MENJADI PENGIKUT TUHAN YESUS (MARKUS 1 : 16 - 20)



TULISAN KHOTBAH MINGGU V SETELAH EPHIPANIAS

HKBP Efrata Lorok Ressort Palembang

Minggu, 06 Februari 2022

Evangelium : MARKUS  1 : 16 – 20

Topik : “Menjadi Pengikut Yesus”

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN

Di zaman modern ini “mengikuti - diikuti” menjadi gaya hidup yang sudah lumrah. Mulai dari pengikut gaya rambut, gaya berpakaian, gaya berbicara, dsb. Mengikuti sosok yang terkenal seperti sebuah identitas yang dibentuk oleh kemajuan zaman ini. Kemudian, berlanjut dengan “cita-cita” memiliki pengikut yang banyak. Karena apa? Zaman sekarang, siapa yang memiliki banyak pengikut akan memiliki uang yang banyak. Itulah sebabnya zaman sekarang, banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi VIRAL!! Hal yang bahkan tabu dan mempermalukan diri sendiri, bisa saja dilakukan agar menjadi terkenal dan diikuti oleh banyak orang.

Apakah demikian dengan Tuhan Yesus yang memiliki miliaran pengikut di belahan dunia ini?? Ternyata tidak! Tuhan Yesus tidak perlu VIRAL agar diikuti oleh banyak orang. Dengan topik Minggu “Menjadi Pengikut Yesus,” khotbah ini akan jelas membedakan “Mengikuti-Diikuti” yang sedang trend saat ini dengan “Mengikuti-Diikuti” di dalam Kekristenan.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.    MARI IKUTLAH AKU!!

Ketika kita berbelanja di pusat perbelanjaan/market (mall, Matahari, JM, Alfamart, Indomaret), sewaktu kita akan membayar barang belanjaan, kasir akan bertanya kepada kita, “Apakah punya KARTU MEMBER??

Kartu member adalah identitas yang menyatakan bahwa dia masuk sebagai anggota dari suatu kelompok, termasuk perusahaan perbelanjaan. Lalu, apa untungnya ketika kita memiliki “kartu member??” Katanya: Dikasih diskon yang lumayan gede. Beda dari orang-orang yang bukan member.

Nah, sekarang kita juga sudah menjadi member sebagai pengikut Kristus, sebagai jemaat Kristen, terkhusus yang menjadi jemaat di Gereja ini. Apa keuntungan yang kita peroleh???

Ternyata sebaliknya, bukannya malah dapat potongan harga, malah ada persembahan bulanan, toktok ripe pembangungan, beda lagi persembahan setiap Minggu. Justru lebih besar daripada yang bukan anggota.

(Kalau ada diantara kita yang angguk-angguk, berarti dia juga kepengen ada diskon kalau jadi member/anggota di Gereja..!! Hehehe...)

Kalau kita menjadi pengikut Kristus, adakah keuntungan yang kita terima? Ada kemungkinan orang yang mengikut Tuhan Yesus dengan harapan akan mendapat keuntungan tertentu, misalnya: penyakitnya sembuh, kedudukannya akan menanjak atau kekayaannya akan bertambah.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Dengan jelas:

-   Tuhan Yesus tidak pernah “mengumbar janji manis” seperti itu kepada orang yang mau mengikut Dia !!

-   Tuhan Yesus tidak pernah “membujuk” atau “memohon” agar orang menjadi pengikutNya.

Tuhan Yesus berkata “Mari, ikutlah Aku!!

Ini adalah kalimat singkat ajakan Tuhan Yesus yang telah mengubah hidup dua belas orang dan kemudian miliaran orang lain di segala benua.

Ada transformasi pada keikutsertaan dalam mengikut Yesus:

a. Keluarga yang sebelumnya diartikan secara sempit, kini mendapat pengertian yang luas: kita mendapat banyak ayah, ibu, anak dan saudara yang baru.

-          Simon dan Andreas yang adalah saudara,  Yakobus serta Yohanes anak Zebedeus yang juga adalah saudara. Mereka bahkan mendapatkan saudara yang baru di dalam mengikut Yesus.

-          Setiap orang yang mengikut Tuhan Yesus, dia bukan lagi sebagai hamba (dosa), tetapi dia menjadi pewaris Kerajaan Surga (anak/warga Kerajaan Surga).

 

b. Orientasi hidup yang semula hanya mengarah kepada diri sendiri, kini mengarah kepada kalangan yang luas.

-          Pekerjaan sebagai penjala ikan, diperluas menjadi penjala manusia.

-          Ikan yang dijala hanya membawa kesejahteraan kepada diri sendiri, tetapi manusia yang dijala akan diberikan kesejahteraan di dalam Kerajaan Sorga.

-          Mengikut Yesus adalah memberi kesejahteraan/manfaat positif kepada orang banyak.

 

c. Semula kita hanya mau berkorban untuk kepentingan diri sendiri, kini kita belajar berkorban demi Kerajaan Tuhan dan kebenaranNya.

-          Memberikan waktu di tengah padatnya rutinitas untuk bersekutu dengan Tuhan dan orang-orang kudus.

-          Mengorbankan waktu, kepentingan dan apa yang dimiliki untuk kemuliaan Tuhan Yesus.

 

d. Kecenderungan untuk memiliki harta benda diubah menjadi kesediaan untuk melepaskan harta benda.

-          Diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama.

-          Memberi kepada orang lain, bukan mengambil milik orang lain.

 

e. Yang dikejar bukan lagi keberhasilan, tetapi ketaatan.

-          Keberhasilan dalam mengikut Kristus bukan dihargai dengan reward ataupun pujian. Tetapi keberhasilan tidak jauh lebih penting daripada ketaatan kepada Tuhan Yesus.

-          Bukan untuk menjadi diri lebih hebat atau lebih berkuasa dari orang lain, tetapi ketaatan membuat kita lebih merendahkan hati di hadapan banyak orang.

 

f.  Yang dikejar bukan lagi kesembuhan, tetapi penyerahan.

-          Tidak menjadi ukuran bahwa kesehatan adalah bukti bahwa dia diberkati. Tetapi imannya sudah mengarah kepada penyerahan diri, bahwa hidup dan mati ada di tangan TUHAN.

 

g. Yang mendominasi fikiran bukan lagi fikiran kita tetapi kehendak Bapa!

-          Selalu bertanya kepada Tuhan di dalam doa dan perenungan, apa yang menjadi langkah selanjutnya!

-          Mensyukuri yang ada pada dirinya adalah bagian dari rencana Tuhan.

 

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Sebagai penutup dari khotbah ini, saya mau bercerita tentang seorang ayah yang diberi pertanyaan oleh anaknya:

“Mengapa ayah selalu rajin berdoa, padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? Apa yang ayah dapatkan dengan seringnya ayah berdoa secara teratur kepada Tuhan?”

Ayah menjawab:

“Tidak ada yang ayah dapat, malah ayah banyak kehilangan; tetapi ayah akan memberi tahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang hilang itu. Yang hilang itu adalah:

-   Kekuatiran

-   Kerakusan

-   Kemarahan

-   Ketamakan

-   Depresi

-   Kebencian

-   Kekecewaan

-   Kesombongan

-   Sakit hati

 

Setiap kali ayah berdoa, ayah selalu menjadi tenang.”

Kadangkala mengikut Tuhan Yesus tidak selalu tentang “apa yang menjadi keuntungan/apa yang didapatkan.” Tetapi, justru “apa yang hilang” dari kehidupan kita.

 

Berjalan di belakang Yesus BERKONSEKUENSI MENINGGALKAN banyak hal yang LAMA,

Namun di lain pihak kita akan MENERIMA banyak hal yang BARU!!” Amin.

 

Syalom..!!

Selamat hari Minggu bagi kita semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21