YESAYA 9:1-6



TULISAN KHOTBAH NATAL UMUM

Kamis, 24 Desember 2020

Evangelium : Jesaya 9 : 1 - 6

Topik            : Terang Telah Bersinar Dalam Kegelapan

                          (Ai Naung Binsar Do Panondang I Di Hagolapon)

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.         PENDAHULUAN

Pengaruh kehidupan dan suasana kota dimana nabi Yesaya dibesarkan dan hidup, yaitu di Yerusalem, sangat mempengaruhi pemahaman Yesaya di dalam keagamaan. Terlebih di Yerusalem yang pada saat itu terjadi dua peristiwa besar, yaitu:

a.    Pemindahan tabut TUHAN (YHWH) ke kota Yerusalem di bawah kepemimpinan raja Daud yang membuat gunung Sion menjadi tempat suci bagi Israel. Peristiwa ini dipahami bahwa TUHAN sendiri yang menentukan tempat kediamanNya.

b.   Nubuat nabi Natan yang mengatakan bahwa keturunan raja Daud akan memerintah seluruh Israel atas perkenaan TUHAN (2 Samuel 7). Nubuatan ini membawa pemahaman bahwa Daud dan keturunannya telah dipilih dan akan memerintah Israel sampai pada kesudahannya.

Melalui dua peristiwa besar ini, membawa arus pemahaman kepada Yesaya dan umat Israel pada saat itu akan kota Yerusalem sebagai “Kota Raja Besar” dan pernyataan lain menyebutkan bahwa Yerusalem adalah “Kota Daud.” Dan hal ini jugalah yang memperkuat doktrin pada Yesaya bahwa sesungguhnya Yerusalem adalah pusat kehadiran TUHAN, dimana Dia menyatakan diriNya kepada umatNya.

Hal ini kemudian dikuatkan dengan pemanggilan Yesaya sebagai seorang nabi TUHAN ketika ia beribadah di Bait Suci di Yerusalem. Semakin kuatlah tentang pemahaman “Theokrasi” kepada umat Israel, bahwa TUHAN sendiri yang memimpin mereka.

Yang sangat menarik dan mengejutkan di dalam panggilan Yesaya sebagai seorang nabi adalah dimana dia menubuatkan tentang “malapetaka besar yang akan menimpa tanah Israel” (Yesaya 6:11-13). Ini terbukti dengan peristiwa kekalahan militer dan juga pembumi-hangusan kota-kota dan desa-desa di seluruh tanah Yudea.

Alasan kenapa malapetaka itu menimpa bangsa Israel dikarenakan oleh kehidupan umat TUHAN yang dipenuhi dengan ketidak-adilan, kekerasan dan ketidak-jujuran. Padahal, sebelumnya Israel sangat dibanggakan akan hukum yang berlaku, kebenaran yang dijunjung dan kesetiaan penuh terhadap TUHAN yang satu-satunya disembah dan dipuji.

Selanjutnya, setelah pemanggilan Yesaya sebagai seorang penyampai pesan TUHAN, terjadilah suatu krisis politik yang hebat di Yehuda (735-732 sM). Hal ini berakibat dengan dua kerajaan kecil yaitu Kerajaan Aram dan Kerajaan Israel Utara melakukan tindak militer melawan Yehuda (perang saudara).

Yesaya kembali menubuatkan kepada bangsa itu bahwa akan ada seorang anak laki-laki bernama Imanuel yang akan meneguhkan kehadiran TUHAN bersama dengan bangsa Israel. Ini berarti seorang dari keturunan Daud akan kembali memperkokoh Israel dari kebobrokan yang telah terjadi.

Nubuatan nabi Yesaya inilah juga yang menjadi sebuah pemberitaan kabar sukacita kepada kita para pengikut Kristus di dalam merenungi peristiwa hari kelahiran Tuhan Yesus ke dunia ini.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.      POINTER KHOTBAH

Tidak hanya bangsa Israel yang merasakan “kemerosotan moral” dan juga “kemerosotan iman” sebagai umat TUHAN. Tidak dapat dipungkiri, para pengikut Kristus di zaman modern saat ini pun dapat dikatakan “masih banyak” yang hidup di dalam ketidak-setiaan atau penurunan di dalam kesungguhan sebagai umat TUHAN.

Oleh sebab itu, Firman TUHAN datang kepada kita untuk meneguhkan, menghibur dan menguatkan kembali akan janjiNya kepada umat yang dikasihiNya. Bagaimanapun kesusahan yang dialami oleh umatNya, Tuhan Yesus tetap menjanjikan sebuah keselamatan kepada orang-orang yang tetap teguh di dalam iman dan kesetiaannya kepadaNya.

 

Marilah kita melihat apa yang mau dikatakan Firman Tuhan kepada kita pada hari ini:


TERANG FIRMAN YANG MEMBAWA SUKACITA

 

Apakah dan siapakah yang memanggil kita untuk berkumpul merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus pada hari ini? Apakah yang kita inginkan dari ibadah pada hari ini?

Melalui kedua pertanyaan itulah yang membuka pemahaman kita sebagai pengikut Kristus di dalam merayakan ibadah kelahiran Tuhan Yesus pada hari ini. Tentu hal ini juga akan dibuktikan setelah ibadah selesai dan apa yang kita rasakan setelah ibadah selesai.

Inilah gambaran hidup kerohanian seseorang di dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Satu hal yang sudah pasti, Peringatan Tentang Kelahiran Tuhan Yesus adalah juga sebagai “peringatan akan kasih Bapa yang begitu besar kepada manusia yang dikasihiNya.

Tuhan Yesus sudah lahir dan Tuhan Yesus sudah menjadi Juruselamat umat manusia. Lalu perayaan Natal ini apakah menjadi “kebiasaan yang semakin kehilangan makna yang sebenarnya” karena “euforia” yang dilandaskan pemikiran manusia yang hanya untuk memuaskan dirinya?  TENTU SAJA TIDAK!

Justru melalui teks khotbah pada hari ini, kita diingatkan tentang “BANGSA YANG BERJALAN.” Inilah gambaran manusia yang terus berjalan di dalam gelap menuju Terang Firman Tuhan. Bukan semakin mundur, tetapi semakin maju dan mendekat kepada Terang itu yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Sangat menarik “Gambar Ilustrasi” yang dirancang oleh PGI yang menggambarkan kelahiran Tuhan Yesus di dalam sebuah smartphone/handphone. Ada sebuah makna yang terkandung di dalam gambar itu.

Itulah dunia saat ini. Dunia yang sudah difasilitasi dengan kemajuan teknologi yang semua serba cepat dan serba smart. Tentu kecepatan dan kepintaran dalam fasilitasi teknologi itu seharusnya membawa kita untuk “semakin cepat” dan “semakin pintar” untuk dapat sampai kepada pemahaman yang benar di dalam iman kita. Bukan malah sebaliknya.

Kecepatan” dan “kepintaran” yang dibuat atas hasil ilmu pengetahuan manusia seharusnya dapat menjadi “media” bagi kita untuk semakin memperdalam pengetahuan kita di dalam kerohanian dan juga dengan keutuhan dunia.

Apakah kita siap dengan kemajuan zaman ini? Apakah kita akan berjalan di tempat di dalam kemajuan zaman ini? Atau kita malah berjalan mundur ke belakang, kembali kepada zaman lampau karena tidak menerima kemajuan ini?

Jawabannya adalah kita harus siap dan akan maju terus!!

Sukacita dan kebahagiaan yang harus tertanam dan hidup di dalam diri orang-orang yang percaya adalah Penantian Untuk Pada Akhirnya Bertemu Dengan Tuhan Yesus. Sukacita itu hanya terdapat pada diri Yesus Kristus yang adalah Firman yang telah menjadi Manusia.

Tuhan Yesuslah satu-satunya Kebahagiaan dan Sukacita yang kekal. Tidak ada yang lain!

Sama dengan banyak orang di dunia ini” bukanlah sebuah jaminan bahwa kita sudah berjalan di jalan yang dibenarkan oleh TUHAN. Acuan kehidupan orang percaya adalah Firman. Acuan hidup orang yang percaya adalah Tuhan Yesus.

Semua sudah diberikan tugas melalui Firman. Baik itu jemaat dan pelayan tahbisan di Gereja. Semua memiliki tugas masing-masing. Itu yang harus dijalankan karena itu juga adalah bagian dari Firman Tuhan. Tidak diam dan jangan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab atas tugas!

Berjalan menuju Terang adalah tetap berjalan di masa Kabar Sukacita sebagai pengikut Kristus. Menjadi saksi kebenaran Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari!  Lihat Yesus dan teruslah berjalan bersama Dia.

Berjalan bersama dengan Tuhan Yesus adalah berjalan di dalam kemenangan. Berjalan bersama dengan Tuhan Yesus adalah berjalan untuk mengalahkan keinginan dunia. Berjalan bersama dengan Tuhan Yesus adalah berjalan untuk mengalahkan kuasa iblis.

Apakah kita mampu? Pasti mampu kalau Tuhan beserta kita! Pasti tidak mampu kalau kita berjalan sendiri!

Nubuatan nabi Yesus tentang kelahiran Juruselamat melalui teks khotbah pada hari ini akan disebutkan orang sebagai:

 

a.    Penasihat Ajaib

Dialah sumber dari segala kebenaran dan pengetahuan di bumi dan si sorga. Dialah acuan untuk melakukan tindakan yang berkenan di hadapan Bapa. Dialah Tuhan Yesus Kristus. Dia akan mendorong orang-orang yang percaya untuk melakukan perbuatan yang dikehendakiNya. Dia jugalah yang menjadi jawaban atas setiap pergumulan yang hadir di dalam diri setiap orang-orang yang percaya kepadaNya.

 

b.   Allah Yang Perkasa

Segala kuasa dunia dan kuasa iblis akan takluk dihadapanNya. Dia yang perkasa yang mengatasi segalanya. Dia adalah pemenang atas setiap peperangan terhadap kuasa apapun yang ada di dunia. Dialah Yesus, Tuhan yang perkasa, Raja yang memerintah atas seluruh dunia.

 

c.    Bapa Yang Kekal

Dia sudah mengangkat kita orang-orang yang percaya menjadi anakNya. Kita memanggil Dia sebagai Bapa. Dan Bapa akan mengajari kita untuk melakukan perbuatan yang seturut dengan kehendakNya. Dia juga akan menghukum orang-orang yang melawan kehendakNya. Lebih daripada itu, kasihNya akan kekal terhadap semua manusia. Dialah Yesus, Bapa dan Tuhan yang kekal dari dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.

 

d.   Raja Damai

Dia Tuhan yang datang ke dunia sebagai Pendamaian antara manusia dan Allah. Dia sudah menjadi Korban Penghapusan Dosa agar manusia yang percaya dapat kembali diterima sebagai pewaris kerajaan sorga. Dia datang sebagai Raja yang akan memimpin dunia ini. Dialah Yesus!

Bersukacitalah karena Tuhan Yesus Kristus telah lahir ke dunia ini yang akan membawa keadilan dan kebenaran. Biarlah Dia tetap tinggal di dalam hati dan kehidupan kita. Amin.

 

Syalom..!!

Selamat Natal bagi kita semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21