HIDUP YANG MERDEKA BERSAMA TUHAN (NEHEMIA 5:1-13)
Minggu, 16 Oktober 2022
Evangelium : NEHEMIA 5 : 1 – 13
Topik : “Allah Menjawab Setiap Pergumulan” (Disarihon Debata Do Ganup Na Marungkil)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
I. PENDAHULUAN !!
Pernah suatu hari atau bahkan hari ini:
- Diri kita merasa LESU.
- Makan dan tidur pun terganggu.
- Penderitaan datang silih berganti.
- Hidup diliputi dengan rasa kecewa.
- Kita MARAH !! Marah pada orang lain, atau pada diri
sendiri !!
- Lalu kita menangis di
dalam kesendirian.
- Meratapi kehidupan.
Semua hal sudah menumpuk:
- Kita lelah.
- Kita penat.
- Kita ingin menangis
sejadi-jadinya.
- Kita ingin marah sejadi-jadinya.
- Namun, kita tidak bisa berkata apa-apa.
Lalu kemudian kita
bertanya....
“APA YANG HARUS KULAKUKAN ??”
Itu juga yang situasi yang digambarkan oleh perikop hari ini.
Nehemia 5:1 menuliskan sebuah situasi:
“Maka terdengarlah keluhan yang keras
dari rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi.”
(Dung i mangangguk badar ma situan natorop i ro di jolmanasida dompak hahangginasida, halak Jahudi).
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Apa yang terjadi pada saat itu?? Kita mau merasakan apa yang mereka rasakan pada saat itu.
Ini jauh lebih menyakitkan dari apa yang kita rasakan !!
1. Kita sedang memikirkan
apa yang akan kita makan besok.
- Kita masih memiliki tenaga,
pekerjaan, anak-anak yang sekolah, orang tua yang akan mengirim uang untuk
kuliah.
- Hal itu saja bisa kita katakan penderitaan !!
-
Tapi mereka??
-
Ayat 2:
“Anak laki-laki dan anak perempuan kami
banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup.”
(Torop do hami, nang anaknami dohot borunami,
salionnami ma eme, asa mangan hami jala mangolu.)
- Untuk makan
dan hidup saja, mereka tidak bisa lagi memikirkan hal
itu!!
2. Kita masih memiliki tempat
tinggal dan pekerjaan,
bahkan aset untuk masa depan.
- Kita masih memiliki kesempatan
untuk mengelola itu.
- Hal itu saja bisa kita katakan penderitaan !!
-
Tapi mereka??
-
Ayat 3:
“Ladang dan kebun anggur dan rumah, kami
gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan.”
(Ingkon lehononnami nama haumanami, porlak
anggurnami dohot bagasnami bahen singkoram, asa tarbahen hami manuhor eme
managam haleon.)
-
Semua harta mereka gadaikan
hanya untuk makan dan bertahan hidup !!
3. Kita masih memikirkan kredit,
cicilan dan hutang untuk kepentingan sekunder.
- Kebutuhan primer
kita masih bisa terpenuhi.
- Hal itu saja bisa kita katakan penderitaan !!
- Tapi mereka??
- Ayat 4:
“Kami harus meminjam uang untuk membayar
pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.”
(Nunga huurang hami hepeng bahen garar ni
rundo ni raja i, haumanami dohot porlak anggurnami singkoramna.)
- Mereka meminjam uang untuk membayar pajak.
4. Kita memiliki anak yang sedang kita fikirkan
tentang pendidikan mereka.
- Kita masih memiliki keluarga
yang meskipun keluarga dan anak dan orang tua kita terkadang membuat kita kecewa dan sakit
hati.
- Hal itu saja bisa kita katakan penderitaan !!
- Tapi mereka??
- Ayat 5a:
“Sekarang, walaupun kami ini sedarah
sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan
anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus
membiarkan diri dimiliki orang.”
(Nuaeng pe, ia songon i sibuk ni
hahaangginami, songon i do sibuknami, angka anaknami pe laos songon anaknasida
do; hape ida ma, ingkon lehononnami nama
anaknami dohot borunami bahen hatoban, nunga pola mangadop deba sian borunami, jala
marhagogoon Debata tangannami.)
- Anak-anak mereka sudah menjadi budak dari saudara sebangsa mereka !!
- Mereka menyaksikan sendiri di hadapan mereka bahwa
anak-anak mereka sudah menjadi budak.
5. Kita masih bisa bekerja, sekolah dan kuliah.
- Hal itu saja bisa kita katakan penderitaan !!
- Tapi mereka??
- Ayat 5b:
“Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena
ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain.”
(Haumanami pe dohot porlak anggurnami nunga
sahat tu halak na asing.)
- Mereka membayar
sesuatu dan mereka menerima
gaji dari ladang
mereka sendiri yang telah mereka jual
!!
Jauh dan sangat jauh lebih menyakitkan penderitaan umat
TUHAN pada saat itu:
- Apakah kita sanggup merasakan
apa yang sedang mereka rasakan??
- Apakah kita mampu
ketika kita berada pada posisi mereka??
- Apa yang kita lakukan, seandainya kita menjadi mereka??
Kita sering lebih MELIHAT KE ATAS daripada MELIHAT KE BAWAH !!
Kita lebih sering memposisikan diri sebagai korban atas yang terjadi pada hidup kita. Namun, kita lupa untuk melihat orang-orang yang merasakan hal yang lebih menyakitkan dari kita.
Masih banyak
orang-orang di luar sana:
- Yang hanya UNTUK
MAKAN saja mereka sulit.
-
Hidup sebatang
kara.
- Dengan keterbatasan kemampuan mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Hidup kita memang
sering dikelilingi “KABUT”:
-
Kabut itu seolah “MENGHALANGI”
kita untuk melihat jauh ke depan.
- Kabut itu seolah hanya “menunjukkan kegelapan.”
Firman TUHAN pada hari ini akan meneguhkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Nehemia yang menjadi utusan Allah, membuka sebuah TERANG KEHIDUPAN, bahwa ....
“TUHAN TETAP MENGASIHI UMAT-NYA!!”
KEMARAHAN Nehemia menjadi awal dari prakarsa Allah untuk MEMULIHKAN KEADAAN UMATNYA.
Setelah TUHAN memulihkan keadaan umatNya melalui pembebasan dan memerdekakan mereka dari perbudakan bangsa Babilonia, TUHAN ingin MEMULIHKAN KARAKTER mereka.
Hal demikian juga yang menjadi INTI dari KEDATANGAN KRISTUS ke dunia ini. Setelah Tuhan Yesus memberi KEMERDEKAAN kepada kita dari dosa, Tuhan Yesus menekankan akan........................
“Pemulihan hubungan dengan sesama yang ada di depan mata!!”
Iblis sering sekali
memporak-porandakan hubungan
sesama manusia:
-
Manusia jadi membenci
manusia yang lain.
-
Manusia jadi mengkhianati
manusia yang lain.
- Manusia jadi bertengkar dengan manusia yang lain.
Inilah perbuatan iblis yang sering
tidak disadari manusia: rasa benci,
dendam, egois, tidak
peduli dan suka menyalahkan
orang lain.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II. POINTER KHOTBAH !!
Oleh sebab itu, Firman Tuhan akan menjawab setiap persoalan
yang kita hadapi di dunia ini. Marilah kita merenungkan Firman Tuhan!
1.
KAMU ADALAH JIWA YANG TELAH DITEBUS TUHAN YESUS !!
(Hamu Do Tondi Naung Pinalua Ni Tuhan Jesus !!)
Titik berangkat dari TEOLOGI dan KEKRISTENAN itu adalah PERBUATAN TUHAN di dalam diri TUHAN YESUS KRISTUS.
Semua kita yang hadir disini sebelumnya adalah orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang menjadi budak dosa.
Patut kita ingat, dosa tidak hanya oleh karena perbuatan!!
Mazmur 51:7 dituliskan:
“Sesungguhnya
di dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”
(Tongon di di bagasan hajahaton do ahu tubu, jala di bagasan dosa dijangkon dainang ahu.)
Lalu, akibat dosa itu sendiri dituliskan di Roma 3:23:
“Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”
(Ai ndang adong imbar ni i: Tung saluhut do nasida mardosa jala ndang dapot pujion ni Debata nasida.)
Manusia telah kehilangan kemuliaan TUHAN oleh karena dosa.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Namun seperti yang diungkapkan di ayat 8:
“Kami selalu
berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus sesama orang Yahudi yang dijual kepada
bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu, supaya
mereka dibeli lagi oleh kami!”
(Nunga pola hita manobus hahaangginta, halak Jahudi angka naung targadis tu halak parbegu hombar tu gogonta be; dohot hamu naeng manggadis hahanggimuna i, laos manggadis tu hita tahe?)
TUHAN selalu bekerja untuk MEMBEBASKAN kita, agar kita tidak lagi menjadi BUDAK, namun kita diberi ANUGERAH untuk menjadi ANAK.
Roma 3:24 dituliskan:
“Dan oleh kasih
karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
(Gabe dipintori do nasida dalan basabasa binahen ni panobusion na di bagasan Kristus Jesus.)
Patutlah kita merenungkan bahwa diri kita adalah orang-orang yang dikasihi oleh TUHAN. Kita telah ditebus dari hukuman karena dosa.
Kita merdeka bukan karena perbuatan kita, namun karena TUHAN tetap MENGASIHI kita!!
Lihat bagaimana TUHAN menunjukkan kasihNya kepada umatNya di dalam teks ini! Dia akhirnya membebaskan mereka dari penderitaan yang mereka alami.
TUHAN memenangkan mereka dari pergumulan!!
Apakah TUHAN hanya memenangkan
mereka? Tidak!! Kita pun akan MENANG
dalam setiap pergumulan hidup,
jika kita selalu BERSERAH KEPADA
TUHAN. Sedangkan maut
sudah dikalahkan, apalagi dunia
ini. Iman itu!
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
2.
KITA BERSAUDARA DI DALAM KRISTUS !!
(Na Marhahamaranggi Do Hita Di Bagasan Kristus !!)
Saya mengajak saudara-saudari untuk membaca Efesus 2:10:
“Karena kita
ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
(Ai jadijadianNa do hita, angka na tinompa di bagasan Kristus Jesus, asa marulaon na denggan hita; ai angka i do dipature Debata hian, asa taparangehon i.)
“SIAPA KITA DI
HADAPAN TUHAN??”
-
Kita adalah buatan
TUHAN!!
- Kita diciptakan dalam Yesus Kristus!!
“Sebagai buatan TUHAN dan diciptakan dalam Kristus, apa yang harus kita lakukan??”
Yang kita lakukan adalah MELAKUKAN HAL YANG BAIK!!
Karena sesungguhnya: “PERBUATAN BAIK SUDAH DISEDIAKAN OLEH TUHAN UNTUK DILAKUKAN!!”
Ini bukan prestasi! Namun, ini adalah PENGHAYATAN sebagai para pengikut Kristus di dunia ini!! Perbuatan baik bukanlah inisiatif manusia, namun adalah INISIATIF TUHAN itu sendiri!!
Itu sebabnya, kejahatan terhadap sesama manusia akan membuat TUHAN murka !!
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Mari kita merenungkan PERAYAAN yang akan kita laksanakan pada ibadah hari Minggu ini. Kita akan merayakan “PESTA GOTILON.”
Mengapa kita perlu melaksanakan
ini setiap tahun?
a. Kita mensyukuri KESELAMATAN
dari Tuhan Yesus.
-
Kita dibenarkan hanya oleh DARAH TUHAN YESUS.
-
Ingatlah sudah beberapa
kali kita meminum darah Yesus
melalui Sakramen Perjamuan Kudus.
-
Darah Tuhan Yesus sudah mengalir di dalam tubuh dan jiwa kita.
-
TUHAN tidak melihat dosa
kita lagi, namun Dia melihat DARAH
TUHAN YESUS yang sudah mengalir
dalam hidup kita.
-
Oleh sebab itu, setelah selesai ibadah Minggu ini, kita MAKAN BERSAMA:
· Pada saat itu, kita bukan mau melihat MENU
yang ada.
· Namun, kita akan mengingat
bahwasanya ORANG-ORANG YANG PERCAYA
akan berkumpul dan makan bersama, sama seperti
Tuhan Yesus dan para murid pada Perjamuan sebelum Paskah.
b. Kita mensyukuri PENYERTAAN
TUHAN dalam hidup kita.
-
Kita hari ini dengan segala pergumulan kita tetap bersama
dengan Tuhan Yesus.
-
Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang HIDUP.
-
Syukuri apa yang ada padamu hari ini, karena itu adalah ANUGERAH yang sudah TUHAN persiapkan untuk perbuatan baik.
- Persembahan yang kita kumpulkan hari ini adalah YANG TERBAIK dari diri kita, karena TUHAN sudah memberi yang TERBAIK untuk kita.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
III. PENUTUP !!
Sebagai penutup dari khotbah ini, saya mau mengingatkan tentang “TAHUN KESEHATIAN” yang dirayakan Gereja HKBP sepanjang tahun 2022 ini.
Ini bukan hanya terkait dengan “SEREMONIAL.” Dan tanpa sebuah SEREMONIAL UMUM yang dilakukan oleh beberapa Gereja lain, kita MELAKSANAKAN PERAYAAN PUNCAK pada hari ini!!
Nas ini menjadi PUNCAK tentang ARTI KESEHATIAN dari orang-orang yang percaya kepada Kristus:
“Pembebasan Dari Tuhan Yesus akan ditindaklanjuti dengan KESEHATIAN antar sesama umat TUHAN!!”
-
Wujudkan KESEHATIAN
sesama PARHALADO!
-
Wujudkan KESEHATIAN
sesama JEMAAT !
-
Wujudkan KESEHATIAN
di dalam GEREJA!
- Wujudkan KESEHATIAN di dalam KELUARGA!
Ini bukan tentang:
-
Siapa yang lebih
baik.
-
Siapa yang lebih
hebat.
- Siapa yang lebih pintar.
Namun, ini adalah “KESEHATIAN” dari “ORANG-ORANG YANG TELAH DISELAMATKAN OLEH TUHAN YESUS!!” Amin.
Syalom..!!
Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!
Tuhan Yesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar