FILIPI 3:7



Renungan Kamis, 03  September 2020

FILIPI 3 : 7

“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Seseorang sering merasa bangga ketika dia memiliki talenta lebih daripada orang lain. Seseorang sering merasa bangga ketika dia memiliki pekerjaan yang lebih baik dari orang lain. Seseorang sering merasa bangga ketika dia memiliki prestasi yang lebih baik dari orang lain. Seseorang sering merasa bangga ketika dia memiliki harta yang lebih banyak daripada orang lain. Tetapi, apakah banyak orang di zaman ini yang merasa bangga karena hanya memiliki Kristus di dalam hidupnya?

Itu adalah sebuah pertanyaan yang mempertanyakan bagaimana kehidupan seorang Kristen selama mengikut Tuhan Yesus di dalam hidupnya. Apakah seorang Kristen tersebut jauh lebih bangga atas harta, kekayaan, talenta, profesi, prestasi dan keberhasilannya dibandingkan dengan memiliki Tuhan Yesus. Patut kita akui kelemahan kita sebagai seorang manusia, bahwasanya hal-hal tersebut sering lebih diprioritaskan daripada kehidupan kerohaniannya. Itu sebabnya, masih banyak orang Kristen jika diperhadapkan dengan pilihan antara kehidupannya di dunia ini atau Kristus sebagai kehidupannya, lebih memilih bentuk kehidupannya sekarang di dunia ini daripada hidup dan mati di dalam Kristus.

Pernyataan Rasul Paulus yang menjadi renungan untuk kita pada hari ini, sangat tegas mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah sebuah anugerah yang harus dimegahkan. Yesus Kristus bukanlah sebuah prestasi, tetapi Yesus Kristus adalah kesempurnaan di dalam kehidupan kita di dunia ini. Paulus sebagai seorang Farisi yang berasal dari keturunan Benyamin dari bangsa Israel, dahulu sangat berbangga dengan kehidupan dan ketaatannya di dalam Hukum Taurat dan sebagai seorang Yahudi. Tetapi itu dulu, itu adalah manusia lama. Paulus telah menjadi manusia baru sejak Kristus memperbaharui kehidupannya.

Paulus pun mengatakan bahwa pernyataan itu bukan karena dia telah sempurna di dalam Kristus, tetapi Paulus mengimani untuk mendapatkan kesempurnaan yang hanya dapat diperoleh dari Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah kesempurnaan dari kehidupan di dunia ini dan dunia selanjutnya di dalam KerajaanNya di Sorga. Inilah iman Paulus dan iman Pauluslah yang menjadi renungan bagi kita.

Bagaimana kita dapat hidup di dalam Kristus, ketika kita belum mampu “bermegah” oleh kepemilikan Kristus atas hidup kita. Dan ini akan menentukan bagaimana kehidupan keimanan kita secara nyata di dunia ini. Hari ini, di dalam memulai aktivitas kita, patut kita renungi bahwa kehidupan kita bersama dengan Kristus adalah sebuah anugerah yang akan disempurnakan olehNya. Jadi apa pun yang akan kita rencanakan, apa pun yang akan kita lakukan dan apa pun hasil dari aktivitas kita hari ini, jika kita memulai bersama dengan Tuhan Yesus, tentu kita akan mendapatkan sukacita dan damai sejahtera daripadaNya.

Oleh karena itu, patutlah kita syukuri dan memberikan pujian terindah atas karya Kristus di dalam hidup kita. Sehingga damai dan sukacita yang sebenarnya itu benar-benar hadir dan kita merasakan bahwa itu hanya oleh karena Kristus. Bermegahlah di dalam kehidupan kita bersama Yesus Kristus, kejarlah kesempurnaan di dalam Dia dan mintalah padaNya agar kita dilayakkan menjadi alat untuk karya keselamatan Kristus di dalam dunia ini. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

  1. Mauliate Amang renungan nya. Tuhan memberkati kita semua. Amin๐Ÿ‘๐Ÿ™

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21