IMAN ADALAH BENTUK KETERGANTUNGAN (2 RAJARAJA 5:1-14)



TULISAN KHOTBAH PARTANGIANGAN MINGGU XVII SETELAH TRINITATIS

HKBP Efrata Lorok Ressort Palembang

Jumat, 07 Oktober 2022

Evangelium : 2 RAJARAJA  5 : 1 – 14

Topik : “ Iman Yang Menyelamatkan ” ( Haporseaon Na Paluahon )

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN

PENYAKIT dan PENDERITAAN adalah KENYATAAN!!

Tiap orang menghadapi realitas ini. Yang berbeda hanya bentuknya dan waktunya. Namun, bersyukurlah kalau pada hari ini kita masih dalam kondisi fisik yang sehat dan bugar meskipun lelah karena aktivitas satu hari ini. Namun, harus selalu kita ingat bahwa penderitaan dan penyakit itu ada dan tinggal menunggu waktu kita akan menghadapi hal tersebut.

Mengapa penyakit dan penderitaan itu ada??

KITA MENDERITA SEBAB KITA ADA !!”

dan

KITA ADA SEBAB ITU KITA MENDERITA !!”

 

Yang pasti, TUHAN memiliki tujuan mengapa kita harus mengalami hal tersebut selama menjalani kehidupan di dunia ini. Itu karena.................

TUHAN tidak bermaksud menciptakan kita sebagai MAKHLUK SEMPURNA dan ABADI !!”

 

Jika kita tidak bisa kena penyakit atau menderita, maka kita akan ANGKUH dan TIDAK MEMERLUKAN PERTOLONGAN !!

  

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.    POINTER  KHOTBAH

Melalui kisah penyembuhan yang dialami oleh panglima raja Aram yang bernama Naaman, kita akan merenungkan beberapa hal:

 

1.IMAN ADALAH BENTUK KETERGANTUNGAN !!

Naaman dijelaskan secara singkat di ayat 1:

Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.”

(Ia si Naeman, partogi ni parangan ni raja sian Aram, jolma na sangap do ibana di adopan ni tuanna jala marmulia situtu; ai marhite sian ibana ditumpakhon Jahowa hamonangan tu halak Aram, jala ulubalang na tarbarita do ibana, alai puruon.)

Naaman sudah memiliki:

-   Kekuatan

-   Kekuasaan

-   Pangkat

-   Kehormatan

-   Kepercayaan

Namun Naaman tidak memiliki kesehatan yang 100%. Dia mengalami sakit kusta (puruon). Pada saat itu, memang sakit kusta tidak memberi pengaruh untuk memiliki kuasa atau jabatan. Penyakit tidak menjadi penghalang !!

Nah, disinilah letak pelajaran berharga itu!!

Ada kelemahan, penderitaan dan penyakit yang mengajarkan kita untuk mengakui bahwa sekali waktu kita BERGANTUNG pada kemurahan hati orang lain !!

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Akhirnya, kita harus menyadari bahwa TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA di dunia ini!!

Hanya Tuhan Yesus !!

Kemudian kita sadar, bahwa kita saling memerlukan:

-   Yang SEHAT menolong yang SAKIT.

-   Yang KUAT menopang yang LEMAH.

-   Yang paling penting:

ü  Yang SEHAT: Belajar PEDULI dan Memberi

ü  Yang SAKIT: Belajar MENERIMA dengan RENDAH HATI .

Kita perhatikan yang tertulis di ayat 2-3:

2Orang Aram pernah keluar bergerombol dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. 3Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”

(2Dung i borhat sahali halak Aram marrongkanrongkan marbajoi gabe diboan nasida ma sian tano Israel sada boruboru na metmet, dibahen ma i gabe sisuruon ni jolma ni si Naeman. 3Dung i ro ma hatana tu soranganna: Aut ni di adopan ni panurirang na di Samaria tuanhi, sai na paluaonna do ibana sian puruna i.)

Ada hal yang menarik:

1.Perempuan yang sebelumnya menjadi tawanan (pesakitan), kemudian menjadi yang kuat: Yang peduli dan memberi saran. Dia menjadi sehat dan kuat dalam esensinya.

2.Naaman yang sebelumnya adalah perkasa yang menawan, kemudian menjadi yang pesakitan: Yang menerima dan mengikuti saran. Dia menjadi sakit dan lemah dalam esensinya.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Semua dapat berputar dengan begitu cepatnya: Keadaan, Status, Sosial, Fisik dsb yang kita miliki hari ini. Teks ini menjadi sebuah GAMBARAN IMAN yang sesungguhnya.

Kisah Naaman tidak terletak pada:

-   Siapa Naaman

-   Apa penyakitnya

-   Kesembuhan yang diterimanya

Namun, disini kita dapat MERENUNGKAN bahwasanya ....

 

Sebagai “ORANG-ORANG YANG BERIMAN” kita tidak boleh terlepas dari “KETERGANTUNGAN” kita kepada TUHAN !!

Lihat....!!

Tuhan bisa pakai yang TERLEMAH sekalipun untuk menunjukan bahwa KITA ITU LEMAH!!

Sakit dan sehat adalah soal giliran. Tiap orang kena giliran. Giliran untuk menolong dan giliran untuk ditolong!!

Inilah IMAN!!

-   Ada saat iman kita lemah.

-   Ada saat iman kita kuat.

Namun yang terpenting adalah bagaimana kita tetap MENGGANTUNGKAN DIRI dan MENGGANTUNGKAN KEHIDUPAN kita kepada Tuhan Yesus!!

Iman adalah bentuk penyerahan diri dan ketergantungan diri kepada kuasa Tuhan Yesus di dunia ini.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.     IMAN MEMBAWA PADA PEMULIHAN !!

Kita tahu BAMBU (bulu)?? Apa yang menjadi keistimewaan dari BAMBU??

Bambu tidak tumbang atau patah batangnya ketika diterpa angin kencang!!”

Apa yang menjadi rahasianya??

a. Rahasianya terletak pada SIKAPNYA !!

b.Bambu tidak seperti pohon lain:

-   Pohon-pohon lain ketika diterpa angin, akan BERDIRI KAKU dan TEGAK seakan MENANTANG kekuatan angin.

-   Bambu justru MERUNDUK dan MENUNDUK !!

-   Bambu membiarkan diri DIARAHKAN oleh TIUPAN ANGIN !!

c. Bambu memiliki SIFAT LENTUR, yang dapat MEMULIHKAN kembali SIKAP TEGAK BAMBU setelah selesai diterpa angin.

d.Bambu BERTAHAN dan TIDAK MENYERAH !!

Ini juga yang dirasakan oleh Naaman. Dia tetap keukeh untuk bertemu dengan Elisa agar dia diobati dan sembuh.

Namun apa yang dihadapi Naaman? Tertulis di ayat 10:

Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir.”

(Dung i disuru si Elisa ma suruanna mandok tu ibana: Laho ma ho maridi pitu hali di bagasan Jordan, gabe sumuang ma sibukmu hian tu ho, jala ias.)

 

-   Elisa tidak membuka pintu dan menyuruh Naaman masuk.

-   Elisa tidak menghadapkan dirinya bertemu kepada Naaman.

Kemudian bagaimana respon Naaman? Ayat 11-12 tertulis:

11Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! 12Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir? Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.”

11Jadi tarrimas situtu ma si Naeman mangaruntus mardalan huhut didok: Ida ma, na hurimpu do ruar ibana mandapothon ahu jala jongjong huhut manjoujou goar ni Jahowa, Debatana, huhut jamahononna tanganna tu sahit i laho paluahon ahu sian puru i. 12Nda dumenggan do sunge Abana dohot Parpar, angka na di Damaskus sian saluhut aek di Israel? Ndang tarbahen ahu huroha maridi disi asa malum hilalaonhu? Jadi marsiulak ma ibana mangaruntus mardalan piripirion situtu.

 

Sepanjang hidup berbagai persoalan, kesulitan dan penderitaan datang menerpa kita. Tuhan Yesus menyuruh kita untuk TETAP BERTAHAN !!

Ikut setiap proses maka kita akan semakin dipulihkan!! Jangan lari dari kenyataan !! Lalu  terjadilah PEMULIHAN jika kita mau MENGIKUTI PROSES. Lihat di ayat 14:

Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai degan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.”

(Jadi tuat ma ibana jala mangungkor di bagasan Jordan pitu hali, hombar tu hata ni halak ni Debata, jadi sumuang ma sibukna, songon sibuk ni sada dakdanak, gabe ias ma.) Amen.

 

Syalom..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!


Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21