WAHYU 22:1



Renungan Jumat, 21 Agustus 2020

WAHYU 22 :  1

“Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

“Kesulitan dapat hadir tanpa mengenal waktu dan siapa yang menghadapinya!” Sebuah pernyataan yang membuat sebuah gambaran bahwa tidak ada satu pun yang dapat menghindari kesulitan di dalam perjalanan kehidupannya. Setiap orang, setiap profesi, setiap tempat dan kapan pun waktunya, kesulitan dapat menghampiri ketika kita masih hidup di dunia ini. Begitu juga dengan kehidupan Kekristenan yang juga tidak akan terlepas dari sebuah kesulitan, terlebih di dalam mempertahankan keimanannya dalam mengikut Kristus.

Hal ini sudah dialami oleh orang-orang Kristen mula-mula. Mereka menghadapi penderitaan ketika mempertahankan iman dan kesetiaan mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Bahkan, nyawa menjadi sebuah pertaruhan di dalam pilihan yang begitu sulit. Hidup atau Mati, Menyangkal Yesus atau Setia kepada Yesus. Tentu hal tersebut membuat orang-orang Kristen pada saat itu merasakan kehidupan seperti “telur di ujung tanduk.” Apakah besok aku masih bisa melihat dunia ini atau tidak??

Kenyataan seperti itu bisa saja dirasakan oleh orang-orang Kristen pada masa kini. Begitu banyak tantangan kehidupan yang dapat mempertaruhkan iman kepada Yesus Kristus. Karena kesulitan dan penderitaan, ada orang Kristen yang semakin menjauh dari Yesus. Bahkan, tidak sedikit orang Kristen yang “menjual” imannya untuk menyelamatkan hidupnya atau memperbaiki kariernya.

Firman Tuhan pada hari ini memberikan peneguhan, kekuatan dan penghiburan. Sebuah surat yang dikirim oleh Rasul Yohanes ketika dia berada dalam pembuangan di Pulau Patmos memberikan sebuah kuasa kepada orang-orang yang percaya yang sedang mengalami pergumulan atau penderitaan di dalam hidupnya. Ini adalah sebuah pengharapan yang berkuasa meneguhkan iman Kristen.

Kita diajak untuk tetap tinggal di dalam pengharapan kepada Tuhan Yesus. Karena kehidupan di dunia ini bukanlah akhir dari segalanya. Kehidupan yang kekal bersama dengan Yesus telah menanti kita. Di sanalah terdapat air kehidupan, yang padanya orang-orang tidak akan merasakan kehausan lagi. Kehausan seperti yang terjadi di dalam dunia ini: Haus akan kasih, haus akan kedamaian, haus akan kesejahteraan, haus akan makanan dan minuman. 

Di dalam kehidupan yang kekal bersama dengan Raja Sorga hanya terdapat sukacita, puji-pujian, damai sejahtera dan kekudusan yang dilimpahkan kepada masing-masing orang yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Yesus Kristus. Oleh sebab itu, kesulitan apa pun yang kita hadapi saat ini bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan Yesus telah menjanjikan akan mewariskan Kerajaan Surga bagi siapa saja yang tetap hidup di dalam Tuhan Yesus. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21