"TUHAN, AJAR KAMI BERDOA !!" (YAKOBUS 5,13-18)



TULISAN KHOTBAH  MINGGU ROGATE “BERDOA”

HKBP Efrata Lorok Ressort Palembang

Minggu, 22 Mei 2022

Evangelium : YAKOBUS  5 : 13 – 18

Topik : Bertekun Dalam Doa

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN

Semua orang akan menghadapi kesulitannya!

Tidak memandang siapa dia!

Persoalan: Semua menganggap dirinya paling susah dalam hidupnya.

-   Coba ingat, kesulitan apa yang kamu hadapi saat ini?

-   Apakah ada orang lain yang juga menghadapinya?

Kalau ada, berarti bukan cuma kita dan bukan kita yang paling susah hidupnya. Terkadang “pikiran kita” jauh lebih berat / mempersulit dari apa yang sedang kita hadapi.

Kita mau merenungkan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Selain istilah “BESTIE,” istilah apa yang sering kita dengar di tahun 2022 ini??

Jalan-jalan keluar rumah, ke tempat wisata ataupun berlibur. Lalu, di-upload foto ke media sosial, lalu dibuat caption: “Healing biar gak pusing!!”

 

HEALING!!”

Apa arti “healing”??

Artinya: “PENGOBATAN” dan “PENYEMBUHAN”!!

 

Healing” biasanya dikaitkan dengan “Self Healing” yang artinya “Sebuah proses untuk penyembuhan dari luka batin.”

Saya tidak tahu, yang sering menyebutkan “healing” tadi benar-benar tahu makna dari perkataan tersebut, atau hanya ikut-ikutan saja. Yang memprihatinkan, ketika hal itu benar-benar terjadi dalam dirinya.

Artinya: Sudah semakin banyak orang-orang yang perlu disembuhkan dari luka batin.

 

-   Apakah memang saat ini banyak orang-orang yang sakit (jiwanya bukan fisik)?

-   Atau memang banyak orang yang hari ini sedang mengalami luka batin?

-   Apakah ini hanya masalah asumsi?

-   Apakah ini hanya diakibatkan oleh fikiran-fikiran yang jauh lebih berat dari apa yang dialami?

 

Dengan “healing” yang berupa liburan, jalan-jalan atau berwisata apakah mampu menyembuhkan luka-luka itu? Apalagi, baru sampai di tempat, apa yang pertama kali dilakukan?

SELFIE !!”

Diupload, trus diberi captiondisimpan disini saja ya!”

Itu bukanlah sebuah solusi yang ampuh.

Itu hanya dapat meringankan, bukan menyembuhkan!

Firman TUHAN pada hari ini memberi jawaban yang tepat dan ampuh untuk apa yang kita hadapi di dalam hidup kita!

Mendapatkan obat yang paling manjur dari setiap penderitaan dan pergumulan adalah dengan BERDOA!!

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.    POINTER KHOTBAH

Untuk itu, marilah kita memahami, yang mau disampaikan Firman TUHAN untuk kita pada hari Minggu ini:

1.     BERDOA: TIDAK RUMIT NAMUN TIDAK MUDAH !!

Di ayat 13 dengan tertulis:

Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!

Healing” yang paling ampuh adalah BERDOA!!

 Menghadapi pergumulan, penderitaan dan kesulitan yang paling ampuh adalah dengan BERDOA!! Berdoa adalah sebuah ruang bagi kita untuk menyampaikan apa yang tersimpan di dalam hati kita.

Sebagai contoh sederhana:

1.Ketika menghadapi pertengkaran.

a.      Kalau ada permasalahan di keluarga, bukan menjadi “saling berbalas-balasan.”

-        Jangan saling menunjukkan kekuatan ataupun suara yang paling keras di rumah (suami, istri, orang tua, anak)!!

-        Diamkan dan tenangkan hatimu !!

-        Tidak ada pertengkaran yang terjadi kalau hanya satu orang!!

 

b.     Kalau ada permasalahan dengan orang lain, bukan menjadi “saling berbalas-balasan.”

-        Jangan malah “dipanas-panasi!!”

-        Diamkan dan tenangkan hatimu !!

-        Semakin dibalas, maka pertengkaran semakin panas!!

 

c.      Justru semakin dibalas, maka masalah akan semakin besar.

 

d.     STOP!!” Stop sampai pada dirimu, lalu doakan mereka!!

 

2.Ketika menghadapi keadaan perekonomian yang sulit.

-        Bersungut-sungut bukan solusi!!

-        Bersungut-sungut tidak membuat keadaan berubah!

-        Lihat keluargamu yang masih selalu ada bersama denganmu!!

-        Lihat TUHAN yang tetap mengasihimu!!

-        Berdoalah kepada TUHAN agar kita dapat tetap bergerak menghadapi kesulitan itu!!

Berdoa adalah sebuah PENGALIHAN PERHATIAN!! Kita tidak terfokus lagi hanya kepada penderitaan, masalah dan kesulitan tersebut! Tetapi, PERHATIAN kita menjadi TERTUJU kepada TUHAN!!

Hati-hati menjalani hidup kita sebagai seorang pengikut Kristus! Kita diarahkan untuk TETAP TERTUJU kepada SALIB, bukan malah menjadi SILAP!!

-          SALIB adalah penyerahan diri kepada KRISTUS!!

-          SILAP adalah penyerahan diri kepada masalah!!

TUHAN menjadi tempat curhat yang dapat dipercaya!! TUHAN tidak akan membeberkan bahkan aib kita sekalipun!!

Berbeda ketika kita cerita kepada orang lain!! Sekali bermasalah kepada orang yang pernah kita percaya, maka bersiaplah “curhat” kita akan sampai ke “seluruh penjuru bumi!!”

Selanjutnya, ayat 13 dituliskan:

...Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!

 

Pertanyaan:

Ketika menghadapi kesulitan, apakah kita bisa bergembira??”

 

Jawaban:

Kenapa Tidak!!”

 

Kembali saya bertanya:

Ketika saudara/i menghadapi masalah, apakah saudara/i masih bisa tertawa/bergembira bersama dengan keluarga di rumah??”

Yang sering terjadi:

-        Suasana rumah menjadi sepi

-        Semua akan di kamar masing-masing

-        Justru hal ini yang membuat SUASANA semakin MENCEKAM!!

Coba kita bayangkan hal yang sebaliknya:

“Ketika masalah besar sekalipun terjadi, tetapi suasana di rumah tetap hangat, tetap bercengkerama bersama. Apa yang terjadi??”

 

Kita semakin kuat menghadapi masalah!!

Oleh sebab itu, sukacita/kegembiraan dari TUHAN jangan pernah hilang!! Itu anugerah!! Itu tidak bisa dibeli dengan uang!! Itu adalah salah satu dari buah Roh!!

-   Ada masalah, lalu keluar mabuk. Masalah selesai? Tidak!

-   Ada masalah, lalu keluar membuang-buang uang. Masalah selesai? Tidak!

BERDOA dan BERNYANYILAH kepada TUHAN bersama dengan keluargamu dan orang-orang yang kamu kasihi!!

Itulah kekuatanmu!!

“Berdoa dan bernyanyi adalah sebuah bentuk yang sama hakekatnya!!”

-          Berdoa kepada TUHAN adalah memberikan diri kepada TUHAN

-          Bernyanyi kepada Tuhan adalah memberikan ucapan syukur kepada TUHAN.

BERDOA: TIDAKLAH RUMIT, NAMUN TIDAKLAH MUDAH!!”

Doa adalah suatu “PRIVILEGE” yang artinya HAK yang diberikan sebagai keistimewaan dari TUHAN kepada manusia!!

Privilege itu diberikan demi kepentingan manusia, supaya manusia dapat berhubungan dengan Penciptanya. Kalau manusia jarang menggunakannya, manusia sendiri yang akan merasakan akibatnya.

 

-          Doa dapat menjadi rumit, ketika manusia jarang berdoa.

-          Doa menjadi sepele, ketika manusia merasa sudah hebat berdoa dengan kata-kata yang kosong!

Berdoalah di dalam kekudusan, karena doa adalah kudus!!

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.     BERDOA: DALAM NAMA TUHAN YESUS !!

Hampir setiap agama purba percaya bahwa perkataan atau kalimat tertentu dapat bersifat MAGIS dan mengundang KUASA. Entah itu: protektif, produktif atau bahkan destruktif.

Istilah ini tidak jauh berbeda maknanya dengan kata yang sering kita dengar yaitu “MANTERA!!”

Banyak orang percaya bahwa apabila doa diawali dan diakhiri dengan perkataan atau kalimat tertentu, maka doa itu lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan!

Miris, hal ini juga merasuki Kekristenan. Ada kalimat tertentu yang tanpa disadari “seolah-olah” memiliki “kekuatan magis!!”

Perkataan apa itu? “Dalam nama Tuhan Yesus!!”

Saya sudah pernah menyaksikan sendiri:

a.      Ada orang kesurupan, dan orang-orang di sekitarnya mengucapkan “dalam nama Tuhan Yesus” berkali-kali. Tapi sayang, orang yang kerasukan itu tidak otomatis sadar.

 

b.     Ada orang yang sakit parah, dan orang-orang di sekitarnya mengucapkan “dalam nama Tuhan Yesus” berkali-kali. Tapi sayang, orang yang sakit itu tidak otomatis sembuh.

 

Lalu, bagaimana yang dituliskan di ayat 14 dalam teks ini?

Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.”

Kita akan menyederhanakan dengan empat bagian:

a.     Orang yang sakit

-   Sakit bisa dalam bentuk “jasmani” atau “rohani.” Kita harus bisa membedakan terlebih dahulu, sehingga kita bisa mengetahui pengobatannya.

-   Jangan sakit jantung, dikira diguna-guna!

-   Jangan stres, dikira kesurupan!

 

b.     Orang yang memanggil

-   Adalah orang-orang yang berada di sekitar dari orang yang sakit.

-   Orang-orang ini adalah keluarga, tetangga, sahabat dan yang berada di dekat orang yang sakit tersebut.

-   Orang-orang ini adalah yang bertanggung jawab untuk memberi tahu kepada penatua atau pendeta jemaat.

 

c.      Penatua jemaat

-   Bisa kita relevansikan dengan pelayan di Gereja yang bertugas sebagai Imam dan Gembala. Ini  simbol Gereja.

-   Mereka harus diberi tahu agar dapat dilakukan pelayanan secara rohani dan mendoakannya.

 

d.     Mengoles minyak dalam nama Tuhan

-   “Minyak” bukan kata yang “kaku!”

-   Minyak ini adalah bentuk pengobatan/cara pengobatan.

-   Yang paling inti adalah kalimat “dalam nama Tuhan

Jadi, lebih sederhana teks ini menyimpulkan bahwa

Doa kepada orang sakit harus tepat ditangani dengan USAHA PEROBATAN dan juga DOA di dalam persekutuan GEREJA!”

Berdoa di dalam nama Tuhan Yesus, berarti:

-        Terlebih dahulu menyelaraskan hidup sesuai dengan Tuhan Yesus.

-        Menempatkan kehendak kita sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus.

 

Jadi, setiap kali kita berdoa baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, maka kita harus merenungkan:

a.        Apakah saya sudah siap menerima jawaban dari doa saya?

b.        Apakah saya sudah siap menghidupi doa saya?

Karena sangat mustahil:

a.        Kita berdoa meminta kekayaan dalam nama Tuhan Yesus, tetapi kita tidak bekerja!!

b.        Kita berdoa meminta kepintaran dalam nama Tuhan Yesus, tetapi kita tidak belajar!!

c.        Kita berdoa meminta pembangunan Gereja ini selesai dalam nama Tuhan Yesus, tetapi kita cuek dan tidak mau berpartisipasi serta berjuang!

 

Sebab KUASA untuk MENGABULKAN DOA bukan terletak pada PENGUCAPAN KATA-KATA, melainkan Tuhan Yesus yang hidup SELARAS dengan kita.

 

Dituliskan di ayat 16b, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Tutup matamu dan berlutut meminta kehadiran Tuhan Yesus dalam hidupmu” dan

Buka matamu dan hidupi doamu di dalam Tuhan Yesus!!”

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

3.     BERDOA: TUHAN, AJARLAH KAMI BERDOA!!

Ada “MASALAH KLASIK” yang masih sering terjadi pada beberapa jemaat di suatu Gereja. Ada “keluarga yang menghindari Partangiangan” hanya karena “takut disuruh berdoa!!”

Bahkan ada beberapa Partangiangan, ketika dilaksanakan di rumahnya, malah kepala rumah tangga tidak di rumah, karena alasan yang sama: “takut disuruh berdoa!!”

Saya tidak tahu KAPAN SAKIT ini mulai menjangkiti jemaat Kristen dan KAPAN SAKIT ini bisa SEMBUH!!

Ayat 16a jelas dituliskan:

Karena itu hendaklah kamu SALING MENGAKU DOSAMU dan SALING MENDOAKAN, supaya KAMU SEMBUH!!”

Ini sakit yang sesungguhnya:

a.      Ketika jemaat Kristen tidak mau saling memaafkan. Tidak ke Gereja karena unsur tidak suka kepada Pelayan Gereja atau jemaat.

b.     Ketika jemaat Kristen tidak mau saling mendoakan.

 

Hati-hati saudara/i ku:

Sakit ROHANI jauh LEBIH PARAH dan MEMATIKAN daripada sakit JASMANI!!”

 

Ini bukan masalah kita pandai berdoa atau tidak!!

Ini bukan masalah kita panjang berdoa atau tidak!!

Ini bukan masalah kita jemaat atau pelayan Gereja!!

Ini masalah “sakit rohani

Dan ini harus DISEMBUHKAN!!

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Saya hanya membaca kalimat-kalimat pertama yang tertulis di ayat 17,

Elia adalah MANUSIA BIASA sama SEPERTI KITA, dan ia TELAH BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA.”

Bukan sosok Elia yang luar biasa dan istimewa, tetapi KESUNGGUHAN HATINYA!!

Dan saya akan mengangkat satu orang tokoh lagi di Alkitab yang membuat pernyataan yang sangat luar biasa. Dia adalah sosok Rasul Paulus.

 

Dalam Roma 8:26 dituliskan:

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; SEBAB KITA TIDAK TAHU, BAGAIMANA SEBENARNYA HARUS BERDOA; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Yang kita perlukan sesungguhnya adalah “kesungguhan” dan “hati yang mau belajar.” Dan katakan kepada Tuhan di dalam doa-doa kita:

TUHAN YESUS, ajarlah kami berdoa!” Amin.

 

Syalom..!!

Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21