LUKAS 5:11



Renungan Selasa, 01 September 2020

LUKAS 5 : 11

“Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Ketika kesulitan datang menghampiri, seringkali putus asa dan patah semangat menjadi pilihan untuk dilakukan. Terlebih, jika itu menyangkut tentang kebutuhan secara pribadi atau pun keluarga. Terkadang pikiran yang sehat menjadi tertinggal karena kesulitan tersebut.

Hal itu juga yang dialami Simon, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes anak Zebedeus serta beberapa teman nelayan sedang mencari ikan. Mereka tidak mendapatkan hasil apa-apa dari pekerjaan mereka sebagai nelayan pada hari itu. Mereka sudah membasuh jalanya untuk pulang kembali ke rumah.

Hal ini dapat terjadi juga di dalam kehidupan kita, ketika usaha keras sudah dilakukan tetapi tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tentu perasaan kecewa langsung menyelimuti pikiran dan perasaan kita. Namun di dalam cerita Simon dkk, hal itu bukanlah menjadi akhir dari segalanya. Justru dibalik kekecewaan mereka, Tuhan Yesus hadir menunjukkan kuasaNya kepada mereka. Yesus menyuruh mereka bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala mereka kembali untuk menangkap ikan.

Apa yang dilakukan mereka ketika Tuhan Yesus menyuruh mereka bertolak ke tempat yang lebih dalam. Tentu secara otomatis pikiran yang rasional menjadi sebuah gejolak. Oleh sebab itulah Simon berkata, “Guru, telah sepanjang malam kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Terlihat jelas logika Simon menjawab dengan kenyataan yang sudah terjadi. Tetapi, Simon memenangkan pemikirannya dengan melihat dan percaya dengan kuasa dari Tuhan Yesus. Simon akhirnya menuruti perkataan Tuhan Yesus.

Apa yang terjadi? Lebih dari apa yang mereka fikirkan. Simon dkk mendapatkan banyak ikan besar, bahkan jala mereka hampir terkoyak karena ikan yang sudah melebihi kapasitas dari jala mereka. Mereka menyaksikan mujizat dan kuasa dari Tuhan Yesus. Dan setelah hal itu terjadi, Simon mengakui jati dirinya sebagai manusia yang berdosa. Disinilah sangat jelas terlihat bahwa Simon sudah mengimani Tuhan Yesus. Tidak hanya sampai di situ. Setelah mereka sampai ke darat, kemenangan yang sebenarnya terlihat. Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.

Inilah yang mengingatkan kita pada hari ini. Apa pun yang menyusahkan hati kita, kita perlu melakukan beberapa hal agar kuasa Tuhan Yesus dapat kita saksikan secara nyata hadir di dalam hidup kita. Apa itu?

1. Menangkan dirimu atas pemikiranmu dan yakinkan diri di dalam Iman bahwa kuasa Tuhan Yesus mampu membawa kita ke dalam sukacita dan damai sejahtera dari sorga.

2. Akuilah diri kita sebagai manusia yang lemah, berdosa dan memiliki banyak kekurangan dan mintalah Tuhan Yesus agar merajai kehidupan kita.

3. Buatlah keputusan untuk mengikut Tuhan Yesus sampai kematian datang. Inilah keputusan akhir yang harus dilakukan.

Mintalah kuasa Roh Kudus mengajari kita agar kita dimampukan hidup di dalam kuasa dari Tuhan Yesus, maka damai sejahtera dari Tuhan Yesus akan menyertai kita selalu. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21