BERDIRI TEGUH DALAM AJARAN TUHAN YESUS (2 TESALONIKA 2:13-17)
TULISAN KHOTBAH MINGGU XXI SETELAH TRINITATIS
Minggu,
06 November 2022
Nas : 2 TESALONIKA 2 : 13 – 17
Topik : “Berdiri Teguh Dalam Ajaran Yesus Kristus” (Marsihohot Di Bagasan Poda Ni
Jesus Kristus)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
I. PENDAHULUAN !!
“Otak Manusia Merupakan Mesin Makna !!”
Sebuah pernyataan
yang real mengenai fungsi dari otak yang ada pada tubuh
manusia. Contoh: Kita melihat bangku
yang memiliki warna cokelat.
Ada beberapa INSTRUMEN yang
terlihat dari bangku tersebut:
a.
Kita mengetahui bahwa jenis yang kita lihat adalah sebuah BENDA yang diberi nama BANGKU.
b.Kita mengetahui bahwa warna
yang kita lihat merupakan satu klasifikasi
warna yang diberi nama COKELAT.
c. Kita memberi KESIMPULAN bahwa yang kita LIHAT dalam DUA INSTRUMEN tersebut adalah BANGKU COKELAT. Inilah yang dikatakan MESIN MAKNA.
Fikiran kita terus berputar, menghasilkan banyak ASOSIASI untuk MEMAHAMI lingkungan di sekitar kita. Apapun yang kita LIHAT atau yang kita ALAMI menghasilkan ASOSIASI yang baru dalam kehidupan kita.
Namun ada dua masalah:
1.Otak kita tidak sempurna.
2.Begitu kita menciptakan suatu
makna bagi diri kita sendiri, otak kita dirancang untuk mempertahankannya.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II. LATAR BELAKANG !!
Ini juga yang dialami oleh jemaat Tesalonika pada saat itu. Mereka salah memahami INJIL yang diberitakan oleh Paulus kepada mereka. Mereka salah memahami mengenai “kedatangan Tuhan Yesus yang terakhir,” yang diberitakan Paulus di dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika.
Paulus kemudian mengirimkan surat yang kedua kepada jemaat Tesalonika yang menjadi penegasan atas keraguan jemaat mengenai peristiwa Parousia (Kedatangan Kristus untuk yang terakhir).
Dalam surat ini, Paulus mengklarifikasi dan memberi pemahaman yang lebih dalam mengenai pernyataan atas kekeliruan mereka yang salah menafsirkan mengenai hari kedatangan Tuhan Yesus, SEHINGGA MEREKA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAANNYA.
Oleh karena itu, Paulus mengingatkan mereka untuk tetap di dalam iman yang benar terhadap Tuhan Yesus. Pada masa penantian untuk kedatangan Kristus, mereka sebaiknya menggunakan masa-masa itu untuk tetap melakukan aktivitas dan pekerjaan mereka sesuai dengan Firman Tuhan.
Paulus mengarahkan mereka untuk TIDAK FOKUS kepada HARI, dalam hal ini “WAKTU” atau “PENANGGALAN.”
Namun, baiklah mereka di dalam masa penantian tersebut,
tetap hidup di dalam kasih Kristus dengan menjalani kehidupan mereka seturut
dengan kehendak Tuhan.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
III. POINTER KHOTBAH !!
Marilah kita merenungkan Firman Tuhan melalui perikop ini!
1.
BERDIRI TEGUH DALAM RASA SYUKUR !!
(HOT JONGJONG DI BAGASAN ROHA MAULIATE !!)
Saya memiliki pengalaman melayani jemaat di pedesaan. Saya merasa heran melihat kaum BAPAK disana yang pada pagi hari, siang hari dan malam hari, duduk bersama-sama di warung (lapo) untuk minum teh/kopi (pagi), teh/kopi (siang) dan tuak (malam).
Hal ini cukup kontras dengan informasi yang sebelumnya saya dapatkan. Maklum, ini kali pertama saya melayani di jemaat pedesaan. Gambaran saya pada orang-orang yang hidup di pedesaan itu sangat rajin bekerja, bahkan jauh lebih rajin daripada orang-orang yang hidup di kota.
Maksud saya: Orang-orang di perkotaan sudah mulai beraktivitas pukul 04/05 pagi dan selesai pada pukul 05 sore. Lalu, bagi jemaat Kristen akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Gereja.
Dengan rasa penasaran,
saya bertanya kepada mereka:
- “Bapak, tidak bekerja di ladang/sawah?” (Amang, ndang mangula di balian hamu?)
Saya terkejut mendengar jawaban mereka yang demikian:
-
“Biarpun saya
tidak ke ladang/sawah, nanti ada dana desa yang datang!!” (So mangula pe ahu tu balian, ro do dana desa
tu jabu.)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Tidak salah ketika saya berpendapat bahwa adanya DANA DESA yang mereka TERIMA, itu adalah bagian dari program pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat. Namun, “Apakah tujuan dari pemerintah menyalurkan dana desa agar masyarakat tidak lagi bekerja??” Tentu saja tidak!!
Ada kesalahan dalam memahami maksud dari kenyataan yang mereka alami. Kesalahan dalam pemahaman ini justru membuat mereka untuk “tidak maju,” namun justru “jalan di tempat” atau bahkan mengalami “kemunduran.”
Hal yang hampir sama terjadi pada jemaat di Tesalonika. Menurut pemahaman mereka, kedatangan Kristus yang diberitakan oleh Rasul Paulus membuat mereka terbuai dan membuat mereka “menyianyiakan waktu” yang dimiliki dengan tidak mengerjakan pekerjaan mereka.
Oleh sebab itu, Paulus menegaskan kembali tentang jati diri mereka sebagai orang-orang yang percaya dan memberi diri untuk mengikut Kristus.
Dituliskan di ayat
13:
“Akan tetapi
kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara,
yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk
diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu
percayai.”
(Alai na tama do
hami tongtong mandok mauliate tu Debata marningot hamu ale angka dongan na
hinaholongan ni Tuhan i, ala dipillit Debata hamu sian mulana asa saut hamu
malua, i ma marhite sian Tondi na pabadiahon dohot haporseaon di hasintongan.)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Apa yang menjadi point penting dalam ayat tersebut?
1.
Ungkapan Syukur Kepada TUHAN
(Mandok Mauliate Tu Adopan Ni TUHAN)
-
Rasa syukur menjadi bagian
dari kehidupan orang-orang
yang percaya.
2.
TUHAN Telah Memilih UmatNya Untuk Diselamatkan
(Dipillit TUHAN I Do Bangso Na PinaluaNa)
-
Tuhan Yesus yang berinisiatif
untuk menyelamatkan manusia
dari kematian karena upah
dosa.
3.
TUHAN Telah Menguduskan UmatNya Di Dalam Kebenaran Dan Iman
(Diparbadiai TUHAN I Do BangsoNa Di Bagasan Hatigoran Dohot Haporseaon)
-
Orang-orang yang percaya sudah dikuduskan oleh TUHAN, oleh sebab itu hidupilah Kristus di dalam iman.
Hal yang demikianlah kemudian mengarahkan kita untuk melanjutkan kehidupan dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus atas KESELAMATAN yang telah kita terima.
Paulus kemudian menegaskan tujuan kedatangan Tuhan Yesus di ayat 14:
“Untuk itulah
Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh
memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
(Ai tusi do hamu
dijou marhitehite Barita na Uli na hubaritahon hami, asa partohap hamu di
hasangapon ni Tuhanta Jesus Kristus.)
a. Injil yang memanggil kita
untuk keluar dari kegelapan
menuju terang TUHAN.
b. Injil yang melingkupi kita
untuk hidup di dalam Kristus.
c. Injil yang memanggil kita
untuk memperoleh kemuliaan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Kita sekarang HIDUP
DI DALAM INJIL !!
dan
INJIL HIDUP DI DALAM KITA !!
Artinya, kita orang-orang yang percaya adalah
1.
ORANG-ORANG YANG HIDUP DI DALAM TUHAN YESUS!!
2.
TUHAN YESUS HIDUP DI DALAM KITA!!
Oleh sebab itu, dalam melanjutkan hidup kita di dalam
Tuhan Yesus baiklah kita untuk “BERDIRI
TEGUH DALAM RASA SYUKUR” (HOT
JONGJONG DI BAGASAN ROHA MAULIATE):
1.
Bagaimanapun orang lain menghina kita dan kita merasa sakit hati dengan itu, ingatlah bahwa “KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG TELAH DIPILIH TUHAN.”
2.
Bagaimanapun orang lain memandang rendah kita dan kita merasa kecil hati dengan itu, ingatlah bahwa “KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG TELAH MENERIMA KEMULIAAN TUHAN.”
3.
Bagaimanapun beratnya
hidup yang kita jalani dan kita merasa bersedih hati dengan itu, ingatlah bahwa “KITA ADALAH ORANG-ORANG YANG HIDUP
BERSAMA DENGAN TUHAN, KITA BERSAMA DENGAN DIA.”
