LUKAS 17:10



Renungan Rabu, 23 September 2020

LUKAS 17 : 10

“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Ini adalah salah satu pengajaran Tuhan Yesus kepada para murid. Tuhan Yesus mempersiapkan para murid menjadi “hamba-hamba” yang mengikat diri kepada Tuannya. Namun pemaknaan hamba menjadi sebuah analogi yang dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menyampaikan sebuah tugas yang harus dilakukan dan apa yang menjadi prinsip penting di dalam tugas tersebut.

Pemaknaan hamba yang disampaikan oleh Tuhan Yesus menegaskan tentang pengutusan dan tugas yang diperintahkan oleh Sang Pemilik. Para murid tidak melakukan apa yang dikehendaki mereka secara pribadi, tetapi apa yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus yang mengutus mereka. Mereka harus taat dan setia di dalam pengutusan tersebut, karena untuk itulah mereka dipilih dan diutus.

Ketika pengutusan itu terjadi, mereka dikaruniai Roh Kudus yang berkuasa untuk melakukan hal-hal yang membuat orang-orang menjadi mengimani Tuhan Yesus. Ketika mereka dikarunia kuasa tersebut, itu semata-mata menjadi misi penyelamatan dan pekabaran Injil untuk seluruh dunia, bukan atas kuasa dari pribadi mereka masing-masing.

Untuk itu, Yesus menegaskan analogi ini agar mereka tidak terjatuh di dalam kesombongan rohani, yang dapat “mengklaim” pekerjaan pelayanan mereka atas kuasa diri mereka sendiri. Mereka harus mengatakan bahwa mereka adalah “hamba yang tidak berguna.” Maksudnya Yesus Kristus-lah yang hadir pada diri mereka sehingga mereka mampu melakukan hal-hal berdasarkan karunia yang diberikan oleh Kristus.

Melalui perenungan hari ini, kita diingatkan untuk selalu hidup di dalam pengutusan. Baik itu sebagai pelayan tahbisan ataupun jemaat. Di dalam iman kepada Tuhan Yesus, maka kuasa sorgawi hidup di dalam diri kita. Kita dipakai oleh Tuhan menjadi pemberita kabar keselamatan dimana pun dan apapun profesi kita. Itulah yang menjadi tugas kita.

Pelayanan misi pekabaran Injil harus dilakukan oleh seluruh unsur Gereja dan untuk itulah kita dipanggil dan diutus. Melalui profesi kita sebagai petani, pedagang, pegawai swasta, pegawai negeri, ahli medis dan segala pekerjaan yang lain, disitulah kita harus menunjukkan karakter Kristus. Karakter Kristus hadir di dalam jiwa yang penuh kasih, pengampunan dan penguatan. Roh Kudus akan mengajari kita untuk melakukan hal itu.

Dan ketika kita sudah menjalankan tugas kita sebagai pengikut Kristus, tidak ada satu pun yang dapat kita “klaim” sebagai hasil pemikiran dan kekuatan dari diri kita sendiri. Tetapi semata-mata karena Kristus yang hadir di dalam diri kita. Kita dimampukan untuk menunjukkan wajah Kristus di dalam diri kita.

Oleh sebab itu, tetaplah minta pertolongan dari Roh Kudus untuk mampu menjalani kehidupan kita seturut dengan kehendakNya. Dan biarlah kita dimampukan untuk tetap hidup di dalam kerendahan hati. Sama seperti Tuhan Yesus yang datang menjadi rupa seorang hamba untuk menebus dosa manusia, seperti itulah kehidupan kita yang selalu taat, setia dan penuh kerendahan hati menghidupi dan melaksanakan perintah dari Bapa di sorga. Amin.

Salam sehat !!

Syalom.

Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21