Terang Firman

Renungan Selasa, 01 September 2020 LUKAS 5 : 11 “Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Ketika kesulitan datang menghampiri, seringkali putus asa dan patah semangat menjadi pilihan untuk dilakukan. Terlebih, jika itu menyangkut tentang kebutuhan secara pribadi atau pun keluarga. Terkadang pikiran yang sehat menjadi tertinggal karena kesulitan tersebut. Hal itu juga yang dialami Simon, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes anak Zebedeus serta beberapa teman nelayan sedang mencari ikan. Mereka tidak mendapatkan hasil apa-apa dari pekerjaan mereka sebagai nelayan pada hari itu. Mereka sudah membasuh jalanya untuk pulang kembali ke rumah. Hal ini dapat terjadi juga di dalam kehidupan kita, ketika usaha keras sudah dilakukan tetapi tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tentu perasaan kecewa langsung menyelimuti pikiran dan perasaan kita. Namun di dalam cerita S

Renungan Senin, 31 Agustus 2020 KEJADIAN 12 : 2 “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Janji adalah sebuah hal yang tidak pernah luput dari kehidupan manusia. Seseorang bisa “menjanjikan” sesuatu dan seseorang bisa “dijanjikan” sesuatu. Dari pengalaman-pengalaman yang mungkin pernah kita alami, tidak setiap orang mampu memenuhi apa yang pernah dijanjikannya. Dan ketika itu terjadi, maka seseorang yang “dijanjikan sesuatu” tersebut pasti akan merasakan kekecewaan. Itulah yang menunjukkan bahwa manusia penuh dengan kelemahan dan tidak sedikit orang mengingkari janji-janjinya. Sebagai contoh yang paling sering ditemui ketika dua insan berjanji di hadapan Tuhan melalui gerejaNya untuk setia terhadap isteri atau suaminya, tidak sedikit yang mengingkarinya dan itu terlihat ketika terjadi perceraian di dalam sebuah keluarga. Sangat su

JAMITA MINGGU XII DUNG TRINITATIS Minggu , 30 Agustus 2020 Evangelium :    5 Musa 18 : 9 – 14  Topik            :    Monang Maradophon Huaso Hagolapon                            (Menang Atas Kuasa Kegelapan  / Occultisme ) Angka dongan na hinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus..!        I.            Konteks 5 Musa i ma di na paingothon bangso Israel asa mulak tu dalan Debata. Boasa ingkon mulak? Ala naung godang haramunon na niulahon marhite angka pangalaho ni nasida. Jala marhite buku 5 Musa on, dipaingot asa unang dihalupahon naung marpadan do bangso i tu Debata na paluahon nasida sian habuangan Misir.                 I do songon pamuhai ni turpuk on na mandok, “ .....ndang jadi ho marsiajar mangulahon maniru biasbias na niulahon ni angka bangso on/bangso na na mananda Debata ” ( ........ maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu ).  Dipaingot ala naung diusehon nasida padanna tu Debata. Jala “gabe” biasb

  EPISTEL MINGGU XII DUNG TRINITATIS Minggu , 30 Agustus 2020 Epistel : Ulaon Ni Apostel 19 : 13 – 20   Topik    : Monang   Maradophon   Huaso   Hagolapon              (Menang   Atas   Kuasa   Kegelapan   /   Occultisme ) Angka dongan na hinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus..!!                 Huta Epesus targoar do songon “huta hadatuon.” Godang angka jolma na gabe datu dohot angka jolma na porsea tu ulpuhan ( ramalan ) ni datu disi. Jala di tingki marhuaso harajaon ni Rom, godang do angka “buku magis (Indo: magi , Batak: homitan)” na tardapot di huta Epesus. Disi do marhuaso jala mangula Tondi Parbadia marhite Apostel Paulus na mamaritahon huaso ni Tuhan Jesus saleleng tolu taon. Gabe godang angka tanda halongangan dibagasan Goar ni Tuhan Jesus, laos martambatamba bilangan ni angka na porsea tu Tuhan Jesus.                 Tung pe naung godang angka jolma na gabe porsea tu Tuhan Jesus, sai adong dope jolma na disonggopi tondi na hodar di huta i. I d

Renungan Sabtu, 29 Agustus 2020 MAZMUR 26 : 3 “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! “Emas dimanapun dicampakkan tetaplah menjadi emas.” Sebuah perkataan bijak yang jika dipahami memiliki makna yang dalam. Identifikasi emas adalah sebuah kemurnian yang jika dihargai memiliki harga yang mahal. Bagaimanapun bentuk emas, baik itu cincin, kalung, gelang atau yang lainnya, dia tetaplah emas. Itulah kelebihan dari emas, sehingga ia dikatakan logam mulia. Lebih daripada itu, kemurnian iman orang yang percaya harus lebih daripada emas. Kapan pun, dimana pun dan dalam kondisi apa pun, keimanan harus tetap murni tertuju kepada Yesus Kristus. Waktu boleh berganti, musim boleh berganti dan zaman juga boleh berganti, tetapi iman janganlah pernah digantikan dengan apa pun, karena harganya jauh “lebih mahal” dari apa pun yang dikatakan berharga di dunia ini. Dengan sebuah integritas sebagai pengikut

Renungan Jumat, 28 Agustus 2020 1 PETRUS 2 : 1 “Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Kesehatan jasmani seseorang sebagian besar dipengaruhi dengan gaya hidup dan pola makanan yang dikonsumsinya. Hidup disiplin, tidur teratur, rajin berolahraga dan makan makanan yang bergizi tentu akan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan seseorang. Sebaliknya, hidup tidak disiplin, tidur tidak teratur, malas berolahraga dan makan sembarangan tentu akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Begitu juga dengan kehidupan kerohanian sebagai seorang pengikut Kristus. Pertumbuhan rohani seorang Kristen juga ditentukan dari gaya hidup kerohanian dan pola bagaimana “mengkomsumsi” Firman Tuhan. Itulah yang terjadi di dalam kehidupan nyata bagaimana kerohanian seseorang tersebut bertumbuh atau malah layu. Firman Tuhan pada hari ini menegaskan tentang ha

Renungan Kamis,  27 Agustus 2020 KISAH PARA RASUL 26 : 22a “Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Panggilan untuk mengikut Kristus dan melayaniNya adalah sebuah karunia yang besar dari TUHAN Yang Maha Kuasa. Karunia itu memiliki kesempurnaan karena diberikan bukan karena kuasa, kemampuan atau perbuatan manusia. Namun karena karunia itu semata-mata diberikan dan disempurnakan oleh Kristus kepada manusia. Inilah bukti kasih TUHAN atas manusia sebagai makhluk yang berdosa dan memiliki banyak kelemahan. Ketika seorang pengikut Kristus menghidupi panggilannya untuk tetap setia dan taat serta karunia untuk melayani, maka sebenarnya kematian dan kebangkitan Kristus telah hidup di dalam dirinya. Roh Kudus akan menyertai dan memberi kuasa kepada seorang Kristen yang taat untuk menjadi saksi-saksi Kristus di dalam perkataan ataupun perbuata

Renungan Rabu,  26 Agustus 2020 KISAH PARA RASUL 5 : 29 “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Hari ini kita kembali diingatkan tentang bagaimana kehidupan seorang pengikut Kristus. Seperti sebuah lagu yang berasal dari kisah nyata di sebuah daerah di India yang berjudul “Mengikut Yesus Keputusanku.” Mengikut Yesus adalah sebuah keputusan yang harus dipegang teguh di dalam kehidupan. Meskipun keluarga dan nyawa menjadi konsekuensi atas kesetiaan dan ketaatan terhadap Kristus, itu bukan menjadi sebuah beban, tetapi menjadi sebuah kemuliaan karena layak menerima penderitaan dan penghinaan di dalam nama Kristus. Mengikut Yesus tidaklah hanya seperti nyanyian, perkataan ataupun keterpaksaan. Mengikut Yesus dibutuhkan komitmen dan  integritas. Tentu komitmen dan integritas itulah yang harus tetap dijaga selama menjalani kehidupan di dunia ini: bagaimana

Renungan SELASA,  25 Agustus 2020 YOHANES 3 : 27 “Jawab Yohanes: Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Dimana posisi kita sebagai orang Kristen? Sebuah pertanyaan yang akan memulai perenungan kita pada hari ini. Secara pemahaman yang sebenarnya, orang Kristen tertuju kepada Yesus Kristus, acuan kepada Yesus Kristus dan hidup di dalam Yesus Kristus. Jadi, posisi yang tepat adalah di dalam Yesus Kristus. Ketika posisi “di dalam” Yesus Kristus, tentu tindakan dan perkataan juga selalu di dalam teladan Yesus Kristus. Lantas, apa yang patut dimegahkan selain daripada hidup yang penuh karunia daripadaNya. Inilah motivasi yang menjadi dasar perenungan hari ini. Yohanes diberi karunia untuk membaptis, bukan menjadi suatu kesombongan, tetapi menjadi suatu karunia. Begitu juga dengan orang-orang percaya yang masing-masing telah diberikan karunia dari sorga. Ap

Renungan Senin, 24 Agustus 2020 YOSUA 24 :  15 “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! Komitmen adalah sebuah hal penting yang harus dimiliki di dalam hidup seseorang. Sebagai contoh: Seorang petani harus berkomitmen di dalam profesinya sebagai petani, meskipun dalam proses bertani, keadaan cuaca baik atau kurang baik dan ketika menjual hasil panen, harga yang naik atau turun. Seorang yang akan membuka usaha harus memiliki komitmen: siap di segala resiko yang ada, untung atau rugi. Begitu pun dengan komitmen sebagai pengikut Yesus. Segala konsekuensi yang dihadapi sebagai orang Kristen, bukan menjadi penghambat dalam kesetiaan kepada Tuhan Yesus. Karena m

JAMITA MINGGU XI DUNG TRINITATIS Minggu, 23 Agustus 2020 Turpuk: 1 Korint 6 : 12 – 20    Angka dongan na hinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus..!! I. Adong do sada hata Batak na boi mambahen marbalik manang dikali nol naung niulahonna, manang boi mambahen gabe pangantusion na terbalik, manang na denggan hian boi gabe ndang denggan alani hata on. Hata aha ma i?? Hata ALAI.  Isarana:  - “Ai burju do nian omak ni si Butet i ,ALAI sai holan na muruk-muruk ibana tu amattana.”  - “Ai sasintongna mamora do ibana, ALAI na holitan dabah.” - “Ai huida songon na mokmok do nian ibana, ALAI  sai na holan na marsahit-sahit.” Songon i na tajaha di ayat 12 turpuk on, songon pamuhai ni hata ni Tuhanta na gabe jamita di Minggunta sadari on. Adong “perlawanan” na dipasahat si Paulus marhite surat on. Dialo ibana do pangalaho ni halak Korint hatiha i, pola didok hata, “Saluhutna do jadi di ahu, ALAI ndang saluhut marguna; saluhutna do jadi di ahu, ALAI ndang jadi patunduhon ni manang ah

Renungan Sabtu, 22 Agustus 2020 MAZMUR 138 :  8 “TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! “Ketika kamu tertusuk oleh duri dari bunga mawar lihatlah meronanya bunga mawar dan keindahannya, maka rasa sakit karena duri itu akan perlahan hilang. Karena untuk memperhatikan keindahan dari bunga mawar, janganlah luputkan pandangan bahwa mawar itu memiliki duri yang dapat menusuk tangan kita.” Sebuah syair kehidupan yang mempunyai makna yang sangat mendalam. Ini sedikit menggambarkan indahnya kehidupan yang tentu tidak terlepas dari berbagai tantangan. Bagaimana pun kehidupan ini, tentu memiliki keindahan dan juga kesulitannya sendiri, tergantung bagaimana kita meresapi jalan hidup kita. Ketika kita mengalami kesulitan hidup, memang kita akan merasakan sesak di dalam dada, nafas seolah lambat untuk berhembus dan tenaga akan perlahan kehilangan k

Renungan Jumat, 21 Agustus 2020 WAHYU 22 :  1 “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!! “Kesulitan dapat hadir tanpa mengenal waktu dan siapa yang menghadapinya!” Sebuah pernyataan yang membuat sebuah gambaran bahwa tidak ada satu pun yang dapat menghindari kesulitan di dalam perjalanan kehidupannya. Setiap orang, setiap profesi, setiap tempat dan kapan pun waktunya, kesulitan dapat menghampiri ketika kita masih hidup di dunia ini. Begitu juga dengan kehidupan Kekristenan yang juga tidak akan terlepas dari sebuah kesulitan, terlebih di dalam mempertahankan keimanannya dalam mengikut Kristus. Hal ini sudah dialami oleh orang-orang Kristen mula-mula. Mereka menghadapi penderitaan ketika mempertahankan iman dan kesetiaan mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Bahkan, nyawa menjadi sebuah pertaruhan di dalam pilihan yang begit