4.
Apapun yang telah DATANG
di hadapan kita dan kita merasa bersusah
hati dengan itu, ingatlah bahwa “KITA
ADALAH ORANG-ORANG YANG TELAH DIBERKATI TUHAN dan TUHAN sedang BERKARYA untuk KITA.”
“BERDIRILAH
TEGUH DALAM RASA SYUKUR”
(HOT MA JONGJONG DI
BAGASAN ROHA MAULIATE)”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
2.
BERDIRI TEGUH DALAM PENGHARAPAN !!
(HOT JONGJONG DI BAGASAN PANGHIRIMON !!)
Fakta mengatakan bahwa:
“Segala Hal Baik
Yang Kamu Lakukan Bisa Jadi Buruk Di Hadapan Orang Lain !!”
Sebaliknya
“Segala Hal Buruk
Yang Kamu Lakukan Bisa Jadi Baik Di Hadapan Orang Lain !!”
Contoh:
1.
Jika kita sebagai orang
Batak menganggap kebiasaan MINUM
TUAK itu BAIK secara BUDAYA. Namun, tidak demikian di
tempat lain yang “menganggap” itu adalah minuman
keras, sehingga “minum tuak”
menjadi sesuatu yang “terlarang.”
2.
Jika kita membela “orang
yang salah,” kita tahu bahwa itu adalah BURUK. Namun, tidak demikian bagi orang lain, itu bisa dianggap
sebagai “nilai kemanusiaan yang baik.”
Kesimpulannya:
“Sesuatu yang kita
lakukan bisa menjadi BIAS!!”
Dan kita bisa terombang-ambing untuk menjalani sesuatu.
Sama seperti perkataan orang bijak:
“Sebaik-baiknya
seseorang, pasti ada orang yang tidak menyukainya!!”
Sebaliknya
“Sejahat-jahatnya
seseorang, pasti memiliki sahabat!!”
Oleh sebab itu, Firman Tuhan untuk kita pada hari ini akan membawa kita kepada suatu nilai Kristiani yang menjadi acuan bagi kita!
Dituliskan di Ayat
15:
“Sebab itu,
berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari
kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.”
(Antong ale angka
dongan, hot ma hamu jongjong jala marsitiopan ma hamu tu angka poda na
huajarhon hami tu hamu marhite sian hata nang surat pe.)
Ajaran apa yang dimaksud?
Yaitu INJIL YESUS
KRISTUS yang menjadi ACUAN
dan NILAI di dalam kehidupan kita.
Karakter Kristuslah yang selalu mengingatkan kepada kita, bahwa apapun yang kita FIKIRKAN, KATAKAN dan PERBUATAN,
meskipun itu BAIK ataupun BURUK di hadapan orang lain:
“HARUS SESUAI DENGAN
PENGAJARAN DARI TUHAN YESUS, seperti
yang tertulis di dalam Firman Tuhan
di Alkitab!!” (Back to Bible)
Dan apapun yang menjadi tantangan dalam hidup kita, Firman
Tuhan di ayat 16 akan menguatkan
kita:
“Dan Ia, Tuhan
kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karuniaNya telah
mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan
baik kepada kita,”
(Apala Tuhanta Jesus Kristus dohot Debata Amanta, na manghaholongi hita jala mangalehon apulapul, na mian tongtong, dohot panghirimon na denggan sian asi ni roha i.)
Oleh sebab itu, di masa PENANTIAN ini, kita harus mengingat bahwa HIDUP kita ini PENUH BELAS KASIHAN TUHAN YESUS.
Jangan sesali yang ada padamu!!
Tetap teguh di dalam PENGHARAPAN bersama dengan Tuhan Yesus!!
Lalu perikop ini ditutup pada ayat 17:
“kiranya
menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.”
(Ibana ma mangapuli
jala pahothon rohamuna di bagasan nasa ulaon nang hata na denggan.)
Lakukan segala pekerjaan
baik yang telah Tuhan sediakan di dalam diri dan kehidupan kita, melalui:
-
Keluargamu
-
Pekerjaanmu
-
Perkuliahanmu
-
Sekolahmu
-
Teman-temanmu
-
Persekutuan di Gereja
Semua itu adalah bagian dari KARYA TUHAN yang akan membentuk kita sebagai anak-anak Tuhan dan pewaris Kerajaan Surga.
Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita!
Amin.
Syalom..!!
Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!
Tuhan Yesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar