MAZMUR 119:40



Renungan Sabtu, 05  September 2020

MAZMUR 119 : 40

“Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Ke mana kita pertama kali mengadu ketika masalah menghampiri kita? Suami, istri, keluarga ataukah sahabat? Atau ketika masalah datang menghampiri, apakah TUHAN yang pertama menjadi tempat pengaduan kita? Semua tergantung bagaimana kedekatan kita kepada “seseorang” dan kenyamanan kita ketika mengadukan permasalahan kita kepada sosok tersebut.

Ketika suami, istri, keluarga dan sahabat menjadi orang yang paling kita percayai dan menjadi orang yang mampu “selalu” meneguhkan, menguatkan dan menghibur kita, sudah pasti merekalah yang menjadi tempat pertama untuk kita mengadu. Berbeda halnya ketika kita jauh lebih merasa aman dan nyaman ketika Tuhan menjadi satu-satunya yang dapat kita percayai untuk mampu meneguhkan, menguatkan dan menghibur kita. Tuhan pasti tempat pertama untuk kita mengadukan segalanya.

Inilah yang dirasakan oleh Pemazmur ketika orang terdekat pun belum dapat menjadi sosok yang sempurna baginya untuk mengadu. Dia tahu bahwa hanya Tuhanlah satu-satunya yang paling berkuasa atas dirinya. Tanpa ragu dia mengadukan itu kepada Tuhan. Kerinduan Pemazmur kepada titah Tuhan, bukan berarti dia jauh dari perintah Tuhan, tetapi karena dia tidak mau satu detik pun berlalu tanpa Tuhan yang menjadi acuan hidupnya melalui titahNya.

Pemazmur juga merasakan kehidupannya begitu hampa tanpa keadilan Tuhan yang merajai kehidupannya. Itulah sebabnya dia berkata agar keadilan Tuhanlah yang dapat menghidupkannya dari kehampaan dunia ini. Inilah kehidupan iman dari Pemazmur. Ketergantungannya kepada Tuhan merupakan wujud keimanan yang menjadi contoh bagi kita.

Pada hari ini, Firman Tuhan mengajak kita untuk tetap hidup di dalam kuasa dan perintah dari Tuhan kita Yesus Kristus. Kita harus tetap mengimani bahwa kehidupan yang sesungguhnya hanya berasal dan berada di dalam Dia. Bagaimana pun ketidakadilan yang diperbuat dunia ini, bukanlah alasan bagi kita untuk menjauh darinya. Karena, kita tahu, Tuhan pasti akan menunjukkan keadilannya di tengah bangsa-bangsa. Tidak ada yang mampu melampaui kuasa Tuhan Yesus sebagai Raja di bumi dan di Sorga.

Oleh sebab itu, tetaplah berada di dalam jiwa yang haus dan rindu akan Firman Tuhan. Cintailah kebenaranNya melalui perkataan-perkataan sorgawi yang telah diajarkanNya di dalam firmanNya. Dan tetaplah bergantung dan menyerahkan kehidupan ini kepadaNya. Maka Tuhan Yesus akan tetap menyertai kita di dalam menjalankan aktivitas kita hari ini dan selanjutnya. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21