IMAN YANG MENYELAMATKANMU (LUKAS 17:11-19)



TULISAN KHOTBAH MINGGU XVII SETELAH TRINITATIS

Minggu, 09 Oktober 2022

Evangelium : LUKAS  17 : 11 – 19

Topik : “Iman Yang Menyelamatkan” (Haporseaon Na Paluahon)

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN !!

Selamat Ulang Tahun bagi kita semua..!!

Tepat pada Jumat, tanggal 07 Oktober 2022, persekutuan umat TUHAN melalui GerejaNya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) mengingat Hari Ulang Tahun yang ke-161 tahun.

Kita mensyukuri, melalui Gereja HKBP, kita dapat melihat tangan kasih dari Tuhan Yesus Kristus, sang Raja Gereja yang selalu menyertai umatNya: Dahulu, Sekarang dan Sampai Selama-Lamanya.

Sejenak dapat kita merenungkan:

Bagaimana penyertaan Tuhan yang membawa:

TERANG dan PENGARUH BESAR bagi PERADABAN masyarakat di Indonesia, terkhusus pada suku Batak!!

Injil yang telah DITANAM dan semakin BERTUMBUH di tengah dunia ini. Kemudian, bagi orang-orang yang telah hidup di dalamnya dapat menjadi TERANG dan GARAM di dalam kehidupannya.

Namun, dari awal sampai sekarang, Kekristenan bukan TANPA PERGUMULAN dan KESULITAN. Tetapi lihat, bagaimana kuasa keselamatan di dalam Injil dari Tuhan Yesus Kristus tetap hidup dan berkuasa.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Dalam perenungan melalui khotbah di Minggu hari ini, iman kita akan semakin diteguhkan melalui KISAH dari KUASA TUHAN YESUS yang dituliskan oleh dokter Lukas.

“Ada PEMULIHAN LUAR BIASA yang dilakukan oleh TUHAN kita YESUS KRISTUS !!”

Kesepuluh orang kusta yang diceritakan di dalam nas ini menjadi TIPOLOGI bagi kehidupan manusia di dunia ini. Kita akan merenung dari sudut pandang orang kusta ini:

-   Baik satu orang yang kembali kepada Tuhan Yesus

-   Dan sembilan orang yang tidak kembali kepada Tuhan Yesus.

Awalnya kita akan MENYADARI akan DIRI dan PRIBADI kita masing-masing. Kita adalah orang yang MUDAH !!

a.      Kita MUDAH PECAH.

b.     Kita MUDAH PATAH.

c.      Kita MUDAH PUTUS.

d.     Kita MUDAH RETAK.

e.      Kita MUDAH JATUH.

f.      Kita MUDAH KALUT.

g.     Kita MUDAH TEROMBANG-AMBING.

h.     Kita MUDAH SAKIT.

Selanjutnya, bukan hanya kita selaku diri dan pribadi, melainkan kita juga sebagai:

a.      Keluarga.

b.     Organisasi.

c.      Perusahaan.

d.     Masyarakat.

e.      Bangsa dan

f.      Gereja.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Lalu, apakah kita tinggal diam dengan keadaan diri dan pribadi yang seperti itu??

PERLU ADA PEMULIHAN !!

Muncul kemudian pertanyaan yang lebih spesifik:

1.     Apa yang dipulihkan?

2.     Siapa yang memulihkan?

3.     Bagaimana memulihkannya?

Namun, tidak semudah menjawab pertanyaan itu secara teoritis.

Karena PEMULIHAN itu:

-        MEMAKAN WAKTU !!

-        MEMERLUKAN PEMAHAMAN !!

-        MENUNTUT TINDAKAN !!

Injil Lukas 17:11-19 akan menjadi DASAR bagi kita untuk MERENUNGKAN KERINDUAN bagi siapa di antara kita yang MERINDUKAN PEMULIHAN dalam kehidupannya.

Lalu, dimana keselarasan antara

PEMULIHAN Dan “IMAN YANG MENYELAMATKAN

seperti topik Minggu kita yang berangkat dari perkataan Tuhan Yesus di ayat 14 ini?

Kita akan melihat melalui perikop Firman Tuhan hari ini.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.   POINTER KHOTBAH !!

Marilah kita merenungkan yang akan disampaikan di dalam khotbah ini!

 

1.     TUJUAN MANUSIA ADALAH UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK !!

Apa yang membuat saudara/i rela berjuang?

Sebuah pertanyaan yang tentu jawabannya tidak jauh dari:

a.      Berjuang untuk kesehatan.

b.     Berjuang untuk pasangan.

c.      Berjuang untuk kesuksesan.

d.     Berjuang untuk kehormatan.

e.      Berjuang untuk pendidikan.

f.      Berjuang untuk anak-anak.

g.     Berjuang untuk orang tua.

Secara umum, manusia berjuang untuk kehidupan yang lebih baik !!

KESEPULUH ORANG YANG SAKIT KUSTA (SAMPULU HALAK NA HULITON) di dalam perikop ini adalah gambaran umum dari WUJUD PERJUANGAN yang dilakukan oleh setiap manusia.

Terlihat sebuah PERJUANGAN yang mungkin barangkali bukan perjuangan pertama kali bagi mereka atas keadaan yang telah dialami selama ini.

Penyakit kusta adalah sebuah IRONI, karena kusta adalah penyakit yang penderitanya akan termarjinal oleh lingkungan sekitar. Dan bahkan oleh persekutuan dan keluarganya sendiri.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Yang dilakukan hanya berjuang, berjuang dan berjuang untuk KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

Perhatikan ayat 12-13:

12Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13dan berteriak: Yesus, Guru, kasihanilah kami!

(12Laho bongot tu sada huta, pajumpang ma Ibana dohot sampulu halak na huliton, na jongjong mandaodao. 13Dipagogo nasida ma soaranasida, angka ninna ma: Jesus, Guru! Asi ma rohaM di hami.)

Mereka menerobos kerumunan untuk bertemu dengan Yesus yang mereka kenal sebagai GURU. Ya, GURU yang telah banyak melakukan TANDA MUJIZAT.

Mereka melihat PELUANG. Peluang yang kecil sekalipun. Karena, tidak ada yang bisa dilakukan selain daripada BERJUANG dengan PELUANG KECIL itu!!

Apa yang mereka dapatkan? Lihat di ayat 14:

Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.”

(Jadi ninna Ibana ma marnidasa: “Laho ma hamu patuduhon dirimuna tu angka malim!” Jala di na laho i nasida, gabe ias ma nasida.)

 

NO PAIN, NO GAIN !!”

(Tidak Ada Yang Bisa Didapat Tanpa Perjuangan !!)

Ini adalah komponen hidup kita yang paling sederhana dan mendasar:

PERJUANGAN KITA MENENTUKAN KESUKSESAN!!”

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.     MENYADARI HASIL PERJUANGAN DAN KEHIDUPAN ADALAH ANUGERAH TUHAN, ITULAH IMAN !!

Nah, point pertama adalah prinsip manusia secara umum. Lalu, apakah KESUKSESAN dapat sejalan dengan KEIMANAN seseorang? Bisa ya, bisa tidak !!

Atau pertanyaan yang lebih spesifik:

Apakah kesepuluh orang kusta itu semua BERIMAN?? Jawabannya adalah TIDAK !!

Ayat 15-16 dituliskan:

15Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.”

(15Alai mulak do sahalak sian nasida dung diida naung gabe malum ibana; dipagogo ma soarana mamuji Debata. 16Dipatungkap do dirina tu jolo ni Jesus mandok mauliate. Jala halak Samaria do i.)

Tuhan Yesus tidak “pilih kasih,” mereka orang Israel, atau orang Samaria. Kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk “SEMUA ORANG,” tanpa terkecuali.

Namun, perhatikanlah:

Hanya seorang yang kembali memuliakan TUHAN.

Dia seorang Samaria, yang dianggap najis oleh umat Israel.

Lalu, yang lain kemana?????????????

Sembilan Orang Terbuai dengan Hasil Perjuangan mereka!!

Hal ini begitu dekat dengan kehidupan kita:

-        Orang datang kepada Tuhan hanya untuk meminta berkat.

-        Orang meninggalkan waktunya kepada Tuhan karena berkat yang diberikan oleh Tuhan itu sendiri.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Saya terharu mendengar sebuah kisah dari seorang ibu tua yang hidup dalam kemiskinannya. Meskipun dia miskin dan tidak memiliki pendidikan tinggi. Ibu ini mengatakan bahwa dia tidak bisa mengajari anak-anaknya pelajaran di Sekolah: membaca dan menulis pun dia tidak bisa.

Ibu tersebut hanya mengajarkan TIGA NILAI kepada anak-anaknya. Dan dengan tiga nilai ini, anak-anaknya kemudian menjadi orang yang sukses dan berguna.

Apakah nilai yang diajarkan oleh ibu tersebut?

1.               Ketika kamu “MEMINTA PERTOLONGAN

-        Ucapkan kata “MINTA TOLONG” dengan “SETULUS HATI” dan penuh “KERENDAHAN HATI.”

 

2.               Ketika kamu “TELAH DITOLONG

-        Ucapkan kata “TERIMA KASIH” dengan “SETULUS HATI” dan penuh “KERENDAHAN HATI.”

 

3.               Ketika kamu “MASIH HIDUP

-        Ucapkan “SYUKUR” dengan “SETULUS HATI” dan penuh “KERENDAHAN HATI” kepada “TUHAN, SI PEMBERI KEHIDUPAN

Disinilah letak keseimbangan antara NILAI dan KEHIDUPAN JASMANI dan KEHIDUPAN ROHANI itu.

Tidak salah ketika kita mengatakan bahwa

Semua yang ada pada diri kita adalah hasil dari kerja keras dan perjuangan kita.”

Namun, patut kita ingat: “Kita tidak akan bisa berjuang kalau kita tidak diberikan kehidupan oleh TUHAN.”

MENYADARI HASIL PERJUANGAN DAN KEHIDUPAN ADALAH ANUGERAH TUHAN, ITULAH IMAN !!

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

3.     IMANMU MENJADI KEKUATAN DAN KESELAMATANMU !!

Nas ini ditutup di ayat 14:

Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau !!”

(Hehe ma ho, laho ma! Haporseaonmi do paluahon ho.)

Kemudian, nas ini akan kita akan perhadapkan dengan kenyataan bahwasanya:

PENDERITAAN MUSTAHIL UNTUK DIHINDARI !!”

Bahwa apapun yang kita lakukan, hidup ini akan tetap berisi:

-   Kegagalan

-   Kerugian

-   Penyesalan

-   Bahkan KEMATIAN !!

Patut kita sadari, sekarang ini kita menghadapi suatu wabah psikologis, yaitu ketika orang-orang tidak lagi menerima dengan tenang bahwa kadang-kadang ada hal yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini.

Contoh yang masih banyak kita temukan pada orang Kristen Batak: Meskipun sudah puluhan tahun menjadi Kristen, ketika membicarakan tentang kematian, dikatakan “santabi jabu on” (permisi untuk rumah ini).

Kita mau melihat kenyataan yang dekat dengan kita:

a.        Pendidikan yang saudara/i tempuh adalah pendidikan yang akan membuat saudara/i lelah.

b.        Pekerjaan yang saudara/i miliki saat ini adalah pekerjaan yang akan membuat saudara/i stress.

c.        Orang yang saudara/i nikahi adalah orang yang dengannya saudara/i bertengkar dan adu mulut.

d.        Rumah yang saudara/i beli adalah rumah yang harus saudara/i perbaiki.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Kembali kepada nas ini:

-          Orang Samaria itu telah berjuang.

-          Orang Samaria itu telah diberikan anugerah.

-          Orang Samaria itu telah bersyukur.

-          Orang Samaria itu telah memuliakan Tuhan.

-          Orang Samaria itu telah bertemu dengan Tuhan Yesus.

Lalu apa yang terjadi...........

-          Orang Samaria tetaplah menjadi orang Samaria !!

-          Orang Samaria tetaplah najis di hadapan orang Israel !!

-          Orang Samaria tetaplah menderita di dalam dunia ini !!

Namun, perintah Tuhan Yesus untuk BERDIRI dan PERGI lanjutkan KEHIDUPANMU !!

Inilah “KESELAMATAN” itu, ketika orang Samaria itu telah BERTEMU DENGAN TUHAN dan MENGHIDUPI FIRMAN yang dikatakan oleh Tuhan Yesus.

-          Penyakit yang telah dialaminya kemudian menjadi pengalaman baginya.

-          Trauma sebagai orang yang termarjinal menjadi kekuatan baginya.

Lalu pesan dalam Firman Tuhan hari ini menjadi kekuatan yang menyelamatkan kita:

a.        Berdiri dan pergilah dalam menghadapi penyakitmu!

b.        Berdiri dan pergilah dalam menghadapi masalahmu!

c.        Berdiri dan pergilah dalam menghadapi kesulitanmu!

Menangkan kehidupanmu yang sementara ini bersama dengan Tuhan Yesus di dalam imanmu!!

Amin.

 

Syalom..!!

Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!


Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21