MEGAHKANLAH TUHAN (MAZMUR 147 : 12 - 20)
TULISAN KHOTBAH MINGGU SETELAH TAHUN BARU
HKBP
Efrata Lorok Ressort Palembang
Minggu,
02 Januari 2022
Evangelium
: MAZMUR 147 : 12 – 20
Topik:
“Megahkanlah Tuhan”
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
I.
PENDAHULUAN
Selamat Natal !!!!
Mungkin diantara kita ada yang
canggung dalam membalas sapaan “Selamat Natal” hari ini. Ada juga yang
berpendapat bahwa “Natal telah
selesai dan sekarang sudah Tahun Baru.” Harusnya sapaannya menjadi: “Selamat Tahun Baru!” Terkait
dengan pendapat itu, kita kembali kepada Tradisi Gereja. Pada abad 3/4 M,
ketika perayaan Natal sudah masuk dalam tradisi Gereja kuno, Natal dirayakan
dimulai tanggal 25 Desember
sampai dengan 05 Januari. Natal dirayakan bukan hanya dua hari, tetapi satu musim. Hari Natal berlangsung
selama 12 hari. Jadi berdasarkan tradisi Gereja, hari ini adalah Natal hari ke-9. Maka, melalui
perayaan Natal, umat Kristen bukan bermaksud merayakan tanggal lahir. Tetapi
yang dirayakan adalah Perbuatan TUHAN di dalam diri Yesus
Kristus. Perayaannya tentu sangat berbeda dengan perayaan ulang tahun yang lazim kita ikuti. Perayaan
Natal tidak mengingat satu peristiwa saja, tetapi mengingat rangkaian peristiwa iman dengan peristiwa iman yang lain.
Perikop Firman Tuhan pada hari ini
juga berkesinambungan dengan hal tersebut. Perikop hari ini merupakan lanjutan
dari Nats Khotbah pada malam Natal
tanggal 24 Desember 2021. Itu artinya Roh
Natal tetap bertiup
sampai hari ini dan sepanjang tahun.
Roh Natal itu berwujud sukacita,
kedamaian dan kesahajaan.
Cerita ribuan tahun lalu mengenai gembala dan orang Majus yang datang menemui bayi Yesus menjadi sebuah cerita iman yang menjadi akar bagaimana kehidupan di dalam kelahiran Yesus
tetap ada di dalam diri kita masing-masing.
-
Lilin yang kita nyalakan sebelumnya, sudah harus tetap bersinar di dalam
diri kita.
-
Lagu Malam
Kudus sudah harus tetap
berkumandang untuk mendengar suara
Tuhan Yesus yang berbicara di dalam hati kita.
-
Solidarias Tuhan yang menjadi arah pada
khotbah-khotbah Natal sudah menjadi pola
hidup orang-orang yang turut serta merayakan Natal.
Inilah rangkaian peristiwa itu,
bahwa TUHAN tetap hadir dan hidup di
dalam diri kita!! Roh Natal menjadi semangat baru di dalam menjalani Tahun 2022 ini. Sama
seperti orang-orang yang menyaksikan kelahiran Yesus, mereka kemudian memberi kesaksian tentang Yesus sang Juruselamat,
seperti itulah kehidupan kita yang diarahkan untuk tetap menjadi saksi-saksi Kristus di tengah dunia ini dan di
tengah kehidupan kita.
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II. POINTER KHOTBAH
Sama seperti Pemazmur melalui Firman Tuhan hari ini Memberi Kesaksian Tentang Perbuatan Tuhan dalam hidupnya. Kesaksian inilah yang menjadi khotbah di Minggu Pertama tahun 2022. Firman TUHAN yang menjadi awal dari langkah kita di dalam Minggu ini dituliskan di ayat 12, “Megahkanlah TUHAN” (Puji ma Jahowa). Ini menjadi sebuah Pujian yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam.
Penekanannya: “Langkah dan perbuatan pertama dalam mengawali tahun ini adalah “Megahkanlah TUHAN!!”
Apakah kita sudah melakukannya ketika
sudah memasuki tahun yang baru ini?? Kalau sudah, seperti apa yang kita
lakukan?
a. Melaksanakan kebaktian Awal Tahun pukul 00.00??
b. Memasak yang enak dan membuat kue tahun baru??
c. Makan bersama dengan orang-orang terdekat kita??
d. Meledakkan petasan??
Dengan kegiatan rutin setiap tahun yang
kita lakukan itu,
-
Apakah sudah ada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya??
-
Apakah kerohanian kita sudah semakin bertumbuh??
-
Apakah hidup kita sudah berdasarkan atas pujian dan ucapan syukur kepada
Tuhan??
-
Atau rutinitas itu hanya MELELAHKAN FISIK, MENTAL dan KANTONG saja??? Setelah itu kita
kembali dengan pribadi yang lama!!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Teks ini mau mengarahkan kepada kita agar kita benar-benar merenungi perbuatan Tuhan sepanjang hidup kita dan kita menjadi saksi atas perbuatanNya yang besar itu!!
Kita melihat motivasi yang diungkapkan
Pemazmur untuk selalu memegahkan TUHAN:
1. TUHAN meneguhkan palang pintu gerbangmu dan memberkati anak-anakmu di
antaramu.
(Ayat 13:
“Ai Ibana patogu ransang ni
pargumbanganmu, Ibana mamasumasu angka anakmu di parsitongaanmi”).
a.
Ini adalah sebuah ungkapan bahwa Tuhan telah meneguhkan umatNya dan melimpahkan berkatnya kepada
umatNya.
b.
Ini wujud kasih Tuhan kepada umat Israel dan kepada kita
para pengikut Kristus.
c.
Tuhan memberi keamanan
kepada kita dan memberi apa yang perlu bagi kita serta seluruh keluarga kita.
2. Ia memberikan kesejahteraan
(Syalom)
kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.
(Ayat 14:
“Ibana mambahen marhademahon
parbalohanmu, dipamahap do ho dohot eme na marmiak”).
a.
Sama seperti Tuhan memberkati kota kecil Betlehem-Efrata,
seperti itu juga Tuhan memberkati tempat dimana kita tinggal.
b.
Tuhan memasuki kehidupan kita yang PALING LEMAH!!
c.
Tuhan memberi yang terbaik,
hasil yang terbaik, makanan yang terbaik dan kebutuhan yang terbaik bagi kita.
d.
Dimana kita tinggal bersama-sama dengan Tuhan, kita akan
diberi apa yang perlu.
e.
Cintai dirimu, tempat
tinggalmu beserta seluruh isi rumahmu!
3. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
(Ayat 15,
“Ibana manongos bagabagaNa tu tano
on, mansai doras marlojong hataNa i”).
a.
Kita ingat cerita penciptaan, bagaimana TUHAN menjadikan segalanya
melalui “Firman!” Ya, “FIRMAN BEKERJA”!!
b.
TUHAN campur tangan untuk pergumulan kita. TUHAN juga sudah
memulihkan keadaan tersulit sekalipun melalui FirmanNya!
c.
Permasalahannya: “Kita
bisa buka hati atau tidak dengan Firman Tuhan??”
d.
Setiap orang yang selalu berada di dalam Firman Tuhan, DIA AKAN BERLARI CEPAT
UNTUK MENJADI SARANA KEMULIAAN TUHAN!!
4. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti
abu. Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan. Siapakah yang tahan
berdiri menghadapi dingin-Nya? Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan
semuanya, Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir.
(Ayat 16-18:
“Ibana na mangalehon ambolas songon
imbulu ni birubiru, disaburhon do nambur songon sirabun. Ibana maningganghon
ambolasNa martanggotanggo; tung ise ma manahan jongjong maradophon ngalina? Ibana
manongos hataNa, gabe malala angka i, dipaborhat anginNa, mabaor ma angka aek”).
Tuhan
tidak janji tahun ini tidak ada pergumulan,tetapi ingat:
a.
“Tidak ada yang TERLALU DINGIN yang tidak bisa DIHANGATKAN
oleh TUHAN!!”
b.
“Tidak ada yang TERLALU KERAS yang tidak bisa DILEMBUTKAN
oleh TUHAN!!”
c.
“Tidak ada yang TERLALU HEBAT sehingga tidak dapat TUNDUK
kepada TUHAN!!”
5. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
(Ayat 19-20,
“Ibana mamaritahon hataNa tu si
Jakob, angka patikNa dohot uhumNa tu Israel. Ndang dibahen songon i ianggo tu manang ise bangso parbegu, jala ndang
diboto nasida angka uhumNya. Halleluya!”).
a.
Kita adalah orang-orang yang sudah dipilih oleh TUHAN!!
b.
Dan yang mau dikatakan “STATUS tidak lebih penting daripada TANGGUNG JAWAB!!”
1.
Status sebagai seorang Bapak, tidak lebih penting daripada tanggung jawab Bapak tersebut
kepada anak dan istrinya.
2.
Status sebagai seorang Ibu, tidak lebih penting daripada tanggung jawab Ibu tersebut
kepada suami dan anaknya.
3.
Status sebagai seorang Anak, tidak lebih penting daripada tanggung jawab Anak tersebut
kepada orang tuanya.
4.
Status sebagai seorang jemaat Kristen, tidak lebih penting daripada tanggung jawabnya
sebagai Pengikut Kristus dan mengikut teladan Kristus.
5.
Status sebagai seorang Sintua, tidak lebih penting daripada tanggung jawab Sintua tersebut
menjadi orang yang dituakan dari perilaku dan kehidupannya.
6.
Status sebagai seorang Pendeta, tidak lebih penting daripada tanggung jawab Pendeta
tersebut kepada Tuhan dan Gereja serta keluarganya!
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Luar biasa TUHAN memilih dan memelihara hidup kita yang sungguh tidak layak di hadapanNya yang KUDUS itu!
Oleh karena itu, pujilah Tuhan dan megahkanlah
Dia di tahun dimana kita masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup kita!
Amin.
Syalom..!!
Selamat hari Minggu bagi kita semua..!!
Tuhan
Yesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar