusus di dalam teks ini dituturkan tentang sejarah keselamatan Israel. Dalam peristiwa mengenai air bah, secara terperinci penulis dari sumber P memaparkan bagaimana detail dari peristiwa, tokoh dan beberapa objek di dalam sebuah kesimpulan tentang “Kuasa TUHAN atas bumi dan semesta.” Secara penulisan, cerita mengenai air bah tetap mengarah kepada suatu Subjek yang tidak dapat diganggu gugat, yaitu TUHAN yang transenden (agung, berkuasa). Ketika “pusat” dari pemberitaan itu telah didapatkan, maka secara tidak langsung tulisan ini juga menyiratkan bagaim
Baca selengkapnya

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21

Gambar
PANURATAN NI JAMITA PESTA NATAL II Sabtu, 26 Desember 2020 Evangelium : Johannes 3 : 14 - 21 Topik              : Holong Ni Debata Na Paluahon                           (Kasih Allah Yang Menyelamatkan) Angka dongan na hinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus..!! I.          PATUJOLO Buku Evangelium Johannes disurathon sahalak Sintua na sian huria Epesus na margoar Johannes. Disurathon evangelium on hira di taon 100 M. Molo jinaha sude buku Evangelium Johannes, dipatandahon do nasida “hira” na jonok tu masa ni Tuhan Jesus di tingki manghobasi gabe Jolma di portibi on. Hape sasintongna, na tarboan do ibana di “ pokok-pokok fikiran ” ni si Johannes, sisean ni Tuhan Jesus. Sada situasi na masa na diadopi halak Kristen di tingki panuratan ni Evangelium Johannes, i ma paraloan sian horong Gnostik (Gorik). Alani i, “ pola bahasa ” na sinurathon ni buku Johannes on mamangke hata filosofis songon na masa hatiha i, di na laho mangalo tantangan na ro sian horong Gnostik
Baca selengkapnya