BAHAGIA HIDUP DI DALAM TUHAN (AMSAL 16:16-20)
TULISAN KHOTBAH PARTANGIANGAN
MINGGU XVIII SETELAH TRINITATIS
HKBP Efrata Lorok Ressort Palembang
Kamis-Jumat, 20-21 Oktober 2022
Nas : AMSAL 16 : 16 – 20
Topik : “Ikut Menderita Sebagai Prajurit Kristus” (Manaon Na Porsuk Songon Siihuthon Kristus)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
I. PENDAHULUAN
“Apa yang kita cari sehari-hari?”
Uang? Sandang? Pangan? Pasangan? Kesehatan?
Jangan lupa, kita juga harus mencari HIKMAT!! Kita membutuhkan hikmat dan pengertian untuk menjadi bijak di dalam hidup.
Hikmat dan pengertian akan menjaga kita.
Menjaga apa?
-
Menjaga Lidah: Berfikir dulu baru berbicara!
-
Menjaga telinga: Untuk apa mendengar gosip?
-
Menjaga perut: Makan secukupnya!
-
Menjaga mata: Jangan ini mau, itu mau!
-
Menjaga hati: Tidak menyimpan kebencian, namun kedamaian!
- Menjaga langkah: Tidak sembarang mengambil keputusan!
Kitab Amsal yang merupakan kitab Hikmat, hendak mengingatkan kepada kita betapa pentingnya HIKMAT di dalam hidup ini.
Namun, hikmat itu didapatkan setelah melalui dua proses. Apa itu? PENGALAMAN dan PEMBELAJARAN.
Melalui teks ini, kita akan memahami lebih dalam mengenai HIKMAT berdasarkan pengalaman dan pembelajaran dari Raja Salomo.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
II. PENJELASAN NAS
AYAT 16: HIDUP MEMULIAKAN TUHAN !!
“Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan
mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.”
(Andul do dumenggan mangomo hapistaran asa sere, jala tagonan do mangomo roha hapantason asa perak.)
Emas dan perak dianggap agung dan mulia. Emas dan perak sering menjadi simbol dari puncak kebahagiaan seseorang. Oleh karena agung, mulia dan menjadi puncak kebahagiaan seseorang, maka emas dan perak juga telah memasuki dunia bahasa.
Ungkapan bahasa yang sering didengar atau diucapkan:
- Ulang tahun emas
- Ulang tahun perak
- Kesempatan emas
- Zaman keemasan
- Pernikahan perak
Sebetulnya,
tidak ada yang salah dari emas
dan perak. Memiliki emas atau
perak dan juga menggunakan idiom dari emas atau perak adalah hal yang sangat
wajar:
- Ini menjadi suatu bentuk
kekaguman kita atas apa yang
telah TUHAN ciptakan.
- Dan ini juga menjadi suatu cara bagi kita untuk mensyukuri dan memanfaatkan apa yang telah Tuhan anugerahkan di tengah dunia ini.
Yang menjadi persoalan adalah ketika seseorang begitu mengagungkan emas dan perak. Hal ini terlihat jelas dengan harga emas dan perak yang naik turun mengikuti arus pesanan dan persediaan.
Mengapa?
a.
Karena fikiran banyak orang begitu terarah kepada dua
benda tersebut.
b.Banyak orang yang mengalami kekecewaan karena selalu berkompetisi (bahkan menjadi kompetisi yang negatif) untuk memiliki “emas” dan “perak” dalam bentuk benda dan dalam idiom bahasa.
Firman TUHAN pada hari ini dengan jelas menyatakan bahwa sesungguhnya emas atau perak tersebut.....
Semua diciptakan dengan tujuan untuk memuliakan TUHAN itu sendiri.
Karena sudah
banyak terjadi ketika emas
dan perak tersebut menjadi orientasi utama dalam hidup
seseorang, maka:
1.
Dia menjadi hamba
atas emas dan perak itu.
2.
Dia lebih memanusiakan
emas dan perak tersebut daripada manusia
yang sesungguhnya.
3. Lebih baik jauh dari TUHAN daripada jauh dari emas dan perak.
Oleh sebab itu, kita sangat memerlukan hikmat untuk memahami emas dan perak. Serta pengertian untuk memakainya dalam hubungan kepada TUHAN dan kepada sesama.
Inilah pengalaman dan pembelajaran yang telah
dituliskan oleh raja Salomo. Dengan hikmat
dan kepintaran yang TUHAN
berikan, dia dapat menggunakan hal itu untuk kemuliaan nama TUHAN.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
AYAT 17: HIDUP DI JALAN YANG BENAR !!
“Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga
jalannya, memelihara nyawanya. ”
(Dalan ni halak partigor mandao do sian hajahaton, marhamaol hosana sandiri do manang ise na mangaramoti dalanna.)
Salomo menggambarkan kehidupan orang yang jujur sebagai jalan. Alkitab sering menggunakan metafora ini.
Karena kehidupan seseorang BUKANLAH SATU LANGKAH, namun sebuah PERJALANAN!!
Setiap pilihan adalah LANGKAH yang menggerakkan kita ke arah tertentu dan menciptakan kondisi untuk PILIHAN kita selanjutnya.
Dikatakan di ayat ini “jalan orang jujur” (dalan ni halak partigor), yang memberi pemahaman mengenai kehidupan orang yang tidak DISELIMUTI FIKIRAN dan RENCANA JAHAT dalam dirinya.
Orang yang jujur disini dapat disamakan dengan orang yang benar. Orang yang benar artinya adalah orang-orang yang hidup dan berjalan di dalam FIRMAN TUHAN dan mengikuti teladan dari Tuhan Yesus.
Menjauhi kejahatan adalah buah
dari KEDEKATAN seseorang kepada TUHAN!!
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
AYAT 18-19 : HIDUP DALAM KERENDAHAN HATI !!
“18Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati
mendahului kejatuhan. 19Lebih baik merendahkan diri
dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.”
(18Matua ginjang ni roha do patujolo ni hajepolon, jala hatimboon diri patujolo ni hatinggangon. 19Tagonan do serep martondi rap dohot halak na dangol, asa marbagi tabantaban rap dohot na jungkat.)
“Semakin padi berisi, semakin dia
menunduk.”
Peribahasa yang tentu sudah sering kita dengar. Namun, jika bisa dilanjutkan kalimat ini, maka akan terdapat kalimat..
“Namun rumput yang kosong, dia akan
semakin meninggi.”
(Alai di na mardirgak tu ginjang, i ma patandahon simaremeeme do ibana.)
Ini menjadi buah kehidupan antara orang yang berhikmat dan yang tidak berhikmat.
“Kerendahan hati menjadi ibu dari segala perbuatan baik!”
Karena dengan
kerendahan hati, maka tercipta:
- Suasana hidup yang tenteram.
- Sikap peduli terhadap sesama.
- Mengutamakan kepentingan bersama.
Sebaliknya,
orang yang congkak:
- Akan hancur dengan kesombongannya.
- Akan dijauhi karena tabiatnya.
- TUHAN akan menghukumnya.
Karena....................
“Orang yang rendah hati, tidak akan bisa
direndahkan!!”
“Justru dia yang akan ditinggikan
!!”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
AYAT 20: BAHAGIA HIDUP DI DALAM TUHAN !!
“Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan
berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.”
(Manang ise na marateatehon hata ni Debata, jumpangan na denggan, jala halak na marhaposan tu Jahowa maruli tua.)
Firman TUHAN yang menjadi terang dan tongkat di dalam hidup kita. Oleh sebab itu, orang yang menghidupi Firman TUHAN, dia sendiri akan menjadi TERANG dan TELADAN di dalam kehidupan di sekitarnya.
Ini yang harus terus dipelajari oleh umat TUHAN sepanjang hidupnya. Kesungguhan kita sungguh dituntut agar kita dapat menghidupi Firman TUHAN.
Dan satu hal, orang-orang yang menghidupi Firman Tuhan, hidupnya akan mendapat kebahagiaan dari TUHAN.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
Firman ini menjadi jawaban atas kekhawatiran manusia tentang apa yang dapat dilakukannya di dalam dunia.
TUHAN tahu apa yang begitu penting untuk diriNya, diri kita serta keluarga. Oleh sebab itu, jangan khawatir tentang apa yang menjadi pergumulan hidup ini.
Serahkan kepada Tuhan dan taatilah perintahNya, karena kita sesungguhnya
adalah Bait TUHAN yang kudus.
Biarlah semua yang kita hadapi di dalam ketaatan kita
kepadaNya, semua tertuju pada kemuliaan TUHAN. Muliakan TUHAN di dalam
pergumulan hidupmu. Amin.
Syalom..!!
Tuhan Yesus Memberkati..!!
Komentar
Posting Komentar