KELUARAN 16:12



Renungan Senin, 03 Agustus 2020

KELUARAN 16 :  12

“Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Sungut-sungut sering terjadi dan dilakukan karena ketidaksabaran, rasa khawatir ataupun karena keinginan yang disampaikan kepada Tuhan tidak kunjung dipenuhi. Seperti perjalanan bangsa Israel saat itu, karena rasa khawatir dan juga ketidaksabaran mereka, mereka tidak mensyukuri pembebasan melalui tangan TUHAN yang mengeluarkan mereka dari perbudakan Mesir, bahkan mereka bersungut-sungut. Mereka sampai berkata, “Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan” (Keluaran 16:3). Mereka khawatir dengan jalan yang ditunjukkan oleh TUHAN.

Rasa khawatir sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan seseorang terhadap Tuhan. Ini sangat bertolak belakang ketika umat Tuhan selalu hidup di dalam rasa khawatir. Terlebih diri kita yang dikatakan sebagai orang percaya, namun kenyataan hidup yang sering dihantui dengan rasa khawatir. Persoalan umum, rasa khawatir sering terjadi ketika kita hanya terfokus dengan masalah “makanan” dan “keinginan daging” tanpa memahami siapa TUHAN dan bagaimana TUHAN berkarya atas kehidupan kita.

Ayat ini mengajari kita untuk tetap mengimani penyertaan Tuhan di dalam hidup kita. Di dalam peristiwa “daging” dan “roti” (manna: apakah ini?) ada beberapa hal yang harus kita hidupi:

1. Tetap Bekerja Di Dalam Otoritas Tuhan!
Daging pada waktu senja dan roti pada waktu pagi bukanlah mengajarkan kita untuk hidup “santai tapi kenyang.” Tetapi bekerjalah dengan hati dan biarlah pekerjaan itu seturut dengan kehendak Tuhan (bukan pekerjaan yang tidak dikehendaki Tuhan; korupsi, dll), karena Tuhan akan memberikan segala yang kita butuhkan (bukan yang kita inginkan). Ketergantungan dan kesetiaan kepada Tuhan menjadi hal pokok yang harus dihidupi sebelum melakukan pekerjaan kita. Hidup kita akan terus merasakan berkat Tuhan ketika hidup kita juga berada di dalam otoritas Tuhan.

2. Cukup Dan Jangan Serakah!
Setia bergantung dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan kita Yesus Kristus akan sempurna ketika dilengkapi dengan rasa syukur. Namun ujian keimanan juga akan terjadi ketika semua dipenuhi, apakah kita tetap mengingat Tuhan dan mengucap syukur atau malah selalu merasa kurang puas? Berkat Tuhan bukan masalah ukuran banyak atau sedikit, tetapi berkat Tuhan itu tepat dan tetap untuk orang-orang yang dikasihiNya. Syukuri apa yang ada pada kita dan singkirkan keserakahan yang selalu merasa tidak puas akan apa yang ada pada diri kita.
 Oleh sebab itu, bekerjalah dengan hati, syukuri apa yang ada pada dirimu dan jangan khawatir tentang hidupmu! Selama engkau berserah kepada Tuhan, maka Tuhan akan selalu menuntun langkahmu. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21