HIDUP DALAM KASIH SETIA TUHAN (HOSEA 1:2-9)



TULISAN KHOTBAH MINGGU VI SETELAH TRINITATIS

Minggu, 24 Juli 2022

Evangelium : HOSEA  1 : 2 - 9

Topik : “Tuhan Setia Dalam KasihNya” (Debata na Satia Di Bagasan HolongNa)

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

I.      PENDAHULUAN

MEMULIHKAN adalah menjadikan suatu keadaan kembali seperti semula.

Jika kita mendengar kata “Pulih,” “Memulihkan” atau “Dipulihkan,” tidak tertutup kemungkinan fikiran kita akan tertuju kepada pengalaman ketika sedang SAKIT, ataupun sedang TERPURUK !!

Tetapi, apakah hal “pemulihan” hanya terkait dengan itu? Bukankah dalam berbagai hal, kita memerlukan pemulihan? Misalnya dalam hal hubungan:

a.      Hubungan pada diri sendiri:

-   Barangkali hari ini kita merasa kurang enak hati.

-   Barangkali hari ini kita merasa mudah tersinggung.

-   Barangkali hari ini kita merasa murung.

-   Barangkali hari ini kita merasa jengkel.

-   Barangkali hari ini kita merasa mudah marah.

-   Kita perlu pemulihan !!

 

b.     Hubungan pada apa yang dilakukan:

-   Kita merasa jenuh dengan pekerjaan.

-   Hidup terasa membosankan.

-   Kita kurang bersemangat.

-   Kita merasa bingung.

-   Kita merasa kosong.

-   Kita merasa gelisah.

-   Kita perlu pemulihan !!

 

c.      Hubungan pada orang lain:

-   Kita jengkel dengan orang lain.

-   Kita marah dengan orang lain.

-   Kita kecewa dengan orang lain.

-   Hubungan kepada orang lain sedang retak dan rusak.

-   Kita perlu pemulihan !!

 

d.     Hubungan pada Tuhan:

-   Hari ini kita cuek dengan Tuhan.

-   Hari ini kita tidak berbicara kepada Tuhan.

-   Kita perlu pemulihan !!

 

Siapa yang dapat memulihkan hal tersebut?

-        Diri kita sendiri di dalam itikad baik dan keterbukaan.

-        Kita memerlukan pihak dari orang lain.

-        Yang paling utama: “Kita memerlukan Tuhan !!”

 

Kita harus jujur, bahwa sesungguhnya di dalam lubuk hati kita yang paling dalam terdapat sebuah KERINDUAN!!

Kita rindu untuk: “PULIH,” “DIPULIHKAN” dan “MEMULIHKAN

Kerinduan ini sangatlah disambut baik oleh Tuhan melalui FirmanNya pada hari ini. Melalui Topik Minggu pada hari ini yang berkata:

Tuhan Yang Setia Dalam KasihNya” (Debata Na Satia Di Bagasan HolongNa)

 

Kita tidak perlu takut untuk pulih bersama dengan Tuhan. Karena Tuhan sendiri tetap setia di dalam kasihNya kepada kita anak-anakNya.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

II.    POINTER KHOTBAH

Kita akan merenungkan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita pada hari ini dan sampai ujung dari kehidupan kita. Oleh sebab itu marilah kita merenungkan apa yang disampaikan oleh Firman Tuhan pada hari ini:


1.     TETAP SETIA DALAM KASIH TUHAN YESUS !! 

Keadaan kita hari ini tidak pernah luput dari Tuhan, semua yang terjadi adalah sepengetahuan dari Tuhan, meskipun berlawanan dengan apa yang kita harapkan.

Inilah yang menjadi pembukaan teks Firman Tuhan Minggu ini. Teks yang dimulai dari ayat 2:

Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.”

(Mula ni hata ni Jahowa marhitehite si Hosea, ninna Jahowa ma tu si Hosea: Laho ma ho, buat ma sada boruboru sibabijalang dohot angka tubu ni sibabijalang! Ai sai didatdati isi ni tano i do marmainan, marbalik sian Jahowa).

Saya berani pastikan, tidak semua orang mampu untuk mematuhi perintah ini. Karena sudah dipastikan, hal ini sangat berlawanan dengan yang difikirkan dan diharapkan oleh seseorang pada umumnya.

Inilah hal yang real, yang sering sekali membuat manusia berlawanan dengan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Itu sebabnya yang terjadi pada seseorang:

-   Bisa bersukacita, karena dapat melakukan yang dikehendaki oleh TUHAN.

-   Bisa bersedih, karena tidak sesuai dengan fikirannya apa yang menjadi kehendak TUHAN.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Perkara apapun yang kita hadapi hari ini, haruslah tetap tertuju pada kasih setia Tuhan. Karena apa? Karena.......

Hidup kita hari ini merupakan bagian dari PROSES PERTUMBUHAN di dalam KEROHANIAN !!”

Oleh karena hidup kita pada hari ini adalah sebuah proses pertumbuhan, kita perlu untuk tetap hidup sebagaimana yang Tuhan yang kehendaki.

Kisah Hosea ini menggambarkan TUHAN  sebagai Mempelai laki-laki yang mencintai, dan setia terhadap mempelai perempuan. Tetapi dosa umat TUHAN sendiri, adalah ketidaksetiaan dan ketidaktaatan kepada TUHAN.

Umat TUHAN tidak benar-benar mengenal TUHAN dengan sungguh-sungguh, bahkan berbalik dari Allah dan menyembah allah lain atau baal. Umat diibaratkan seperti orang sundal yang tidak setia dan tidak taat  kepada TUHAN.

Itu sebabnya TUHAN menyuruh Hosea untuk memperistri seorang perempuan sundal, sebagai bukti umat TUHAN telah melakukan persundalan terhadap TUHAN dengan ketidaksetiaan dan ketidaktaatan.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Keluarga Hosea adalah gambaran ketidaksetiaan dan ketidaktaatan melalui nama ketiga anak Hosea, yaitu:

 

1.     Yizreel (Jesreel):

-   Artinya pada ayat 4:

“Sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.

(Ai otik nari marlulu ma Ahu di angka utang mudar ni si Jesreel tu pinompar ni si Jehu, jala Ahu pasiaphon harajaon ni pinompar ni Israel).

 

2.     Lo-Ruhama (Nai Sohinasian):

-   Artinya pada ayat 6:

Sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.

(Ai ndang be marpangulahi rohangKu tu pinompar ni Israel, manang marpamuati rohangKu tu nasida).

 

3.     Lo-Ami (Lo Ami):

-   Artinya pada ayat 9:

Sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu.

(Ai ndang bangsongKu hamu, jala ndang hamu nampuna Ahu).

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Hosea menjadi PERSONIFIKASI TUHAN dan cintaNya serta kesetiaanNya kepada umatNya yang tidak taat.

Hosea yang berarti KESELAMATAN menunjukkan bahwasanya TUHAN itu sendiri tetap hadir pada manusia yang penuh dengan keberdosaan.

TUHAN mencintai kita meskipun kita berbuat jahat !! Ya!! TUHAN tetap mencintai kita!! Tetapi itu bukan berarti TUHAN menyetujui perbuatan jahat kita.

Berbuat jahat sangat bertolak belakang dengan cinta kasih. TUHAN kecewa dan sedih dengan perbuatan jahat dan dosa yang dilakukan manusia. Untuk itulah Tuhan Yesus datang ke dunia ini!!

Tuhan Yesus adalah keselamatan yang telah kita terima. Dalam Dia, kita menerima anugerah dan kasih setia Tuhan.

Dalam Tuhan Yesus, kita akan DIPULIHKAN !!

Oleh sebab itu, Firman Tuhan mengingatkan kita akan diri kita dan hidup kita hari ini:

Tetaplah Setia Di dalam Kasih Dari Tuhan Yesus !!”

Grace in the End (Asi ni roha do ujungna)

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

2.     BERPERILAKU DI DALAM KRISTUS !!

Di dalam sebuah cuplikan dari Kitab Lun (abad ke-4 sM), ada pernyataan seorang yang bernama Kung Fu Tse, yaitu pendiri agama Konghucu. Demikian isi tulisan tersebut:

“Hanya jika raja berperan sebagai raja & rakyat berperan sebagai rakyat. ayah berperan sebagai ayah & anak berperan sebagai anak maka MASYARAKAT AKAN HARMONIS !!”

Menurut Kung Fu Tse, jika tiap orang berada di tempat yang semestinya dan berperan sebagaimana mestinya, maka HIDUP dan SEGALA HUBUNGAN HIDUP akan HARMONIS!!

Harmoni merupakan sebuah kebutuhan dasar:

1.     Harmoni di dalam keluarga

2.     Harmoni di dalam masyarakat

3.     Harmoni di dalam Gereja

4.     Harmoni dengan alam

5.     Harmoni dengan TUHAN

Sejalan dengan prinsip “harmoni” tersebut, Tuhan Yesus Kristus juga mengutamakan “harmoni!!”

Harmoni yang paling mendasar adalah berasal dari Pihak TUHAN itu sendiri !!

TUHAN berprakarsa memulihkan hubunganNya dengan makhluk ciptaanNya, termasuk manusia!!

Penyaliban dan kebangkitan Tuhan Yesus merupakan puncak dari harmonisasi dari pihak TUHAN untuk berdamai dengan manusia.

 

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus..!!

Sering tanpa disadari, TUHAN berbisik kepada manusia:

Bukankah Aku telah memperlakukan kamu dengan baik?”

Oleh sebab itu, bukankah sudah sepantasnya kamu juga hidup dengan perbuatan baik??”

Mari kita membaca sabda dari Tuhan Yesus yang tertulis di dalam Matius 5:23-24:

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

(Asa molo diboan ho sipelehononmu tu langgatan, dung i tarsingot roham disi di sogo ni roha ni donganmu dompak ho, tadinghon ma sipelehononmi di jolo ni langgatan i; laho ma ho jolo mardenggan dohot donganmi; dung pe i asa ro ho pasahathon sipelehononmi).

 

Agar kita tetap hidup di dalam cinta kasih Tuhan, kita harus hidup dengan PERILAKU KRISTUS.

Perilaku Kristus yang penuh cinta kasih:

-   Tidak berisi dengki

-   Tidak berisi iri hati

-   Tidak berisi benci

-   Melainkan hidup dengan penuh cinta kasih.

 

Kita adalah anak-anak TUHAN yang penuh cinta kasih.

Berperilakulah seperti Kristus! Amin.

 

Syalom..!!

Selamat Hari Minggu Bagi Kita Semua..!!

Tuhan Yesus Memberkati..!!

 

Pdt. Ferdinand Fernando Silaen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAZMUR 85:9-14

KEHIDUPAN DI DALAM JANJI TUHAN (KEJADIAN 9:8-17)

YOHANES 3:14-21 / JOHANNES 3:14-21