MEMELIHARA KESATUAN ROH ( EFESUS 4 : 1 - 7 )
TULISAN KHOTBAH MINGGU IX SETELAH TRINITATIS
HKBP
Maranatha Ressort Kutacane
Minggu,
01 Agustus 2021
Evangelium:
EFESUS 4 : 1 - 7
Topik : Memelihara Kesatuan Roh (Mangaradoti Hasadaon Ni Tondi)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam
Tuhan Yesus Kristus..!!
I.
PENDAHULUAN
“Manusia DIPERHATIKAN dari apa yang dia
PAKAI!” dan “Manusia DIKENAL
dari apa yang dia LAKUKAN!”
Pernyataan
yang menjadi gambaran umum tentang bagaimana seseorang memberi perhatian atau respon terhadap orang lain:
1.
Manusia DIPERHATIKAN dari apa yang dia PAKAI!
a.
Menunjukkan daya
tarik pertama kali seseorang terhadap yang lainnya.
b.
Memakai sesuatu yang menjadi perhatian orang lain.
Contoh:
-
Kita tahu seseorang itu adalah seorang dokter ketika dia
memakai jas putih.
-
Kita tahu seseorang datang ke gereja ketika dia memakai
pakaian rapi pada hari Minggu.
-
Kita tahu seorang anak sebagai pelajar di bangku Sekolah
Dasar (SD) ketika dia memakai seragam Putih-Merah.
Fenomena yang terjadi:
a.
Seseorang tidak perlu mengumumkan tentang “siapa dirinya”
kepada orang lain. Cukup memakai “atribut
penampilan” yang menunjukkan identitasnya.
b.
Seseorang akan sangat “menonjolkan penampilannya”
agar menjadi perhatian bagi
orang lain.
2.
Manusia DIKENAL dari apa yang dia LAKUKAN!
a.
Zaman sekarang sering kita mendengar istilah “VIRAL.” Sudah menjadi hal yang
umum: Banyak orang yang melakukan hal yang aneh agar dikenal banyak orang.
b.
Prestasi yang diakui oleh banyak orang atas kemampuan
intelektual ataupun bakat/talenta yang dimilikinya.
c.
Suara seorang penyanyi yang memiliki ciri khas, sehingga
dia dikenal banyak orang.
d.
Seseorang yang melakukan “hal ekstrem” agar dikenal khalayak ramai.
Contoh:
-
Viki Prasestyo yang terkenal dengan “Vikinisasi,” yang menggunakan kalimat-kalimat “campuran
ilmiah” sehingga menjadi trending topik
dan menjadi artis yang terkenal.
-
Istilah “setipis
sangge-sangge” yang sempat menjadi buah bibir masyarakat, terkhusus
masyarakat Batak (peristiwa seorang mertua yang menghina menantunya).
-
Suara Chrisye, Ariel, Judika, Rossa bahkan Presiden
Jokowi yang sudah melekat di memori masyarakat Indonesia.
-
Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, Bambang Pamungkas,
Christiano Ronaldo yang dikenal akan prestasinya di bidang olahraga.
-
Limbat yang melakukan hal ekstrem sehingga dikenal oleh
banyak orang di negara ini.
Fenomena yang terjadi:
a.
Manusia menilai
dan seolah-olah sudah mengenal
orang lain dengan memperhatikan salah satu yang dilakukan mereka.
b.
Manusia akan melakukan
apapun agar dikenal orang lain.
c.
Manusia mencoba untuk terkenal dengan media sosial (Facebook, Instagram, Youtube, dll).
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Karena
dua kecenderungan di atas “penampilan” dan “perilaku” yang dilakukan
seseorang dapat mengarah kepada hal yang positif dan juga negatif seperti
contoh-contoh yang sudah saya utarakan.
Bahkan
tidak sedikit akibat dari kecenderungan itu membuat seseorang
“MEMBENTUK KARAKTER YANG PALSU!!”
Seseorang
bisa saja mengeluarkan biaya yang cukup besar hanya untuk diperhatikan juga dikenal
oleh orang lain dan bahkan orang banyak.
-
Membeli sesuatu dengan harga yang mahal agar diperhatikan
dan dikenal oleh orang banyak.
-
Melakukan perawatan dengan biaya mahal yang diperhatikan
dan dikenal oleh orang banyak.
-
Mengikuti tren yang sedang populer saat itu.
Timbul pertanyaan:
a.
Apakah “tampak luar” itu sepenuhnya memberi dampak yang
positif bagi orang lain?? Tentu saja tidak!!
b.
Dan yang paling prinsipil, “apakah hal tersebut sudah
menunjukkan karakter para pengikut Kristus?” Belum tentu!!
Firman
Tuhan pada hari Minggu ini menekankan kepada kita sebagaimana yang harus
dilakukan dan dipakai oleh orang Kristen sebagai wujud karakter Kristus di
dalam dirinya. Tentu karakter yang diinginkan oleh Firman Tuhan pada hari ini
membawa kita pada satu tujuan, yaitu:
“Agar Semua Pengikut Kristus Menjadi SATU
Di Dalam Tuhan Yesus Kristus!!”
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II.
PENJELASAN NATS
Membentuk
karakter sebagai pengikut Kristus tidaklah dengan menghambur-hamburkan uang
dengan percuma dan hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri. Karakter
pengikut Kristus sesungguhnya justru:
Mengikat kesatuan di dalam diri Kristus dan
sesama orang-orang yang percaya di dalam KEPEDULIAN, SALING TOLONG MENOLONG dan
SALING MENGASIHI!!
Kita
akan melihat apa yang mau dikatakan teks Firman Tuhan untuk kita pada hari
Minggu ini:
1.
KITA TERPANGGIL UNTUK BERPAKAIAN KEKUDUSAN!!
Di
masa sekarang, haruslah semakin jelas apa yang menjadi TUJUAN kita untuk mengikut Kristus?
-
Apakah menjadi pengikut Kristus bertujuan untuk menjadi Pembela TUHAN??
-
Apakah menjadi pengikut Kristus bertujuan untuk ke Surga,
sehingga tidak memperdulikan apa yang terjadi di dunia?
-
Apakah menjadi pengikut Kristus bertujuan untuk
“gaya-gayaan”??
-
Yang lebih parah, apakah mengikut Kristus tidak
memiliki tujuan??
Pengikut
Kristus sesungguhnya adalah Panggilan
Keselamatan, panggilan keselamatan ketika hidup di dunia dan juga
setelah kehidupan di dunia. Artinya:
Panggilan Keselamatan itu diwajibkan untuk memakai
Pakaian Kekudusan karena Keselamatan
dan Tuhan Yesus, Sang Keselamatan
itu kudus!!
Sama
seperti kita sedang berpakaian saat ini, sudah tentu kita harus mencuci pakaian
kita ketika sudah dipakai dan juga sudah kotor.
Artinya:
-
Kelemahan manusia untuk jatuh ke dalam dosa bukan tidak
memiliki solusi.
-
Kita harus tetap mengganti yang “kotor” itu dengan yang
“bersih.”
-
Kita harus tetap berusaha untuk hidup sesuai dengan
kehendak Tuhan, bagaimanapun kelemahan kita.
Menjadi
pengikut Kristus bertujuan untuk menjawab dan menghidupi panggilan keselamatan
itu. Keselamatan itu akan selalu diperbaharui melalui perilaku yang selalu
diperbaiki untuk menjadi lebih baik.
Itulah
nasihat dari Rasul Paulus pada ayat 1
di dalam teks ini, “Sebab itu aku
menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu
sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.”
a.
Firman Tuhan akan selalu mengingatkan kita untuk semakin
memperbaiki diri. Oleh sebab itu, jangan pernah lalui harimu tanpa Firman
Tuhan.
b.
Tuhan akan selalu mengutus hambaNya untuk menasihati dan
mengajari kita untuk tetap berada di jalan Tuhan. Oleh sebab itu, tirulah iman
dari para hamba Tuhan yang masih memberikan dirinya sebagai perpanjangan mulut
Tuhan.
c.
Kasih kepada Tuhan mengharuskan kita untuk hidup di dalam
totalitas penyerahan diri sepenuhnya. Oleh sebab itu, segala tantangan dan
masalah janganlah membuat kita gentar dan meninggalkan Tuhan. Sebaliknya,
melalui masalahlah justru kita akan dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya. BERSYUKUR KEPADA TUHAN UNTUK MASALAH DAN KESULITANMU!!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
2.
HIDUPI PERILAKU KRISTUS!!
Penampilan dan perilaku yang menunjukkan karakter pengikut Kristus sudah
dipaparkan oleh Rasul Paulus pada ayat
2:
a.
RENDAH HATI
1.
Rendah Hati berasal dari bahasa Latin: “HUMUS” dan bahasa Inggris: “HUMILITY.” Artinya: Bumi atau Tanah. Jadi sesungguhnya kata sifat Rendah Hati memiliki
pemahaman:
-
Menempatkan diri membumi ke tanah.
-
Memandang diri ke dalam bumi dan tanah.
-
Melihat diri kita sebagai manusia dari bumi.
-
Menyatukan diri kita dengan bumi dan tanah.
Kita relevansikan
menjadi demikian:
Ø
Aku ini bukan siapa-siapa
Ø
Aku ini tidak boleh memuji-muji diri
Ø
Aku ini mengakui keterbatasan
Ø
Aku ini bukan manusia sempurna
Ø
Aku ini menjunjung kehidupan di bumi
Ø
Aku harus mencintai kehidupan segala makhluk di bumi,
terkhusus manusia.
2.
Rendah Hati harus dimulai dari diri sendiri dan di dalam keluarga:
-
Mengenal kekurangan diri sendiri
-
Membutuhkan orang lain sebagai makhluk sosial
-
Tidak ada tujuan untuk menguasai hidup orang lain
-
Keluarga adalah cara Tuhan untuk menyempurnakan kehidupan
kita. Tanpa keluarga, kita tidaklah memiliki kebahagiaan yang utuh.
b.
LEMAH LEMBUT
1.
Lemah Lembut bukanlah dianggap sebagai Kebodohan!! Lemah lembut
sesungguhnya memiliki pengertian: Kemampuan
untuk tidak bersikap kasar yang tidak membangun, tetapi bersikap tegas bila
diperlukan.
2.
Lemah Lembut merupakan SOLUSI untuk mengatasi konflik.
Hal ini tertulis di dalam:
-
Amsal 15:1,
“Jawaban yang lemah lembut
meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”
3.
Lemah Lembut adalah sebuah ciri dari Keseimbangan Antara Hati/Perasaan dan Fikiran. Inilah yang
kita kenal dengan “Kecerdasan
Emosional.”
4.
Contoh:
a.
Perempuan jangan mudah “merepet.” Hal itu hanya akan memperburuk suasana.
b.
Perempuan yang lemah lembut akan melindungi keluarga.
c.
Bukanlah laki-laki yang lemah ketika memiliki sifat lemah
lembut, namun dia sesungguhnya mampu mengontrol diri, karena pemarah bukanlah
sifat seorang laki-laki.
d.
Mabuk bukan solusi seorang laki-laki ketika menghadapi
masalah.
e.
Air tidak akan pernah hancur ketika menghadapi batu yang
keras. Namun justru airlah yang dapat menghancurkan batu yang keras itu.
c.
SABAR
1.
Kesabaran selalu dipadankan positif dengan kata “PANJANG” (Panjang Sabar). Bukan
“tinggi sabar,” bukan “lebar sabar,” bukan “dalam sabar.” Mengapa demikian?
-
Karena kesabaran itu mengarah panjang ke depan, bukan ke bawah (dalam) dan bukan ke
samping (lebar).
2.
Harus melihat hal yang positif dari setiap situasi yang
terjadi.
3.
Sabar itu dekat dengan rasa syukur. Orang yang mensyukuri segala yang terjadi pada
dirinya adalah orang yang sabar menerima yang terjadi dan berusaha mencari hal
yang positif dari yang terjadi.
d.
KASIH DI DALAM HAL SALING MEMBANTU
1.
Kasih sangat nyata terlihat di dalam perbuatan, bukan
hanya di dalam perkataan.
2.
Setiap orang dan keluarga pasti memiliki masalah dan
masalah itu butuh orang-orang yang dapat membantu menyelesaikannya.
3.
Saling membantu juga bisa ditunjukkan dengan cara memberi
motivasi kepada orang yang sedang kesusahan.
4.
Yang paling utama adalah kesadaran akan hidup yang saling
ketergantungan pada kelompok. Tidak ada manusia yang sanggup hidup sendiri.
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
3.
SATU DI DALAM ROH KRISTUS!!
Karakter yang di atas adalah wujud kesatuan di dalam Roh Kristus. Itulah
yang menjadi buah dari Roh Kudus yang hidup di dalam diri para pengikut
Kristus.
Kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
a.
Satu Tubuh
-
Sebagai anggota tubuh yang memiliki fungsi yang berbeda,
namun tujuannya adalah satu kesatuan.
-
Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka bagian tubuh
yang lain akan merasakan sakitnya juga.
b.
Satu Roh
-
Satu Semangat (Spirit,
Roh) di dalam nafas Kristus yang penuh kedamaian dan kesatuan sebagai tubuh
Kristus.
-
Hidup dan mati adalah untuk Kristus.
c.
Satu Tuhan
-
Tuhan Yesus Kristus yang menjadi Kepala dan memerintah
atas kehidupan orang-orang yang percaya.
-
Tuhan Yesus Kristus adalah TUHAN yang sudah menyatakan
diri dan memperkenalkan diriNya kepada manusia.
d.
Satu Iman
-
Pengharapan untuk tetap hidup di dalam Kristus meskipun
menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan.
-
Apapun yang dilakukan di dunia ini sebagai wujud Kerajaan
Tuhan di dunia ini.
-
Segala yang dilakukan di dunia ini adalah persiapan untuk
hidup di dalam Kerajaan Tuhan yang kekal.
e.
Satu Baptisan
-
Satu kematian dan kebangkitan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
-
Satu keselamatan dari pengampunan dosa melalui darah Yesus
Kristus di kayu salib.
f.
Satu Allah
-
Satu Pencipta dan Maha Kuasa yang sudah menyatakan diri di
dalam Tuhan Yesus Kristus.
Potensi, profesi, talenta dan kehidupan yang
berbeda adalah cara Tuhan agar kita dapat hidup untuk saling melengkapi di dalam
kesatuan tubuh Kristus. Mengasihi diri sendiri dan orang lain adalah wujud mengasihi
Tuhan. Lakukan semangat dan karakter Kristus di dalam kehidupan di dunia ini. Amin.
Syalom..!!
Selamat Hari Minggu..!!
Tuhan
Jesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar