MAZMUR 29:1-11
TULISAN KHOTBAH
MINGGU
I SETELAH EPIPHANIAS
Minggu,
10 Januari 2021
Evangelium : MAZMUR 19 : 1 – 11
Topik : Muliakan TUHAN Dalam Kekudusan
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan
Yesus Kristus..!!
I. LATAR BELAKANG
Kitab Mazmur secara umum merupakan Kitab yang mengungkapkan dan menyaksikan tentang iman dan kepercayaan yang ada di dalam diri dan hidup para umat TUHAN. Kitab Mazmur umumnya dibacakan dan juga dinyanyikan di dalam ibadah.
Ungkapan iman yang tertulis di dalam bentuk syair dan puisi ini sangat menekankan tentang kuasa TUHAN yang menyertai perjalanan kehidupan umatNya. Itu sebabnya banyak tulisan syair dan puisi di dalam Kitab Mazmur yang tertulis secara berulang-ulang dengan tujuan untuk menekakan tentang kuasa TUHAN yang menyertai mereka.
Secara khusus di dalam pasal 29 pada kitab Mazmur ini merupakan sebuah “Proklamasi TUHAN sebagai Raja.” Berdasarkan sejarah, setelah Tabut Perjanjian kembali ditempatkan di Sion (Kota Suci umat Israel), menjadi sebuah pertanda bahwa TUHAN telah kembali bertahta dan merajai umatNya setelah sebelumnya mengalahkan musuh-musuh yang mencoba melawan TUHAN dan para umatNya.
Musuh-musuh telah dikalahkan, arak-arakan dan prosesi kemenangan telah disuarakan dan proklamasi TUHAN sebagai Raja telah dikumandangkan. Kerajaan TUHAN telah bertahta di atas segala kuasa di dalam dunia dan juga di sorga.
Proklamasi TUHAN sebagai Raja yang memerintah dan berkuasa atas semesta
alam menjadi sebuah berita sukacita melalui khotbah pada hari Minggu ini. Mari kita
menyaksikan kuasa TUHAN di dalam Firman pada hari ini.
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II. POINTER KHOTBAH
Perjalanan Kekristenan dari zaman dahulu kala hingga zaman modern saat ini mengalami banyak tantangan dan pergumulan. Dapat dikatakan perjalanan iman seorang pengikut TUHAN tidak semulus jalan yang lurus, tanpa ada belokan dan bebatuan. Setiap jalan memiliki tantangannya tersendiri dan setiap zaman memiliki kesulitannya tersendiri.
Sekilas kita melihat ke belakang di tahun 2020 yang baru beberapa hari kita
lewati. Sepanjang tahun 2020, tentu banyak sekali tantangan kehidupan yang sangat
mempengaruhi keimanan seseorang. Kita melihat secara sekilas:
a.
Meningkatnya tingkat kejahatan
Meningkatnya
tingkat kejahatan tentu bermula dari kehidupan di dalam keluarga dan lingkungan
sekitar. Kita dapat melihat beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya peningkatan
tingkat kejahatan di negara kita:
-
Kehangatan kasih yang semakin memudar
di dalam keluarga
Kebutuhan di setiap keluarga dapat membuat orang
tua hanya mengutamakan prioritas pekerjaan dan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan
rumah tangga. Ini menyebabkan waktu orang tua untuk dapat bersama-sama
dengan keluarga dan anak-anaknya semakin berkurang.
Karena semakin berkurangnya waktu untuk “berbagi
kasih” antara orang tua dan keluarga, menyebabkan anak-anak “mencari
kasih sayang” dari lingkungan luar. Mereka bertemu dengan orang-orang yang
“seolah-olah perduli” kepada mereka, namun sesungguhnya bertujuan
untuk “menyesatkan mereka.”
Kesetiakawanan bahkan perhatian dari orang lain tersebutlah
yang dapat menjerumuskan anak-anak untuk jatuh di dalam tindak kejahatan, seperti:
Narkoba, Pencurian dan Pergaulan Bebas.
Hal ini semakin meningkat dengan adanya fasilitas internet yang memudahkan
orang-orang untuk “berhubungan sosial” satu dengan yang lain dengan
sangat cepat, mudah dan praktis.
-
Pengajaran agama yang semakin tidak
diperdulikan
Secara khusus kita akan “mengevaluasi”
tentang pendidikan agama di dalam keluarga. Apakah masih ada anak-anak kita yang
ketika disuruh berdoa, dia akan mengelak? Atau semakin jarangkah orang tua “memberi
teladan dan contoh” tentang iman kepada anak-anaknya?
Dan fenomena yang sering terjadi dan semakin menjamur
adalah ketika anak-anaknya berulang tahun, permintaan orang tua yang paling
prioritas adalah kepintaran, bukan takut akan TUHAN.
Jarang orang tua yang langsung “menyatakan permintaannya” kepada TUHAN tentang anaknya
untuk takut akan Dia. Padahal sangat jelas dikatakan dalam Amsal 1:7a,
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan...”
Semakin pintar anak-anak, zaman ini, semakin jarang
orang tua yang “membekali” dengan Firman TUHAN!!
-
Pengajaran moral yang semakin
diabaikan
Ada fenomena “tertawa” yang terjadi pada manusia di zaman ini. Jika kita mengikuti perkembangan dari media sosial dan yang sering dikatakan “VIRAL” muncul orang-orang yang “semakin ditertawakan karena kekonyolannya” justru semakin dibuat terkenal.
Semakin aneh tindakan yang terjadi, maka hal itu akan
menjadi hal yang “di-viralkan” bukan malah menjadi hal yang ditekankan
untuk tidak ditiru! Ini disebabkan oleh Pengajaran moral yang semakin
diabaikan.
b.
Perekonomian yang semakin merosot
Tidak dapat dipungkiri, negara kita sudah mengalami “inflasi” yang sangat menakutkan. Harga-harga dari setiap kebutuhan rumah tangga semakin mahal dan mengancam kesejahteraan setiap rumah tangga. Karena ancaman ekonomi inilah yang membuat banyak orang yang “menghalalkan” segala cara agar kebutuhannya terpenuhi.
Perekonomian
yang semakin merosot juga disebabkan oleh “tingkat dan mutu pendidikan yang
semakin rendah!” Banyak orang-orang di zaman ini yang sudah Sarjana justru
“tidak diperhitungkan” di dunia pekerjaan. Hasilnya, pengelolaan sumber
daya manusia dan sumber daya alam menyebabkan “rusaknya rantai perekonomian.”
c.
Pandemi Covid-19
Ini adalah masalah global yang dihadapi setiap negara di belahan dunia ini. Sampai saat ini, pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan berita terakhir dari negara Inggris ada “mutasi dari virus Corona” yang jauh lebih ganas dari sebelumnya.
Tentu pandemi ini seperti tembok besar yang menghambat kemajuan manusia untuk mencapai target dan cita-citanya. Dan ini belum berakhir! Kita masih hidup di dalam pandemi Covid-19 yang bisa saja terus menghambat setiap perencanaan dan cita-cita kita.
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Firman TUHAN pada hari ini hadir di tengah-tengah pergumulan hebat yang berada di hadapan kita. Firman TUHAN hari ini adalah sebuah kekuatan yang hadir untuk memberi kekuatan kepada kita.
TUHAN bersuara untuk kita!!
Artinya: TUHAN sedang berbicara kepada kita di tengah pergumulan hebat ini!!
Jangan tutup telinga dengan suara Tuhan Yesus di badai yang kita hadapi ini.
Suara Tuhan Yesus ada di tengah “ketakutan manusia!” Dia hadir pada segala unsur yang selama ini dapat mengancam kehidupan manusia!
Artinya:
“Tuhan Yesus akan hadir membawa sukacita dan kehidupan baru yang lebih indah dibalik setiap ancaman kehidupan yang datang kepada kita!”
Yang patut kita persiapkan adalah Hati, Jiwa, Roh dan Tubuh untuk mendengar suara Tuhan yang mengajari kita untuk semakin “mendekatkan diri” dan juga memberikan “pujian” serta “ucapan syukur” kepadaNya.
Dengar Dia berbicara
di dalam permasalahanmu!
Dengar Dia berbicara
di dalam kesulitanmu!
Dengar Dia
berbicara di dalam sakitmu!
Dengar Dia berbicara
di dalam tangisanmu!
Dengar, dengar
dan dengarlah Dia!
Tuhan Yesus
akan memberkati kita!
Saudara-saudari
yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
III.
PENUTUP
Mulailah dari dalam dirimu dan keluargamu! Ajaklah dirimu dan keluargamu untuk memuji kebesaran kuasa Tuhan Yesus! Yakinkan dirimu bahwa engkau dan keluargamu adalah orang-orang yang terberkati TUHAN.
Mintalah kepada Tuhan Yesus agar Dia memimpin keluargamu. Ajaklah setiap orang di dalam rumahmu untuk semakin mengenal kasih dari Tuhan Yesus. Beritakanlah penyertaan Tuhan Yesus kepada setiap orang. Kita sudah diberkati dan Tuhan sudah berkuasa atas diri kita!
Jika kita sudah menghidupi berkat dari Tuhan Yesus, maka hidup kita akan menghasilkan buah yang baik. Maka hidup kita akan menjadi pujian untuk kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.
Syalom..!!
Selamat hari Minggu untuk kita semua..!!
Tuhan Jesus Memberkati..!!
Komentar
Posting Komentar