NYATAKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN DALAM DIRIMU ( AMOS 7 : 10 - 17 )

 


TULISAN KHOTBAH MINGGU VI SETELAH TRINITATIS

HKBP Kutacane Ressort Kutacane

Minggu, 11 Juli 2021

Evangelium : AMOS  7 : 10 - 17

Topik : Tetaplah Menyuarakan Kebenaran

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan sering terdengar istilah “trendsetter” yang berarti “pencetus awal.” Pencetus awal atau trendsetter ini lebih cenderung berhubungan dengan “fashion,” “gaya hidup,” “teknologi” dan beberapa hal yang lain. Istilah ini seperti terdengar baru, meskipun sesungguhnya makna seperti ini sudah terjadi lebih dari satu abad.

Terkhusus di zaman media sosial saat ini (Facebook, Instagram,dll) dapat terlihat jelas perubahan mode ataupun gaya hidup seseorang yang terlebih dahulu ditunjukkan oleh orang-orang yang terkenalorang-orang kaya dan orang-orang yang berpengaruh.

Seperti sekarang, kita tahu sama tahu mana model kebaya yang baru dan yang sudah lama. Begitu juga dengan mode pakaian laki-laki. Ada juga terlihat dengan model potongan rambut baik laki-laki dan perempuan yang cukup populer saat ini.

 

Nah, yang fenomenal sekarang di masa pandemi Covid-19, ketika para artis menunjukkan beberapa trend menggunakan masker (Korea, Amerika), maka kita yang tinggal di Aceh Tenggara ini pun terpengaruh. Terkhusus yang sudah memakai “tali masker” yang secara fungsi sebenarnya hanya untuk FASHION, bukan untuk memaksimalkan penggunaan masker. Betul??


Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Hal ini sangat dimanfaatkan oleh orang-orang yang bergelut di dunia bisnis. Mereka memiliki ide untuk memperbesar keuntungan mereka dengan “trend” yang berkembang saat ini. 

Siapa yang mereka “manfaatkan” untuk mengembangkan bisnis mereka ataupun untuk mempopulerkan produk mereka?? Siapa lagi kalau bukan Public Figure (artis, orang-orang terkenal dan orang-orang kaya). Lihat ketika seorang artis menjadi endorse sebuah produk barang, tentu barang tersebut akan menjadi terkenal dan dipakai oleh banyak orang dan artis tersebut akan dibayar sangat mahal.

Artinya, apapun yang:

a.      Dipakai

b.     Dikatakan

c.      Menjadi Gaya Hidup

 

Dari:

-        Orang-orang yang terkenal

-        Orang-orang yang kaya dan

-        Orang-orang yang berpengaruh

Akan menjadi acuan perubahan-perubahan dalam dunia pada saat ini.

Sebaliknya pada:

a.      Orang-orang yang miskin

b.     Orang-orang yang tidak berpengaruh dan

c.      Masyarakat umum

Tidak akan pernah memberi PENGARUH YANG SIGNIFIKAN untuk perubahan di dunia ini.

Meskipun yang mereka:

-        pakaikatakan dan yang menjadi gaya hidup mereka itu baik dan benar.

Apakah itu terjadi pada orang Batak? Sadar atau tidak sadar itu terjadi:

1.     Para perantau yang pulang ke kampung halaman, akan berusaha menunjukkan keberhasilannya di tanah perantauan (carter mobil, mentraktir orang-orang yang di kampung halaman, membuat pesta atau makan bersama dan memakai pakaian yang bagus ketika pulang ke kampung halaman, meskipun di perantauan hanya cukup-cukup makan).

2.     Jikalau hanya cukup-cukup untuk ongkos, jarang para perantau pulang ke kampung halaman (motif untuk pulang ke kampung halaman tidak hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga, tetapi menaikkan derajat sosial keluarga mereka).

3.     Para perantau jarang menceritakan kesusahannya di tanah perantauan, justru dia akan menceritakan semua kesuksesan yang diterimanya.

4.     Pembangunan tugu, tambak dan segala hal yang menaikkan status sosial keluarga.

Inilah pemikiran yang masih berakar dalam berbagai suku atau kelompok masyarakat. Dia tidak mau dikatakan miskin atau tidak berhasil agar mereka dipandang dan didengar oleh orang lain, termasuk oleh lingkungannya.

 

Pola Pikir Sederhananya Yang Masih Berakar Adalah:

1.     Orang miskin tidak akan didengar dan tidak akan berpengaruh bagi orang lain meskipun perkataan dan perbuatannya baik dan benar!!

Sebaliknya....!!

2.     Orang kaya akan didengar dan menjadi pengaruh bagi orang lain meskipun perkataan dan perbuatannya tidak baik dan tidak benar !!

 

Inilah fakta yang terjadi di dunia ini!!

 

1.     Semua PERKATAAN orang sukses dan kaya menjadi PERKATAAN YANG BIJAK. Sebaliknya, perkataan orang biasa dan miskin menjadi PERKATAAN YANG SIA-SIA (hanya seperti angin yang berhembus) !!

2.     Semua PEMIKIRAN orang sukses dan kaya menjadi PEMIKIRAN YANG INSPIRATIF. Sebaliknya, pemikiran orang biasa dan miskin menjadi PEMIKIRAN YANG TIDAK DIPERDULIKAN (hanya seperti angin yang berhembus) !!

3.     Semua PERBUATAN orang sukses dan kaya menjadi PERBUATAN YANG SELALU DITIRU. Sebaliknya, perkataan orang biasa dan miskin menjadi PERBUATAN YANG TIDAK DIHIRAUKAN (hanya seperti angin yang berhembus) !! 

Inilah yang menjadi kenyataan, secara tidak langsung profil seseorang menjadi tolak ukur dalam mempengaruhi orang lain dan lingkungan.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.    PENJELASAN   NATS

Banyak orang terjatuh dalam “MENTALITAS YANG MISKIN,” yang sebenarnya tidak terkait dengan apa yang dia miliki, tetapi apa yang dia perbuat atau yang menjadi pola pikirnya.

Artinya:

Dia MENILAI dan BERTINDAK menurut HARTA atau apa yang DIMILIKI oleh DIRINYA dan ORANG LAIN!!

Hati-hati jika karakter ini ada di dalam diri kita!!

Inilah yang terlihat di dalam teks khotbah hari ini. Mental miskin terlihat pada seseorang yang bernama AMAZIA, seorang imam di Betel. Imam yang seharusnya memiliki MENTAL YANG KAYA, namun yang terlihat justru sebaliknya.

Kehidupan Amazia:

1.     Tidak berlaku sesuai dengan Firman TUHAN.

2.     Lebih beriorientasi kepada kepentingan raja Yerobeam daripada kepentingan TUHAN.

3.     Mencari UNTUNG di dalam “perkataannya yang mengatasnamakan TUHAN.”

4.     Tidak berani mengemukakan kebenaran.

5.     Menutup mata, telinga, hati dan mulut terhadap dosa dan kejahatan yang terjadi di hadapannya.

6.     Menggunakan jabatannya sebagai seorang Imam hanya untuk kepentingan pribadinya.

7.     Tidak takut dengan kemurkaan TUHAN.

8.     Cinta akan kehormatan dirinya.

9.     Cinta akan uang.

10.  Tidak menerima kritik atau teguran.

Padahal yang terjadi pada saat itu:

1.     Perbuatan Jahat

Amos 4:4, “Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat!!

2.     Ketidakadilan

Amos 5:7, “Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!!

3.     Korupsi

Amos 5:12, “Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang!!

4.     Penindasan Orang Miskin

Amos 2:6, “Beginilah Firman TUHAN: Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut!!

Hal inilah yang membuat TUHAN murka!!

Sebaliknya, melalui teks khotbah pada hari ini, karakter seorang yang bernama AMOS menjadi teladan bagi kehidupan para pengikut Kristus di dunia ini. Inilah yang menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita dalam menghidupi Firman TUHAN.

Untuk itu, marilah kita memperhatikan dan menghidupi apa yang mau dikatakan teks Firman Tuhan untuk kita pada hari Minggu ini:

 

1.        NYATAKAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA

Kapan pun dan dimana pun tetaplah mengatakan bahwa Gula rasanya Manis dan Garam rasanya Asin.

Pernyataan yang mau mengingatkan kita bahwa tidak ada “fakta” yang harus diputarbalikkan di dalam hidup kita.

Jika ada diantara kita yang:

-        Sakit

-        Kehilangan orang yang kita kasihi

-        Belum tercapai cita-citanya

-        Bergumul dengan masalah yang dihadapi

Ini adalah fakta dan kita harus menerima apa yang terjadi pada diri kita. Itulah wujud bahwa kita “CINTA AKAN KEBENARAN!!

Jangan pernah “lari dari kenyataan hidup!!

Ada pernyataan yang mengatakan demikian,

Jangan pernah sesali kopi yang sudah dingin, karena dia sebelumnya sudah pernah panas!!

Artinya:

1.     Nikmati keadaan hidupmu karena inilah cara TUHAN memakai kita untuk hal yang indah!!

2.     Keadaanmu sekarang adalah sebuah proses menuju karya yang indah!!

3.     Jangan sesali dirimu, karena Tuhan Yesus sedang berkarya dalam hidupmu.

Bagaimanapun tantangan yang sedang dan akan kita hadapi, kita harus menghadapinya dengan “menyerahkan sepenuhnya kehidupan kita kepada TUHAN,” bukan kepada manusia.

Amos tidak takut menghadapi Amazia dan raja Yerobeam karena dia mengandalkan TUHAN di dalam hidupnya. Inilah yang menjadi teladan bagi kita.

JIWA yang OPTIMIS dan TIDAK ADA RASA TAKUT karena bersama dengan TUHAN adalah kehidupan bagi orang-orang yang percaya.

Ingatlah perkataan demikian:

Dari mana datangnya KECEWA? Dari orang yang kau anggap ISTIMEWA!!

Agar kita berani dan siap sedia dalam menghadapi tantangan hidup untuk menyatakan kebenaran yang daripada TUHAN, kita harus senantiasa mengandalkan Tuhan Yesus, bukan mengandalkan manusia.

 

1.     Yakin, percaya dan imanilah bahwa Tuhan Yesus beserta orang-orang yang setia kepadaNya!

2.     Kita tidak dibiarkan mati dalam keputusasaan!

3.     Kita akan menikmati buah dari kebenaran yang telah Tuhan Yesus sediakan!

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.        BERI HATIMU UNTUK MENJADI PENYATAAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN

Ketika Amazia berkata kepada Amos pada ayat 12, “Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Amos menjawab dengan perkataan:

Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang PETERNAK dan PEMUNGUT BUAH ARA.

1.     Dia bukan seorang nabi dan tidak termasuk golongan nabi

2.     Dia adalah seorang peternak dan pemungut buah ara.

Pemahaman seperti apa yang kita dapatkan dari pernyataan Amos tersebut?

1.          Bukan Seorang Nabi

-        Dia tidak menunjukkan jabatan atau kuasa dalam dirinya.

-        Dia tidak berbohong, tetapi tidak mengandalkan jabatan atau kekayaan atau profesi agar dirinya diakui.

-        Dia hanya mengandalkan Firman Tuhan.

-        Bukan orang yang sombong

 

2.          Tidak Dari Golongan Nabi

-          Tidak mengandalkan keturunan (golongan) siapa (golongan Lewi pada konteks Israel).

-          Tidak mengandalkan kelompok, keturunan atau komunitas mana dirinya.

-          Bukan orang yang pamer: “itu masih keluarga saya, itu masih orang satu kampung saya, dll”

 

3.          Seorang Peternak

-          Kesederhanaan yang ditunjukkan Amos, yang mencari nafkah dengan hasil usaha dan keuletan.

-          Terbiasa dengan kehidupan dan menjaga kehidupan (seseorang yang memperhatikan makanan dan bahaya yang mengancam ternaknya).

 

4.          Seorang Pemungut Buah Ara

-          Bukan dari orang kaya.

-          Penghasilan tidak seberapa.

-          Menerima dengan tulus dan ikhlas apa yang menjadi berkat dan rezekinya.

-          Tidak menuntut lebih dari apa yang dimilikinya.

Amos tidak mencari popularitas namun dia hanya menyampaikan apa yang dikehendaki oleh TUHAN. Dia hanya memberi hatinya untuk diisi oleh Firman TUHAN!!

Oleh karena itu, ketika hati kita masih berisi:

a. Kebencian

b.Dendam

c. Keegoisan

d.Kecurangan

e. Korupsi

f. Penindasan, dan segala perbuatan jahat lain

Jangan diam!! Kita harus segera menyelesaikan masalah itu dengan membuangnya dari dalam hati kita. Agar diri kita, suami/istri kita, anak-anak kita dan lingkungan tempat kita tinggal tidak mendapatkan penghukuman dari TUHAN. Sebaliknya, kita akan memperoleh damai sejahtera dan sukacita penuh dari Tuhan Yesus. Amin.

 

Syalom..!!

Selamat Ari Minggu Di Hita Saluhutna..!!

Tuhan Jesus mamasumasu..!!

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21