HIDUP DALAM KEBANGKITAN TUHAN YESUS (LUKAS 24:1-12)
TULISAN
KHOTBAH PASKAH I
“Peringatan
Hari Kebangkitan Tuhan Yesus”
HKBP
Efrata Lorok Ressort Palembang
Minggu, 17 April 2022
Evangelium
: LUKAS 24 : 1 – 12
“Yesus Telah Bangkit!” (Nunga Hehe Jesus I!)
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
I. PENDAHULUAN
Di suatu rumah, ada seorang anak yang masih duduk di Kelas I SD. Anak tersebut sudah mempelajari “Perkalian: 1-10.” Kemudian suatu hari, neneknya mengujinya. Nenek itu bertanya kepada anak tersebut, “6x6=....(36), 7x5=....(35), 10x7=...(70).” Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijawab anak tersebut dengan cepat dan tepat.
Nenek kemudian memberi pertanyaan kembali, “Berapakah hasil perkalian dari 12x10??” Anak tersebut kemudian memberi jawaban “Tidak ada hasilnya, Nek! Tidak ada kami pelajari 12x10. Nenek bohong!!” Nenek tersebut kemudian terdiam, tidak tahu mau berkata apa lagi.
Cerita itu menjadi sebuah gambaran yang sering terjadi di dalam kehidupan ini. Ada hal-hal yang tidak dipercaya, karena tidak pernah dilihat dan tidak pernah didengar. Dan bahkan langsung divonis dengan kata “itu bohong!!”
Seperti nas Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Adalah para perempuan (Maria Magdalena, Yohana, Maria ibu Yakobus) dan para murid tidak percaya dengan perkataan Tuhan Yesus ketika Ia masih bersama-sama dengan mereka, bahwa Tuhan Yesus akan bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya.
Mereka masih “terfokus” pada situasi yang terjadi beberapa hari yang lalu, yaitu “Yesus mati disalibkan.” Oleh sebab itulah para perempuan datang hendak berziarah.
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II. POINTER KHOTBAH !!
Cerita tersebut menjadi dasar khotbah untuk kita di hari Paskah ini. Dan kita akan melihat bagaimana terjadinya “proses iman” kepada para perempuan dan kesebelas murid Tuhan Yesus.
Cerita ini tentu menjadi menarik, ketika pada akhirnya kita menyadari bahwa pada akhirnya, mereka kemudian dipakai Tuhan unuk memberitakan mengenai kebangkitan Tuhan Yesus. Sehingga, sampai hari ini pemberitaan itu tetap disuarakan sampai ke seluruh dunia.
Di dalam perayaan Paskah ini kita merenungkan Firman Tuhan yang menyapa dan mengingatkan kita dalam menghidupi Kebangkitan Tuhan Yesus di dalam melanjutkan kehidupan kita.
Oleh sebab itu, marilah kita merenungkan
beberapa point yang akan disampaikan melalui nas khotbah pada hari ini:
1. Kebangkitan Tuhan Yesus: Hidup Dalam Firman Tuhan
Saya pernah mendengar cerita mengenai pengalaman beberapa orang yang pernah tinggal di Jakarta, atau kita katakanlah yang pernah tinggal di kota-kota besar.
“Kata mereka, hidup di kota besar itu tidak gampang!”
Ternyata
tidak hanya hidup yang susah
di kota-kota besar, tetapi mati juga susah. Mengapa?
a.Waktu hidup:
-
Cari kerja
susah
-
Parkir saja
bayar
-
Ke toilet juga
bayar
b.Waktu mati:
-
Kuburan harus
dibayar atau dikontrak
- Banyak biaya yang harus dikeluarkan
Lalu, bagaimana Kebangkitan Tuhan Yesus dapat meneguhkan iman kita menghadapi berbagai tantangan di kota Palembang ini (meskipun masih tergolong Kabupaten)?
Hari ini menjadi jawabannya!!
Selain hari ini, kita memperingati hari Paskah, kita juga berada pada hari Minggu. Dan tentu, setiap Minggu kita selalu mengaku iman kepercayaan kita dengan perkataan, “Aku percaya kepada Roh Kudus....KEBANGKITAN DAGING dan HIDUP YANG KEKAL” (Ahu porsea di Tondi Parbadia.....dohot di Hata i na mandok: Mulak mangolu do sogot daging ni halak na MANGOLU dohot na MATE).
Kebangkitan daging, bukan hanya sebatas “kebangkitan setelah kematian!” Ini masih terlalu kerdil untuk kita imani. Toh belum ada orang yang bercerita bagaimana pengalamannya setelah dia mengalami kematian.
Hal ini (kebangkitan daging) harus kita mulai ketika kita masih menikmati nafas kehidupan hari ini.
Kebangkitan daging bukan hanya tubuh, tetapi juga kerohanian kita!
Artinya: Hari ini kita harus mengalami kebangkitan daging:
-
Dari rasa putus asa
-
Dari rasa kecewa
-
Dari rasa sakit hati
-
Dari rasa tidak semangat
-
Dari rasa sedih
- Dari rasa marah !!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Ayat 5-6 tertulis:
“...Mengapa kamu mencari Dia yang hidup,
di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit...”
(Boasa ma luluanmuna na mangolu di inganan ni angka na mate? Ndang dison Ibana: Nunga dipahehe Ibana).
Kristus
yang bangkit itu ada dalam:
-
Semangat dalam menjalani kerasnya hidup ini!
-
Kelembutan dalam pengampunan
-
Kebahagiaan bahwa kita masih hidup pada hari ini
- Pengharapan yang mengatakan bahwa hidup kita ini berharga dan sangat berharga di hadapan Tuhan Yesus.
Inilah Tuhan Yesus yang bangkit di dalam hidup kita yang telah dibangkitkan di dalam kasih Tuhan Yesus!
Percayalah
saudara/saudariku:
-
Firman Tuhan itu sedang bekerja di dalam diri kita.
-
Firman Tuhan itu hidup dalam diri kita!
- Firman Tuhan sedang membentuk kehidupan kita!
Selalu berikan diri kita untuk dibangkitkan oleh Tuhan Yesus melalui Firman Tuhan yang kita dengar, baca dan renungkan setiap hari. Karena disitulah Tuhan mendengar pergumulanmu dan dia berbicara kepadamu!
Lalu biarkan dirimu menjadi penyataan Firman Tuhan yang turut memberitakan dan memberi kesaksian bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit di dalam dirimu!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
2.Kebangkitan Tuhan Yesus: Kehidupan
Bagi saudara/i yang gemar membaca, terkhusus yang suka membaca buku FIKSI atau NOVEL, tentu kita mengenal istilah: “Happy Ending” (akhir yang bahagia) dan “Sad Ending”(akhir yang menyedihkan).
Buku yang “Best Seller” umumnya memiliki “ending” yang selalu di luar dugaan. Namun tahukah kita, “satu-satunya buku Non-Fiksi” yang memiliki akhir “Happy Ending” adalah ALKITAB.
Cerita yang nyata di dalam Alkitab, terkhusus di dalam Injil, mencapai puncak di dalam Kebangkitan Tuhan Yesus.
Yang sangat menarik bagi kita yang sudah membaca keseluruhan Alkitab (apakah kita semua sudah membaca keseluruhan Alkitab?) adalah
“Baru bisa dimengerti kalau diceritakan dari bab terakhir, yaitu PERISTIWA KEBANGKITAN TUHAN YESUS!!”
Tanpa membaca, mendengar atau mengetahui berita kebangkitan Tuhan Yesus, orang-orang akan sulit memahami kelahiran, pekerjaan, pengajaran, penderitaan dan kematian Yesus.
Tuhan
Yesus dimuliakan setelah kebangkitanNya!!
Gereja berdiri setelah kebangkitanNya!!
Gereja mula-mula pada abad pertama sampai tahun 313, Gereja hanya mengenal satu perayaan, yaitu PASKAH!! Baru setelah tahun 313, Gereja mengenal perayaan Natal.
Hal ini membuat kita miris, bahwasanya saat ini kenyataannya Paskah sering dianak-tirikan jika dibandingkan Natal. “Awal lebih menarik dari akhir!!”
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Perlu kita ketahui bahwa Gereja sesungguhnya berpusat pada Paskah!
Enam
Minggu
sebelum Paskah adalah Minggu Pra-Paskah
dan Tujuh Minggu setelah
Paskah adalah Minggu Paskah.
Inilah yang disebut Masa Gerejawi!!
Jangan sampai kecenderungan ini membawa
kita sama seperti yang tertulis di Lukas
24:11-12,
“Tetapi
bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak
percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu
cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya
kain kafan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya
telah terjadi.”
(Hira turiturian do angka hata i di rohanasida jala ndang dihaporseai. Alai hehe ma Petrus marlojong tu tanoman i. Dipaunduk ma dirina, pulik ma diida peak angka saputsaputNa i. Dung i muli ma ibana, huhut longang do rohana marningot na masa disi).
Jangan pada akhirnya orang Kristen hanya menjadikan kisah Tuhan Yesus seperti dongeng yang dibuat dalam berbagai drama, yang hanya: menjual nilai komersialnya, tanpa masuk ke dalam pemahaman iman yang sesungguhnya!
Hal ini bukan mau mengecilkan Natal, tetapi sesungguhnya “tidak ada yang terlalu ISTIMEWA” dalam kelahiran Tuhan Yesus, karena sama seperti kelahiran manusia biasa!!
Karya Tuhan Yesus, bukan hanya dilihat dari peristiwa LAHIRIAH, namun dilihat dari KUASA ILAHI!!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Paskah membawa kita dalam pemahaman “lahir yang baru secara SURGAWI,”
bukan hanya kelahiran secara lahiriah.
Memaknai hidup baru di dalam kebangkitan Tuhan Yesus adalah Meninggalkan cara hidup lama yang buruk dan mau diperbaharui di dalam hidup bersama dengan Kristus!
Biarlah hal ini menjadi proses kehidupan yang tetap kita
jalani sampai pada akhir kehidupan kita. Amin.
Syalom..!!
Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Tuhan Yesus !!
Tuhan Yesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar