SEMUA NYATA DI HADAPAN TUHAN (MAZMUR 139:1-6)
TULISAN KHOTBAH MINGGU XII SETELAH TRINITATIS
Minggu,
04 September 2022
Evangelium : MAZMUR 139 : 1 - 6
Topik: “Semua Nyata Di Hadapan Tuhan” (Patar
Do Saluhutna Di Adopan Ni Tuhan I)
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
I. PENDAHULUAN
“TIADA HIDUP TANPA PERGUMULAN !!”
Saya mulai khotbah ini dengan perkataan “Tiada Hidup Tanpa Pergumulan.” Hati kita bisa terketuk dengan perkataan ini. Karena selama kita menjalani hidup dan hari ini dan bahkan hari yang akan datang, kita tidak terlepas dari pergumulan.
Kenyataan, banyak orang yang mengatakan bahwasanya “HIDUP” dan “PERGUMULAN” adalah sebuah KONTRADIKSI atau BERLAWANAN.
Itu sebabnya:
-
Selama kita hidup, kita berupaya untuk jauh
dari pergumulan.
-
Selama kita hidup, kita meminta kepada TUHAN melalui doa-doa kita agar lepas dari pergumulan.
- Kita bisa merasa bahwa hidup kita tidak berarti ketika kita menghadapi pergumulan yang hebat !!
Namun dalam pengajaran Tuhan Yesus disimpulkan bahwa “HIDUP dan PERGUMULAN bukanlah sesuatu yang BERTENTANGAN, Tetapi justru SALING MENGISI !!”
Justru melalui PERGUMULAN,
terjadi KEHIDUPAN !!
Kehidupan yang bukan secara BIOLOGIS,
Namun secara TEOLOGIS !!
Ciri kehidupan secara Teologis adalah berada dalam HUBUNGAN YANG BENAR dengan TUHAN dan SESAMA CIPTAAN !!
Hubungan yang benar adalah tentang:
1. Kualitas hubungan kita kepada
TUHAN!!
-
Ketika menempatkan kepentingan kita di dalam keterkaitan
dengan kehendak Tuhan.
2. Kualitas hubungan kita kepada
sesama !!
- Ketika menempatkan kepentingan kita di dalam keterkaitan dengan kebutuhan orang lain.
Itulah yang diperbuat oleh Tuhan Yesus, keberadaanNya bukan untuk DIRI SENDIRI. HidupNya tidak BERORIENTASI kepada Diri sendiri. Tetapi kepada KARYA KESELAMATAN !!
Sama seperti kesaksian Raja Daud melalui perikop yang menjadi dasar khotbah untuk Minggu ini. Bagaimana Raja Daud bersaksi bahwa “TUHAN telah MENYELIDIKI dan MENGENAL DAUD” (Disulingkit jala ditanda TUHAN i do Raja David) di dalam kehidupannya.
Sedikit kita mengingat bagaimana kisah hidup Raja Daud:
a. Dia adalah seorang gembala,
yang kemudian dipilih menjadi Raja
atas Israel.
b. Dengan tubuh yang jauh lebih kecil, dia dapat mengalahkan Goliat yang tubuhnya
jauh lebih besar.
c. Daud juga pernah terjatuh di dalam dosa, ketika dia merekayasa pembunuhan URIA untuk mengambil Betsyeba (yang adalah istri Uria) untuk menjadi istrinya.
Namun, TUHAN mengasihi Daud. Sehingga dia dipakai oleh
TUHAN untuk menyatakan kasih TUHAN
kepada umat Israel.
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
II.
POINTER KHOTBAH
Melalui kesaksian Raja Daud pada Mazmur pasal 139 ini, kita mau merenungkan kembali
“SIAPA KITA DI
HADAPAN TUHAN” dan
“SIAPA TUHAN DI
HADAPAN CIPTAANNYA !!”
Oleh sebab itu, marilah kita merenungkan Firman TUHAN:
1. TUHAN MENGENAL KITA DENGAN SEMPURNA !!
Di dalam pendahuluan saya mengatakan bahwa “TIADA HIDUP TANPA PERGUMULAN.”
Apakah ada diantara kita yang hadir pada hari ini, yang
sedang mengalami pergumulan??
a. Pergumulan yang berasal dari suami
/ istri ??
b. Pergumulan yang berasal dari anak-anak
??
c. Pergumulan yang berasal dari orang
tua ??
d. Pergumulan yang berasal dari keluarga
yang lain ??
e. Pergumulan yang berasal dari keuangan
??
f. Pergumulan yang berasal dari penyakit ??
Bisa jadi kita “MENUTUP DENGAN RAPAT” mengenai pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini!!
Bisa jadi kita selalu membawa pergumulan yang kita hadapi ke dalam “DOA YANG PENUH DENGAN AIR MATA !!”
Namun, pernahkah kita bertanya kepada diri kita, orang lain dan bahkan kepada TUHAN”
“Mengapa kita harus menghadapi PERGUMULAN ??”
Sesungguhnya pergumulan itu terjadi karena ada “PERTENTANGAN” di dalam diri masing-masing orang. Mengapa bisa ada “pertentangan”??
Karena “MANUSIA
MEMILIKI KEINGINAN!!”
-
Ingin hidupnya sejahtera
!!
-
Ingin keluarganya harmonis
!!
-
Ingin keuangannya lancar
!!
-
Ingin nilai kuliahnya baik !!
-
Ingin sehat
!!
- Dll
Bahkan ketika kita menginginkan “HIDUP SEMPURNA DI DALAM TUHAN,” kita pasti BERGUMUL !!
Kita memiliki keinginan, oleh sebab itu kita bergumul !!
Inilah yang sesungguhnya menunjukkan tentang siapa diri kita dan bagaimana jati diri kita sebagai manusia biasa. Kita tidak bisa terlepas dari keinginan!!
Sama seperti kehidupan dari Raja Daud, atau bahkan jauh dari kehidupan Raja Daud,
ternyata hidup manusia sesungguhnya “jauh
dari kata SEMPURNA !!”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
Melalui pergumulan itulah, ada yang harus dirubah. Apa itu?
“MERUBAH FOKUS
KITA:
DARI DIRI KITA MENJADI KEPADA TUHAN !!”
Inilah pengalaman hidup Raja Daud. Bagiamanapun pergumulan yang dia alami selama hidupnya, kemudian dia “mengalihkan fikirannya” untuk “FOKUS KEPADA TUHAN”!!
Raja Daud bersaksi di ayat 2-3a:
“Engkau
mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring,.....”
(Sai diboto Ho do manang na hundul manang na jongjong ahu, gari sian na dao diantusi Ho do pingkiranhu. Manang mardalandalan manang modom ahu,...)
“KEHIDUPAN kita TIDAK PERNAH LUPUT dari TUHAN !!”
Kita menjadi seorang
pengikut Kristus bukan karena:
-
Kepandaian
-
Keahlian
-
Kebaikan
- ataupun Prestasi.
Kehidupan menjadi pengikut Kristus adalah sebuah “PANGGILAN (PANJOUON).”
Tuhan Yesus memanggil saya dan saudara-saudari sekalian.
Kita menjadi pengikut Kristus, murni karena Tuhan Yesus sendiri yang datang dan memanggil kita menjadi pengikutNya. Bukan hanya menjadi pengikutNya, kita sudah dijadikan anak-anak pewaris kerajaan surga.
Sangat jelas dituliskan di ayat 3b:
“....segala jalanku Kaumaklumi.”
(disege Ho do ahu, jala tangkas do diboto Ho angka dalanhu sudena)
Panggilan menjadi umat TUHAN, tidak semata-mata hanya “IKUT-IKUTAN,”
tetapi lebih jelas penulisan kata “DISEGE HO DO AHU” di dalam
Bahasa Batak menunjukkan bahwa:
a.
Dalam perjalanan kehidupan
kita, kita semakin dimurnikan oleh TUHAN.
b. Di dalam perjalanan kehidupan kita, TUHAN selalu memperhatikan kita.
Tuhan ingin
berbuat sesuatu yang indah di
dalam kehidupan kita.
- Tuhan
Yesus tahu tentang kita!
- Tuhan
Yesus tahu pergumulan kita!
- Tuhan
Yesus tahu dengan tangisan kita!
- Tuhan Yesus tahu apa yang perlu di dalam diri kita!
Kita akan terheran tentang pengetahuanNya terhadap diri kita! Karena
“TUHAN MENGENAL KITA DENGAN SEMPURNA !!”
Tuhan Yesus akan menunjukkan sesuatu yang luar biasa di dalam kehidupan kita!
“Tuhan Yesus adalah Sumber Penghiburan, Bukan Penderitaan!!”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!
2.
LANJUTKAN HIDUP BERSAMA DENGAN KRISTUS !!
Kita perlu merenungkan ayat 4:
“Sebab sebelum
lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya
TUHAN.”
(Ai ndang adong
nanggo sada hata di atas dilangku, tongon do ale Jahowa, diboto Ho do sudena i).
Di dalam perkataan
terdapat “BERKAT” dan “KUTUK”:
1. BERKAT
-
Doa
-
Motivasi
-
Mengampuni
-
Mendamaikan
-
Melembutkan
-
Melerai
-
Memberkati
2. KUTUK
-
Mengumpat
-
Memaki
-
Berbohong
-
Memfitnah
-
Bersilat Lidah
- Mengutuk
Sebelum hal-hal tersebut keluar dari perkataan seseorang, maka hal itu sudah TERSIRAT di HATI dan FIKIRAN seseorang tersebut.
Artinya, TUHAN tahu apa yang kita rencanakan dan apa yang kita lakukan : untuk DIRI KITA, ORANG LAIN dan TUHAN !!
Oleh sebab itu, nas ini menunjukkan betapa besar kasih TUHAN kepada umatNya.
Mari kita renungkan ayat
5:
“Dari belakang
dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.”
(Tole sian pudi
tole sian jolo dihaliangi Ho do ahu, jala dilinggom tanganMu do ahu).
-
TUHAN tidak membiarkan kita terus hidup di dalam dosa.
-
TUHAN akan memberkati kehidupan kita.
- TUHAN memberi keselamatan kepada kita di dalam diri Yesus Kristus!
Oleh sebab itu:
-
Jangan ragukan hidupmu bersama dengan
Tuhan Yesus.
-
Jangan tinggalkan Tuhan Yesus hanya oleh karena keinginan.
- Jangan tinggalkan Tuhan Yesus hanya oleh karena pergumulan.
“Selagi kita memiliki Tuhan Yesus, maka kita akan memiliki segala yang perlu dalam diri kita.
Segala keraguan
adalah alat iblis untuk menjauhkan kita dariNya”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus..!!
Kehidupan kita ibarat sebuah “buku.” Baiklah kita secara perlahan dan seksama membuka lembaran demi lembaran dari buku itu dan kita akan menyaksikan sebuah kesimpulan akan kuasa Tuhan Yesus yang begitu besar atas kehidupan kita.
Jangan pernah tutup buku itu sebelum kamu habis untuk membacanya.
Ketika kita tergoda untuk bertanya:
“Mengapa Tuhan membiarkan penderitaan hadir di dalam hidup saya?”
Alihkan pandanganmu kepada salib dan bertanyalah kepada Tuhan Yesus
dengan pertanyaan:
“Mengapa Engkau membiarkan diriMu menderita di kayu salib?”
Inilah pengetahuan luar biasa dari TUHAN, seperti yang
dituliskan di ayat 6:
“Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak
sanggup aku mencapainya.”
(Tung masurunghu do parbinotoan sisongon i di ahu, matimbohu do,
ndang hadongdongan ahu).
- Pandang Salib Keselamatan itu.
- Disitulah pengetahuan mengenai kuasa TUHAN yang begitu luar biasa.
Karena itu, hiduplah bersama dengan Tuhan Yesus apapun yang sedang dan
akan kita hadapi. Tuhan Yesus mengenal kita dan apa yang kita
butuhkan. Amin.
Syalom..!!
Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!
Tuhan Yesus Memberkati..!!
Pdt. Ferdinand Fernando Silaen
Komentar
Posting Komentar