DANIEL 9:3



Renungan Selasa, 22 September 2020

DANIEL 9 : 3

“Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Doa adalah satu bagian penting yang tidak boleh terlepas dari kehidupan orang-orang percaya. Melalui doa sesungguhnya ada sebuah pembicaraan atau komunikasi antara manusia dan TUHAN. Melalui doa jugalah yang membuat hubungan antara manusia dan TUHAN dapat semakin dekat. Karena di dalam doalah nyata pengenalan manusia terhadap TUHAN.

Begitu juga dengan Daniel yang mengutarakan isi hatinya kepada TUHAN di dalam doanya. Daniel berdoa setelah dia menyadari bahwa TUHAN menghukum umatNya karena ketidaktaatan mereka. Ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yeremia sebelumnya. Mereka akan terbuang ke Babel atas dosa mereka kepada TUHAN.

Di dalam doa Daniel ini, dia terlebih dahulu menyadari kesalahan yang telah dilakukan oleh orang-orang sebangsanya. Dan Daniel tahu bahwa satu-satunya cara adalah meminta pengampunan daripadaNya. TUHAN sungguh murah hati dan penuh belas kasihan, ini adalah karakter TUHAN yang telah diketahui oleh Daniel sebagai buah dari pengenalannya selama ini.

Di dalam kerendahan hati, jiwa yang menyerahkan sepenuhnya hidupnya kepada TUHAN dan dengan mengakui kesalahan di dalam puasa dan pakaian berkabung, Daniel membawa bangsanya di dalam doa syafaat. Dia memohon agar TUHAN mau mengampuni mereka. Daniel berdoa bukan untuk kepentingan pribadinya, tetapi melalui pribadinya, dia memohon pengampunan untuk bangsanya kepada Sang Maha Kasih.

Pribadi Daniel adalah perenungan untuk kita pada hari ini. Kesadaran bahwa TUHAN melalui diri Yesus Kristus adalah yang berkuasa atas seluruh ciptaan, inilah yang harus tetap hidup di dalam diri kita. Bukan hanya Daniel yang meminta pengampunan untuk bangsanya, lebih daripada itu Yesus Kristus memberikan diriNya menjadi korban pendamaian agar manusia mendapatkan pengampunan. 

Pertanyaan kepada kita: Seberapa sering kita mendoakan keluarga, teman, tetangga, bangsa dan dunia ini kepada TUHAN yang berkuasa? Terlebih di masa-masa sulit ini, seluruh dunia merasakan pergumulan yang hebat atas “kedatangan” pandemi Covid-19. Saat-saat seperti inilah seharusnya kita memohon pengampunan kepada Tuhan Yesus atas diri kita, bangsa kita dan dunia.

Sama seperti TUHAN yang memulihkan bangsa Israel, TUHAN juga akan memulihkan dunia ini. Dia tidak akan menutup telingaNya untuk doa permohonan dan pengampunan yang kita sampaikan kepadaNya. Mari kita bersama-sama memberikan waktu kita untuk memohon pengampunan akan dosa kita, bangsa kita dan juga dunia ini. Dan lihat kasih dan kemurahan Tuhan Yesus akan nyata hadir di dalam doa syafaat kita. Kiranya Dia memulihkan kita. 

Jikalau saudara-saudari berkenan, marilah kita menyatukan hati dan fikiran kita di dalam waktu yang kita berikan kepada Tuhan Yesus. Kita bersama-sama berdoa di dalam doa ini:

“Ya Bapa, yang bertahta di dalam Kerajaan Sorga. Tuhan yang kusembah di dalam diri Yesus Kristus. Engkau berkuasa atas bumi dan langit. Engkau berkuasa atas segala ciptaan. Engkau berkuasa atas diriku, manusia yang adalah segambar dan serupa denganMu.

Aku datang di dalam pribadi yang hina dan penuh dengan dosa. Sesungguhnya aku tidak layak di hadapanMu. Tetapi karena kasih dan kemurahanMu, engkau kuduskan aku melalui darahMu yang tercurah di kayu salib. Aku tersungkur di dalam kelemahanku. Aku menghadapkan wajahku di dalam terangMu.

Kiranya engkau mengampuni kesalahanku, kesalahan keluargaku, kesalahan orang-orang di sekitarku, kesalahan orang-orang sebangsaku dan kesalahan manusia di dunia ini. Sungguh kami membuat Engkau murka. Kiranya Engkau tidak membalas seturut dengan kesalahan kami.

Kiranya Engkau memulihkan dunia ini. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini yang membuat kami menderita. Hanya Engkaulah yang berkuasa memulihkan. Nyatakan kuasaMu di dalam dunia ini. Pulihkan dunia ini dan kasihanilah kami orang berdosa ini. Sehingga sukacita daripadaMu melimpah di dalam kehidupan kami. Ya Tuhan Yesus, ke dalam tanganMulah aku menyerahkan kehidupan umatMu. Berkenanlah Engkau di dalam doaku ini. Amin.”

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21